32
Simpulan dari beberapa uraian tersebut adalah buku teks berfungsi sebagai media yang dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan
serta dapat membantu dalam kelangsungan belajar-mengajar. Buku teks yang baik mengandung materi yang dapat memudahkan pemahaman siswa serta tingkat
kesulitannya harus sesuai dengan tingkat kognitif siswa. Dengan demikian, siswa merasa diuntungkan akan kehadiran buku teks dalam kelangsungan proses
belajarnya.
2.2.6 Kualitas Buku Teks
Hal-hal yang berhubungan dengan kualitas buku teks atau buku pelajaran menurut Pusbuk 2004:14 dapat dikelompokkan ke dalam empat aspek yaitu isi
atau materi pelajaran, penyajian materi, bahasa dan keterbacaan, dan format buku atau grafika. Berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan dapat diartikan
bahwa untuk menentukan kualitas suatu buku teks perlu memerhatikan materi, penyajian materi, bahasa, dan grafika. Tiap-tiap aspek mempunyai kriteria yang
berbeda dalam standar kelayakannya. Kelengkapan dan kesesuaian materi sangat menentukan kualitas suatu buku yang didukung dengan bagaimana penyajiannya,
penggunaan bahasanya, serta penyajian grafika. Houtz dalam Pusbuk 2005:17 mengembangkan instrumen dasar
penilaian buku pelajaran menjadi sebelas unsur yaitu pengarang dan latar belakangnya, isi atau materi, kosakata dan kalimat, makna dan pemahaman,
penyajian materi, latihan dan praktik, perbedaan individu, pengukuran prestasi, pemecahan masalah, tujuan buku, dan fisik buku. Kualitas buku teks menurut
penjelasan tersebut, buku teks dinilai berkualitas jika aspek-aspek yang
33
disebutkan di muka telah terpenuhi. Makin lengkap kandungan materi yang terdapat di dalamnya makin berkualitas buku tersebut. Mengenai hal ini, Houtz
melibatkan pengarang dan latar belakangnya untuk menentukan berkualitas dan tidaknya sebuah buku teks.
Menurut Tampubolon dalam Pusbuk 2005:17 ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur kualitas buku teks. Dua hal itu adalah hal yang
langsung tampak, yakni format buku bentuk atau konstruksi buku secara keseluruhan, seperti ukuran dan jilid, kulit luar, kertas, gambar atau ilustrasi, serta
warna-warna yang digunakan dan isi atau materi buku yang harus sesuai dengan jenjang perkembangan kognitif siswa, seperti penggunaan bahasa dan ilustrasi.
Menurut uraian tersebut, untuk menentukan kualitas suatu buku teks tidak hanya dilihat dari isi atau materi buku, melainkan juga fisik atau format buku. Mengenai
kandungan materi, dianggap berkualitas jika telah sesuai dengan tingkat kognitif siswa. Sementara itu, jika dilihat dari fisik atau formatnya, dinilai berkualitas jika
wujud dan tampilan buku secara keseluruhan sesuai antara subaspek satu dengan yang lain.
Dari beberapa uraian tentang kualitas buku teks tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian buku teks dapat dilihat dari empat aspek yaitu isi
atau materi, penyajian materi, bahasa dan keterbacaan, latihan dan praktik, dan kegrafikaan. Kelima asek tersebut saling mendukung antara satu dengan yang
lain. Kandungan isi atau materi dalam buku teks yang disajikan dengan cara yang menarik serta didukung dengan kegrafikaan yang sesuai pula akan menumbuhkan
minat siswa untuk mempelajari buku tersebut. Bahasa dan keterbacaan dilengkapi
34
dengan latihan dan praktik yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa dapat menambah kemenarikan dan kualitas buku teks.
2.3 Kerangka Berpikir