Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

c. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan yang berisi segala sesuatu yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi yang berfungsi untuk memperkuat data yang diperoleh selama pembelajaran Arikunto, 2010: 78. Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kondisi selama proses pembelajaran IPS dengan model make a match dengan media slide- suara. Catatan lapangan berfungsi untuk memperkuat data yang telah diperoleh selama observasi, selain itu juga digunakan sebagai bahan refleksi untuk menentukan rencana tindakan pada siklus selanjutnya.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1 Data Kuantitatif

Untuk mengetahui efektivitas suatu penelitian dengan penerapan metode tertentu dalam pembelajaran perlu adanya suatu analisis. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar, untuk mengukur kemampuan kognitif pada siswa dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata terhadap skor siswa. Peneliti menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP dengan sistem penilaian skala-100. PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik dengan kriteria atau patokan yang secara mutlak telah ditetapkan oleh guru. Jadi skor peserta didik tidak dibandingkan dengan kelompoknya, melainkan dikonversi menjadi nilai-nilai berdasarkan skala teoritisnya Poerwanti, 2008: 6.14. Skala-100 merupakan presentase yang menunjukkan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik dengan batas minimal angka 0 sampai 100. Adapun langkah dalam PAP adalah sebagai berikut: a. Menentukan skor berdasarkan proporsi Skor = x 100 menggunakan skala-100 Keterangan: B : Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butiritem soal bentuk uraian � : Skor teoritis skor maksimal jika jawaban benar semua Poerwanti dkk, 2008:6.14-6.16 b. Menghitung mean atau rerata kelas Nilai rata-rata diambil dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa dibagi dengan jumlah siswa di dalam kelas, yaitu dengan rumus sebagai berikut: ̅ Keterangan: ̅ = nilai rata-rata x = jumlah semua nilai siswa N = jumlah siswa Aqib, 2014:40 c. Menghitung persentase ketuntasan belajar Menghitung persentase ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus : Aqib, 2014:41 ketuntasan belajar= a wa ya a a e wa x 100 Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Tingkat Keberhasilan Arti 80 60-79 40-59 20-39 20 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah Aqib, 2014:41 d. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan dan menggunakan pedoman yang sudah ada Poerwanti, 2008: 6.16. Hasil belajar dikelompokkan menjadi dua kriteria, yaitu tuntas dan tidak tuntas seperti dibawah ini: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Individu Klasikal ≥ 66 ≥75 Tuntas 66 75 Tidak Tuntas KKM SDN Bendan Ngisor Kota Semarang Chamsijatin, 2008: 6.33 Tabel 3.3 Konversi Sikap dan Keterampilan Sikap Keterampilan Modus Predikat Rentang angka Huruf 4 SB 3,85- 4,00 A 3,51-3,84 A- 3 B 3,18-3,50 B+ 2,85-3,17 B 2,51-2,84 B- 2 C 2,18-2,50 C+ 1,85-2,17 C 1,51-1,84 C- 1 K 1,18-1,50 D+ 1,00-1,17 D Permendikbud Nomor 104, 2014: 11 e. Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus sebagai berikut : Aqib, dkk, 2011: 41 P = ∑ ∑ Keterangan : P = presentase siswa yang tuntas Berdasakan Permendikbud no. 81A 2013:25 disebutkan bahwa remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75 siswa memperoleh nilai ≥ 2.67. Menurut Djamarah 2013: 108 apabila ≥75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran mencapai taraf keberhasilan minimal, maka proses belajar mengajar berikutnya dapat membahas pokok bahasan baru. Berdasarkan pendapat diatas, dalam penelitian ini peneliti menentukan batas ketuntasan klasikal juga 75 . Tabel 3.4 Kualifikasi Kriteria Keberhasilan Kriteria Ketuntasan Klasikal Kriteria Ketuntasan Individual Kualifikasi Sikap Keterampilan ≥ 75 ≥ B ≥ 2.67 Berhasil ˂ 75 B 2.67 Tidak Berhasil

3.7.2 Data Kualitatif