KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

2.3 KERANGKA BERPIKIR

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Pelaksanaan pembelajaran IPS secara umum adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dan mempunyai kemampuan berpikir serta dapat melanjutkan kebudayaan bangsa. Hal tersebut menuntut guru untuk dapat memotivasi siswa agar lebih aktif, kreatif, dan sistematis dalam memberikan solusi pemecahan masalah yang ada dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Hasil refleksi pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas IVB SDN Bendan Ngisor Kota Semarang tidak sesuai dengan tujuan pelaksanaan pembelajaran IPS. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan antara lain, 1 faktor guru: metode yang digunakan guru kurang bervariatif dan belum optimal, penggunaan media pembelajaran kurang maksimal, guru belum memberi kesempatan kepada siswa mengekspresikan ide dan kemampuannya dalam bekerja kelompok. 2 faktor siswa: siswa kurang tertarik dan cenderung bosan mengikuti pembelajaran, siswa pasif dan mengandalkan teman ketika bekerja kelompok, dan terdapat beberapa siswa yang sulit bekerjasama dengan teman serta pilih-pilih dalam berkelompok. 3 hasil belajar: terdapat 20 dari 33 siswa 60 yang belum mencapai ketuntasan yang ditentukan ≥66 dan ketuntasan klasikal sebesar 40. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dipilih penerapan model yang sesuai dengan pokok permasalahan yaitu dengan penerapan model make a matchdibantu media slide-suara. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match atau mencari pasangan merupakan salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa diminta mencari pasangan kartu yang merupakan jawabansoal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poinpenghargaan. Slide-suara merupakan salah satu jenis dari media audio-visual, yaitu media audio-visualdiam yang menampilkan suara dan gambarmateri. Dengan menerapkan model dan media tersebut akan memberikan kemudahan bagi guru dalam mengelola pembelajaran dengan baik. Hal ini akan mendorong siswa menjadi lebih tertarik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran maupun dalam pengerjaan tugas individukelompok, sehingga hasil belajar IPS siswa juga akan meningkat. Kerangka berpikir tersebut dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut. Bagan 2.3 Kerangka Berpikir 1 guru: kurang optimal dan bervariasi dalam memilih metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran kurang maksimal, dan guru belum memberi kesempatan kepada siswa mengekspresikan ide dan kemampuannya dalam bekerja kelompok, 2 siswa: kurang tertarik dan cepat bosan, kurang aktif dan mengandalkan teman dalam kerja kelompok, pilih-pilih teman pada saat berkelompok, 3 hasil belajar belum mencapai KKM ≥66 dengan ketuntasan klasikal sebesar 40. Menerapkan model make a match dengan media slide-suara dengan langkah- langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Guru menyiapkan materi yang dikemas dengan media pembelajaran dan siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran. 2. Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian dilanjutkan dengan berdoa dan mengecek kehadiran siswa kemudian memberikan apersepsi dan siswa menanggapinya. 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Guru menayangkan materi dengan media slide-suara dan mengarahkan siswa untuk memusatkan perhatian pada materi yang ditayangkan. Siswa memperhatikan materi pembelajaran yang ditayangkan guru dengan media slide-suara melalui LCD. mengamati 5. Guru mereview pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan tentang tayangan materi yang disampaikan melalui media. Siswa menanggapi review yang diberikan guru tentang materi yang ditayangkan, siswa juga bisa bertanya tentang materi yang belum jelas. menanya, menalar 6. Siswa dengan bimbingan guru mengelompokkan diri menjadi 2 kelompok, satu kelompok sebagai kelompok kartu soal dan kelompok lainnya sebagai kelompok kartu jawaban. mencoba, menalar 7. Guru membagikan kartu dan setiap siswa mendapat satu kartu yang berisi soal atau jawaban. 8. Siswa dengan bimbingan guru memikirkan dan mencari pasangan yang sesuai antara soal dan jawaban. menalar, mencoba 9. Dibawah bimbingan guru, siswa mempresentasikan hasil pencarian pasangan yang didapat. Setiap pasangan yang cocok diberi poinreward. menalar, mencoba, mengomunikasikan 10. Siswa dibawah bimbingan guru menemukan inti materi dengan melakukan tanya jawab dan membuat rangkuman. menalar, menanya, mencoba 11. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan melakukan evaluasi. KONDISI AKHIR 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik 27,5 sd 35,75. 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik 27,5 sd 35,75. 3. Hasil belajar mengalami ketuntasan, untuk ranah pengetahuan mencapai ≥75 klasikal dan KKM ≥66 individual. Ranah keterampilan ≥2,67 dan ranah sikap mendapat modus ≥3 dengan predikat B. KONDISI AWAL PELAKSANAAN TINDAKAN

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN