pemahaman tentang mekanisme dan proses ini mempunyai hubungan yang konsisten antara expressed emotion dan kekambuhan. Penelitian
telah memberikan beberapa bukti dimana expressed emotion merupakan cerminan dari pola perilaku transaksional antara pasien dan gaya koping
keluarga, dan menunjukkan hubungan dua arah.
4
Sebuah tinjauan pada
13 studi baru-baru ini yang meneliti hubungan antara expressed emotion dan atribusi dari pengasuh tentang perilaku pasien mendukung
kesimpulan bahwa keyakinan pengasuh memainkan peran penting dalam proses kekambuhan dalam cara yang bervariasi. Oleh karena itu,
informasi yang valid dari pendapat tersebut tampaknya penting untuk mengembangkan intervensi terapi pada keluarga yang disesuaikan
dengan kebutuhan mereka secara spesifik.
22
II.4 Hubungan antara beban perawatan dengan expressed emotion
pada pasien skizofrenik
Beban dan stres yang tinggi pada keluarga yang merawat pasien telah dilaporkan secara subjektif dan hal ini menyebabkan munculnya
expressed emotion yang tinggi. Ikatan kekeluargaan yang kuat terlihat dapat mengurangi beban perawatan yang berdampak pada expressed
emotion keluarga.
6
Expressed emotion yang tinggi pada keluarga yang mengalami penyakit kronik tampaknya lebih berkaitan dengan reaksi
personal secara langsung dan tanggung jawab dalam perawatan, terutama pada psikosis episode pertama. Jika pengasuh dalam jangka
waktu yang lama meyakini bahwa mereka tidak dapat merawat penyakit pasien, mereka lebih merasakan stres dan depresi, memiliki pandangan
yang lebih negatif dari dampak perawatan, dan kurangnya strategi proaktif pada avoidant coping, sehingga kemungkinan besar dapat meningkatkan
perasaan beban yang dirasakan.
10
II.5 Family Questionnaire FQ
Meskipun banyak usaha untuk mengukur stres pada pengasuh pasien skizofrenia, beberapa penulis telah mengeksplorasi korelasi antara
Universitas Sumatera Utara
penilaian keluarga dengan simtom dan tingkah laku stres psikologis dan beban yang mereka alami. Quinn dan kawan-kawan mengusulkan bahwa
FQ memberikan penilaian yang dibutuhkan untuk mengukur perbedaan dimensi terhadap stres dalam merespons simtom pada pasien
skizofrenik.
14
FQ merupakan skala laporan diri selft-report scale untuk menilai expressed emotion; dikembangkan dan divalidasi oleh Wiedemanna,
Raykia, Feinsteinb, dan Hahlwegc departemen psikiatri dan psikoterapi dari Universitas Tubingen, di Jerman. Pengembangan versi awal pada FQ
dilakukan oleh para ahli klinis yang berpengalaman, disusun berdasarkan pernyataan anggota keluarga penderita skizofrenia, mengenai interaksi
dan cara bersosialisasi dalam keluarga. Kuesioner ini diperkenalkan pertama sekali pada tahun 2001 dan terdiri dari 130 pertanyaan,
selanjutnya pada tahun 2002 mengalami pemampatan menjadi 30 butir dan pada akhirnya versi yang terbaru terdiri dari 20 pertanyaan. Di dalam
FQ terdapat empat pilihan jawaban yang memungkinkan mulai dari tidak pernahsangat jarang = 0; jarang = 1; sering = 2; hingga sangat sering= 3.
Nilai titik potong cutt of score pada FQ adalah 23 ekspresi emosi rendah ≤ 23 ekspresi emosi tinggi.
23
Instrumen ini telah divalidasi di Indonesia oleh Nurtantri pada tahun 2005, dimana akurasi pengukuran FQ terhadap seseorang yang
mempunyai expressed emotion tinggi adalah sebesar 94.3. Sensitivitas alat ukur ini adalah sebesar 95.5 dengan spesifisitas 93.8.
23
Pengembangan versi akhir FQ terdiri dari 20 butir pertanyaan, yang mencakup 2 dimensi domain yang berbeda dari expressed emotion
keluarga pasien skizofrenik, yaitu: kritik critical comments dan keterlibatan emosional yang berlebihan emotional over involvement. Critical
comments didasari oleh isi danatau intonasi suara. Kata-kata yang menyatakan kritik apabila keluarga tidak menyukai, tidak menyetujui atau
sikap perilaku yang menampakkan kemarahan. Emotional over involvement didasari oleh terdapatnya respons emosional yang berlebihan
terhadap penyakit pasien, ditandai dengan pengorbanan diri yang tidak
Universitas Sumatera Utara
biasa dan perilaku sayang setia yang berlebihan, atau memberikan perlindungan yang sangat berlebihan. Hasil dari analisis faktor
menunjukkan 2 underlying construct dari ke 20 butir pertanyaan FQ. Faktor ke-1 mempunyai korelasi yang kuat pada butir-butir pertanyaan 3,
5, 9, 13, 17, dan 19, yang sesuai dengan butir pertanyaan pada komponen EOI. Faktor ke-2 mempunyai korelasi yang kuat pada butir-
butir pertanyaan 2, 4, 12, dan 16 yang sesuai dengan butir pertanyaan pada komponen CC.
II.6 Zarit Burden Interview ZBI