Pihak-Pihak Yang Terlibat Laporan Kerja Praktek 006
Alamat : jln Topaz Raya Panakukkang, Makassar
a. Pengertian pemberi tugas Bouwheer
Pemberi tugas adalah orang atau badan yang memberi pekerjaan bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan. Pemberi tugas dapat berupa
perseorangan, badan, instansi atau lembaga baik pemerintah maupun swasta.
b. Kedudukan pemberi tugas
1 Secara organisasi berada di atas direksi atau
konsultan pengawas, atau dibilang pemilik proyek atau bangunan bersangkutan.
2 Secara teknis mengikuti direksi
c. Tugas, tanggung jawab dan wewenang pemberi tugas
1 Membayar sejumlah biaya yang diperlukan untuk
terwujudnya pekerjaan pembangunan 2
Mengambil keputusan terakhir tentang penunjukan kontraktor
3 Menandatangani semua surat perintah kerja dan
surat perjanjian dengan tim pelaksana 4
Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada tim pelaksana
5 Menyiapkan lokasi lengkap dengan surat-surat dari
pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek 6
Mengusahakan segala kebutuhan administrasi dan penyelesaiannya untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
7 Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah atau
pekerjaan kurang 8
Menilai, menerima, atau menolak hasil pekerjaan yang diserahkan oleh pihak tim pelaksana.
2. Tugas-tugas tim pada proyek The
Royal Apartment
a. Project manager pemimpin
proyek Project manager adalah seseorang yang ditunjuk oleh pemberi tugas
untuk sehari-harinya mewakili pemberi tugas agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Namun pada proyek ini project manager memiliki tugas ganda dimana project manager juga bertugas sebagai arsitek dan konsultan perencana
pada proyek tersebut. b. Keuangan
Pada proyek ini juga memiliki staf atau perseorangan yang diberi tugas dan juga dipercaya untuk mengatasi keuangan proyek, dimana bagian
keuangan ini bertugas untuk menyampaikan dan berkoordinasi dengan pihak bank yang bersangkutan yang memberikan pinjaman kredit ke
owner pemilik proyek. c. Site manager
Site manager adalah orang atau seseorang yang dipilih dengan kemampuan tertentu untuk memimpin orang-orang dalam proyek yang
berbagai “karakteristik”, latar belakang budaya, dengan tujuan tertentu. Site manager pada proyek ini diberikan beban atau tugas yang sangat
berat dalam pelaksanaan proyek dimana site manager juga bertugas untuk
1 Menjadwalkan proyek 2 Mengimplementasikan rencana proyek
3 Mengontrol kerja sampai selesai 4 Membina hubungan kooperatif
5 Melakukan inovasi 6 Memperkirakan durasi tugas
7 Menentukan keterganungan antartugas 8 Mengintegrasikan sumber daya sesuai dengan posisi dan jadwal yang
dibuat dalam perencanaan 9 Mengarahkan usaha tim
10Memonitor dan mengontrol perkembangan. d. Mekanikal elektrikalplumbing
Mekanikal elektrikalplumbing adalah orang atau seseorang dan memiliki tim yang bertugas dalam pelaksanaan kebutuhan mekanikal
elektrikalplumbing pada proyek tersebut baik itu kelistrikan pipa-pipa proyek dan lain-lain yang berhubungan dengan mekanikal
elektrikalplumbing. Dan juga harus saling berkoordinasi dengan site manager agar pekerjaan dilapangan tidak terjadi kendala-kendala tertentu.
Rincian tugasnya adalah mampu melaksanakan penugasan sebagai pelaksana lapangan pekerjaan mekanical dan elektrikal bangunan gedung
bertingkat tinggi yang meliputi pekerjaan instalasi plambing, pemanas, ventilasi dan pengkondisian udara HVAC, pemadam Kebakaran APR,
Sprinkler, alat pengendali asap, Deteksi dan alarm kebakaran. Transportasi vertikal dalam gedung elevator, Escalator, Dump Waiter,
Pengolah air bersih, pengolah limbah cair, padat dan instalasi listrik tenaga dan penerangan, penangkal petir, telepon dan PABX, pembangkit
listrik cadangan tata surya, CCTVMATV, komputer, building Automation System BAS.
e. Logistic Logistic adalah orang atau seseorang yang diberi tugas untuk
mendatangkan, penyimpanan, dan penyaluran material atau alat proyek kebagian pelaksanaan lapangan. Mengingat kehadiran material meripakan
suatu hal yang penting agar pelaksanaan setiap item pekerjaan dapat berjaan sesuai waktu yang telah dijadwalkan maka peran logistic proyek
pembangunan merupakan kunci ketepatan waktu pelaksanaan proyek. Terlalu cepat mendatangkan bahan ke area proyek disatu sisi dapat
memberikan keuntungan untuk menghindari kenaikan harga diwaktu yang akan datang namun terjadi penambahan biaya penyimpanan material
serta resiko kerusakan pada material yang tidak tahan, terlambat mendatangkan material bangunan busa jadi terjadi oenundaan pekerjaan
dilapangan akibat adanya beberapa faktor yang menghambat pekerjaan, sehingga terjadi kemunduran waktu pelaksanaan oleh karena itu
dibutuhkan kecakapan dan profesionalitas dalam menjalankan tugas logistic pada proyek ini.