penerimaan dengan biaya Revenue Cost Ratio RC. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
RC = TR TC Dimana :
RC = nisbah penerimaan dan biaya
TR = total revenue atau penerimaan total Rp
TC = total cost atau biaya total Rp
Kriteria pegambilan keputusan adalah : a. Jika RC 1, maka suatu usaha mengalami keuntungan, karena
penerimaan lebih besar dari biaya. b.Jika RC 1, maka suatu usaha mengalami kerugian, karena penerimaan
lebih kecil dari biaya. c. Jika RC = 1, maka suatu usaha mengalami impas, karena penerimaan
sama dengan biaya Soekartawi, 2000.
9. Pengetahuan Konsumen
Mowen dan Minor 2008 mendefinisikannya sebagai “The amount of
experience with and information about particular produts or services a
person has“. Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan
berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki.
Sedangkan Engel et al. 1994 : “at a general level, knowledge can be defined
as the information stored within memory. The subset of total information relevant to consumers functioning in the marketplace is called consumer
knowledge” atau secara umum, pengetahuan dapat didefinisikan sebagai
informasi yang tersimpan dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut
pengetahuan konsumen. Berdasarkan kepada dua definisi tersebut dapat diartikan bahwa pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimilki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Engel et al. 1994 membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga jenis pengetahuan, yaitu :
1 Pengetahuan Produk Pengetahuan produk merupakan gabungan dari banyak jenis informasi
yang berbeda. Pengetahuan produk meliputi : a Kesadaran akan kategori dan merek produk di dalam kategori produk
b Terminologi produk atribut atau ciri produk c Kepercayaan tentang kategori produk secara umum dan
mengenai merek spesifik Peter dan Olson 2006 juga membagi pengetahuan menjadi tiga jenis
pengetahuan produk yaitu : a Produk Sebagai Perangkat Ciri Products as Bundles of Attributes
Keputusan tentang ciri produk adalah elemen penting dalam strategi pemasaran. Seorang konsumen akan melihat suatu produk
berdasarkan kepada karakteristikciri atau atribut dari produk tersebut. Peter dan Olson 2006 menyebutkan bahwa konsumen
memiliki tingkat pengetahuan produk yang berbeda. Pengetahuan
ini meliputi kelas produk Product class, bentuk produk Product form, merek brand dan modelfitur modelfeatures. Berdasarkan
sudut pandang proses kognitif, kita dapat mempertanyakan apakah konsumen memang memiliki pengetahuan tentang semua ciri
tersebut dalam ingatannya dan apakah konsumen memang mengaktifkan serta menggunakan pengetahuan tersebut ketika
berpikir tentang suatu produk atau merek. Pemasar perlu mengetahui ciri produk mana yang paling penting bagi konsumen, apa arti ciri
tersebut bagi konsumen dan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut dalam proses kognitif seperti pemahaman dan pengambilan
keputusan. b Produk Sebagai Perangkat Manfaat Products as Bundles of Benefits
Jenis pengetahuan produk yang ke dua adalah pengetahuan tentang manfaat produk. Konsumen mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
karena mengetahui manfaat produk tersebut bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yang dirasakan konsumen setelah mengonsumsi
sayuran dan buah-buahan adalah memperlancar proses metabolisme tubuh. Pada sisi lain, pemasar juga menyadari bahwa konsumen
sering berpikir tentang produk dan merek dalam konteks konsekuensinya, bukan ciri-cirinya. Konsekuensi adalah apa yang
terjadi pada konsumen ketika suatu poduk dibeli dan digunakan atau dikonsumsi. Konsumen dapat memiliki pengetahuan tentang dua
jenis konsekuensi produk yaitu konsekuensi fungsional dan konsekuensi psikososial. Konsekuensi fungsional Functional