I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Tanah merupakan media tempat tanaman bisa tumbuh dan berkembang. Ilmu tanah merupakan ilmu yang menjelaskan sumber daya alam dan ilmu yang
menjelaskan berbagai aspek ilmu tanah seperti pembentukan, pemetaan, klasfikasi, berbagai karakteristik fisik, biologis, kimiawi, kesuburannya,
sekaligus mengenai pengelolaan dan pemanfaatannya. Tanah adalah lapisan yang menyelimuti bumi antara atmosfr dan litosfer bebatuan yang membentuk kerak
bumi. Didalam tanah ada hal penting yang harus kita ketahui yaitu fisik, biologi
dan kimia tanah, didalam penerapan ilmu pertanian ketiga sifat tersebut sangat urgen untuk keberhasilan usaha pertanian, oleh karena itu perlu dilakukan
pengkajian lebih dalam tentang ketiga aspek tersebut yang salah satunya saya fokuskan di Praktek kerja lapang saya memilih Penetapan P-metode Olsen dan
Metode Bray serta Penetapan PK-Potensial HCl 25 di Lab Kimia tanah Bogor pada kegiata Analisis Tanah Rutinya .
Analisis Tanah rutin merupakan kegiatan berskala laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui serta menetapkan unsur-unsur kimia yang terkandung
dalam tanah seperti Tekstur tanah, Ph tanah, N-total, bahan organik tanah, P dan K potensial, P-tersedia metode olsen dan bray, nilai tukar kation, kapasitas tukar
kation, kadar air. Setelah kita mengetahui hasil analisis kimia pada tanah maka kita mudah
mendapatkan acuan dalam penentuan pemberian nutrisi tambahan pada lahan yang akan dibudidayakan, serta memudahkan kita dalam memilih komoditas
tanaman apa yang cocok ditanah dengan kandungan kimia yang telah kita analisis tersebut.
Dan pada kesempatan Praktek kerja lapang yang kami lakukan dilab analisis kimia tanah BALAI PENELITIAN TANAH BOGOR ini, kami selaku
praktikan ingin mengetahui tentang analisis laboratorium yang bersangkutan dengan ilmu kimia tanah untuk kami aplikasikan langsung pada sistem
pengolahan lahan pertanian.
1
1.2. Tujuan
Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk Mempelajari Penetapan P- Tersedia metode olsen dan Bray serta Penetapan PK-POTENSIAL HCL 25.
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa, Mahasiswa mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan program kerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan. Melalui praktek
kerja lapangan mahasiswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja. Selain itu, mahasiswa akan
menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui praktek kerja lapangan.
2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi, Lembaga dapat menjalin kerjasama dengan dunia usaha, Lembaga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, dan Instansi
Pemerintahan. Praktek Kerja Lapangan dapat mempromosikan keberadaan Akademik
ditengah-tengah dunia
kerja. 3. Bagi Tempat PKL, Iinstitusi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas
yang berwawasan akademi dari praktek kerja lapangan tersebut. Dunia kerja atau institusi kerja tersebut akan memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan
bidangnya. Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi umum institusi tempat praktek
tersebut.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Fosfor