Fokus Pelanggan Umum Analisis Data

65 memperbaiki keefektifan Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, hal ini mencakup: a. Meningkatkan dan menjaga hubungan dengan pelanggan melalui pemenuhan pelayanan sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. b. Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan di dalam Kantor. c. Menetapkan Kebijakan Mutu dan melakukan Tinjauan Manajemen sebagai realisasi pengukuran pencapaian penerapan sistem mutu yang diterapkan Kantor. d. Mensosialisasikan Kebijakan Mutu pada tiap personal agar dapat dipahami dan dilaksanakan. e. Pengadaan ketersediaan sumber daya yang meliputi: fasilitas operasional, proses dan personal pelaksana. Jika diperlukan Manajemen Kantor akan melakukan pelatihan pada pegawai agar sistem mutu yang diterapkan dapat berjalan dengan baik.

5.2 Fokus Pelanggan

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal memastikan bahwa persyaratan pelanggan telah ditetapkan dan dipenuhi sesuai dengan harapan dan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk memenuhi persyaratan dan harapan pelanggan tersebut, sedangkan untuk mengetahui harapan pelanggan dengan jelas, bagian terkait juga akan melakukan pengukuran indeks kepuasan masyarakat. 5.3 Kebijakan Mutu a Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menetapkan Kebijakan Mutu dan Kantor. Kebijakan Mutu ini dibuat sesuai dengan persyaratan sistem mutu SO : yang akan diterapkan dalam Kantor. Kebijakan mutu ini akan ditinjau dalam rapat tinjauan manajemen, agar tetap sesuai untuk mencapai visi dan misi Kantor. b Pemahaman Kebijakan Mutu • Setelah Kebijakan Mutu dibuat dan disahkan oleh Kepala Kantor, Management Representative akan membuatkan program pemahaman Kebijakan Mutu untuk semua personal Kantor. • Pemberitahuan Kebijakan Mutu yang ditempatkan di tiap ruangan bertujuan agar semua personal Kantor dapat memahami dan mengenal Kebijakan Mutu Kantor. Universitas Sumatera Utara 66 • Penilaian pemahaman Kebijakan Mutu pada Seksi dilakukan oleh Kepala Kantor dibantu oleh Management Representative. 5.4 Perencanaan 5.4.1. Sasaran Mutu Manajemen Kantor harus menetapkan Sasaran Mutu Kantor yang dikomunikasikan pada setiap bagian. Sasaran Mutu yang ditetapkan mendukung untuk tercapainya kebijakan mutu dan dapat dipahami oleh setiap personal di tiap bagian yang Sasaran mutunya berkaitan dengan bagiannya. Sasaran Mutu yang ditetapkan harus terukur dan dievaluasi untuk pencapaian penerapan Sistem Manajemen Mutu SO : .

5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dibuat untuk mencapai pelaksanaan yang dijabarkan dalam Bisnis Proses Kantor. Sedangkan perencanaan untuk mencapai Sasaran Mutu dapat dilihat pada Rencana Kerja Pencapaian Sasaran Mutu di setiap departemen. 5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1.Tanggung Jawab dan Wewenang a. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menetapkan tanggung jawab dan wewenang, serta mengkomunikasikan pada jabatan fungsi terkait. b. Tanggung jawab dan kewenangan tiap Bidang dapat dilihat pada dokumen Uraian Jabatan Tupoksi . Struktur Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal terlampir .

5.5.2. Wakil Manajemen

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menunjuk Management Representative untuk memastikan diterapkannya secara efektif dan efisien Sistem Manajemen Mutu SO : dan diberi tanggung jawab serta wewenang yang mencakup antara lain : a. Memastikan standar mutu sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu SO : . b. Menyelenggarakan kegiatan Audit Mutu nternal untuk menilai dan memelihara pelaksanaan sistem mutu SO : . c. Membuat laporan hasil penilaian terhadap sistem mutu untuk dilakukan pada Manajemen Kantor Menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen bersama ‐ sama Kepala Kantor Universitas Sumatera Utara 67

5.5.3. Komunikasi

. Komunikasi nternal Komunikasi yang terjadi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain yang masih berada di dalam areal Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal. Manajemen melalui Management Representative memastikan bahwa proses komunikasi internal dilaksanakan secara efektif dan disampaikan dengan cara sebagai berikut : a. Cara lisan untuk sesuatu yang bersifat untuk mengingatkan atau memberikan informasi, baik melalui brifing ataupun rapat. b. Cara tertulis untuk sesuatu yang harus dikerjakan berupa instruksi dapat dilakukan dengan Memo nternal , Surat Pemberitahuan atau melalui papan pengumuman. . Komunikasi Eksternal Komunikasi yang terjadi antara Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dengan pihak lain di luar areal Kantor. Adapun media yang digunakan dapat berupa: a. Fax b. Telepon c. Email d. Surat menyurat 5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1.Umum Kepala Kantor akan melakukan Tinjauan Manajemen minimal kali dalam tahun. Jika diperlukan Tinjauan Manajemen ini dapat dilakukan bila terdapat masalah yang berkaitan dengan Mutu. Tinjauan Manajemen dilakukan untuk menilai kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sistem mutu yang diterapkan Kantor. Tinjauan Manajemen dihadiri oleh Kepala Kantor, Management Representative, dan seluruh pegawai. 5.6.2. Masukan Tinjauan Manajemen Rapat Tinjauan Manajemen akan membahas tentang hal‐hal sebagai berikut: a. asil Audit Mutu nternal dan Eksternal. b. asil pengukuran kepuasan pelanggan dan komplain pelanggan. c. Kinerja dari proses dengan mengevaluasi pencapaian Sasaran Mutu dan kesesuaian produk. d. Status terhadap tindakan perbaikan corrective action dan tindakan pencegahan preventive action yang telah terjadi. e. Menindaklanjuti tentang Rapat Tinjauan Manajemen yang sebelumnya. f. Penilaian akan perubahan pada Sistem Manajemen Mutu termasuk Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu. g. Saran – saran untuk perbaikan dan hal lain yang dianggap perlu. 5.6.3.Hasil Tinjauan Manajemen Universitas Sumatera Utara 68 asil Tinjauan Manajemen akan ditindaklanjuti oleh bagian terkait. asil Tinjauan Manajemen akan mencakup sebagai berikut : a. Perbaikan pada keefektifan Sistem Manajemen Mutu dan proses‐prosesnya b. Perbaikan proses operasional c. Perbaikan produk jasa sesuai persyaratan pelanggan d. Ketersediaan dan kebutuhan sumber daya asil Tinjauan Manajemen disimpan oleh Management Representative.

6. Pengelolaan Sumber Daya

6.1 Penyediaan Sumber Daya

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal akan menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan yang bertujuan untuk : a. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu SO : dan terus menerus memperbaiki keefektifannya. b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan. 6.2 Sumber Daya Manusia Personal yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus dilakukan oleh personil yang memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan, pengalaman, ketrampilan dan pelatihan yang relevan.

6.2.1 Penugasan Personil

a. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dibantu oleh Kasubbag TU membuat Kualifikasi personal untuk semua tingkatan jabatan yang ada. Dalam penyusunannya harus ditinjau berdasarkan jenis pekerjaan dan keahlian yang diperlukan. Secara rinci kualifikasi personil ini dapat dilihat dalam dokumen Uraian Jabatan. b. Dalam penerimaan pegawai dan penugasan personil terhadap pekerjaan yang mempengaruhi mutu, seleksi dilakukan mengacu kepada kualifikasi personil yang ditetapkan.

6.2.2 Kemampuan, Kesadaran dan pelatihan

a. Perencanaan Pelatihan Kesadaran dan Kemampuan Bagian Kasubbag TU bersama dengan Bagian terkait bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang mempengaruhi mutu di dalam setiap fungsi operasional. Ketidaksesuaian produk dan permasalahannya dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan Universitas Sumatera Utara 69 kebutuhan akan pelatihan. Untuk personil yang bekerja tetapi tidak memenuhi kualifikasi personil yang telah ditetapkan, maka harus diidentifikasi kebutuhan training yang diperlukan agar personil tersebut nantinya mempunyai kemampuan untuk menempati posisi tersebut. b. Pelaksanaan pelatihan, kesadaran dan kemampuan pelaksanaan pelatihan dapat dilaksanakan dalam bentuk diklat internal, seminar, diklat eksternal dan lain‐lain. Setiap personil yang telah melaksanakan training, harus menerapkannya di dalam ruang lingkup kerja. c. Evaluasi dan Penyimpanan Data Pelatihan Subbag Kepegawaian akan melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan berdasarkan perencanaan dan realisasi pelatihan. Semua data pendidikan dan pelatihan akan disimpan dikendalikan oleh Kasubbag TU sesuai dengan Prosedur Pengendalian Rekaman PM‐MR‐ . d. Dalam pencapaian Sasaran Mutu, Kepala Kantor dibantu Management Representative yang melaksanakan pengarahan kepada pegawai untuk memastikan bahwa seluruh pegawai sadar akan pentingnya kegiatan mereka dalam pencapaian Sasaran Mutu.

6.3 Prasarana

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mendukung berjalannya proses yang ada. Prasarana mencakup antara lain : a. Gedung, ruangan kerja , dan kelengkapan terkait lainnya b. Perangkat keras dan lunak seperti : komputer dan pendukung lainnya. c. Penyediaan transportasi seperti : mobil dan motor d. Penyediaan Sistem nformasi Seperti: Website kantor, Email Untuk perawatan prasarana tersebut dilakukan oleh Kasubbag TU. 6.4 Lingkungan Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang sesuai kebutuhan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk jasa, seperti Perangkat komputer dan lingkungan kerja yang nyaman. 7. Realisasi Jasa Perizinan 7.1 Perencanaan Realisasi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan Universitas Sumatera Utara 70 untuk merealisasikan jasa Perizinan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang dilaksanakan. Perencanaan realisasi jasa Perizinan telah konsisten dari proses‐proses lain dalam sistem manajamen mutu pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal. Dalam merencanakan realisasi jasa Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat menentukan hal‐hal berikut: a. Seluruh bidang merencanakan sasaran mutu dan standar jasa yang ditetapkan. b. Kebutuhan dalam proses ditentukan dalam bentuk diskusi yang dilakukan telah mengikutsertakan keperluan dokumen dan fasilitas jasa Perizinan yang diperlukan. c. Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran, yang diperlukan yang spesifik untuk jasa Perizinan dan kriteria penerimaankelulusan Perizinan. d. Semua Rekaman yang diperlukan sebagai bukti untuk kesesuaian dari proses jasa Perizinan serta catatan mengenai kegiatan perencanaan akan disimpan sesuai dengan Prosedur Pengendalian Rekaman PM‐MR‐ . 7.2. Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan 7.2.1 Persyaratan Yang Ditentukan terhadap Jasa Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat menjamin penentuan persyaratan klien yang mencakup : a. Persyaratan jasa Perizinan yang dinyatakan oleh pelanggan, termasuk pelaksanaan dan aktivitas setelah pelaksanaan meliputi waktu pelaksanaan yang tepat, dan juga memastikan pelaksanaan Perizinan diterima Pelanggan dengan baik b. Persyaratan Perizinan yang tidak dinyatakan Pelanggan tapi perlu sebagai acuan untuk pelaksanaaan prosedurprogram lain seperti penilaian dan sertifikasi, laporan‐laporan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat. c. Kewajiban yang berkaitan dengan jasa Perizinan termasuk persyaratan undang‐undang dan peraturan yang terkait jika diperlukan, seperti Permendagri Tahun tentang Perizinan. d. Persyaratan tambahan lainnya yang diperlukan demi untuk memenuhi harapan pelanggan dan kebutuhan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat seperti standard SO ataupun data – data yang diperlukan oleh Pelanggan. Universitas Sumatera Utara 71

7.2.2 Tinjauan Persyaratan Jasa Perizinan

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah meninjau persyaratan berkaitan dengan jasa Perizinan. Tinjauan ini telah dilakukan sebelum komitmen Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat untuk melakukan jasa Perizinan kepada Pelanggan dan telah memastikan bahwa: a. Persyaratan jasa Perizinan telah didefinisikan b. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Rekaman hasil tinjauan dan tindakan yang timbul dari tinjauan telah dipelihara lihat . . . Bila Pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis tentang persyaratan, persyaratan Pelanggan telah ditegaskan confirmed oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat sebelum hal itu diterima. Bila persyaratan jasa Perizinan diubah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah memastikan bahwa dokumen relevan diubah dan personil relevan tersebut didasarkan tentang persyaratan yang diubah.

7.2.3 Komunikasi Pelanggan

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menetapkan dan menerapkan peraturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan: a. nformasi jasa Perizinan b. Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan 7.3. Design dan Pengembangan Klausul ini tidak diterapkan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab.Pakpak Bharat karena tidak ada proses design dalam pelaksanaan jasa. Semua disain pelaksanaan jasa sudah diatur oleh Peraturan Pemerintah Undang‐undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan Gubernur, dan Peraturan Bupati, tentang Perizinan.

7.4. Pengadaan Barang dan Jasa

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat: a. Memastikan bahwa jasa Perizinan yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara 72 b. Menilai dan memilih supplier berdasarkan kemampuannya dengan cara mengevaluasi supplier, berdasarkan data pembelian terhadap barang atau jasa Perizinan yang dibeli telah diverifikasi. Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pada Kantor Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal mengikuti Peraturan Presiden Nomor Tahun tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

7.4.1 Pengendalian Pengadaan Barang dan Jasa

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat melalui Pejabat Pembuat Komitmen PPK melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa dengan cara : a. Memastikan bahwa semua pengadaan barang dan jasa yang dilakukan memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat atas standar keberterimaan yang ada. Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan data analisis kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa yang telah diidentifikasi dengan tepat dan jelas. b. Meninjau mutu jasa Perizinan dan acuan supplier sebelum melakukan pesanan untuk memastikan kualitas dari barang dan jasa yang disuplai. c. Memantau secara terus menerus mutu kinerja semua supplier, dan bila ada supplier yang menunjukkan kinerja yang tidak sesuai, akan diminta untuk melaksanakan tindakan koreksi atau dikeluarkan dari daftar supplier. Evaluasi secara tertulis terhadap kinerja supplier dilaksanakan satu tahun sekali. d. Memelihara Daftar Supplier yang telah disetujui berdasarkan penilaian yang dilakukan dimana pesanan hanya bisa dilakukan kepada supplier yang terdaftar kecuali ada ketentuan lain dari pihak Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Kab. Pakpak Bharat. e. Semua Rekaman mengenai supplier akan dipelihara sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman

7.4.2 Informasi Pengadaan Barang dan Jasa

Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK dalam rangka memenuhi persyaratan untuk persetujuan dapat mencakup : a. Spesifikasi jasa Perizinan yang dibeli. b. Personal yang menyetujui pembelian. c. Proses Pengadaan Barang dan Jasa dan cara pembayaran. Universitas Sumatera Utara 73

7.4.3 Verifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

Untuk memastikan jasa Perizinan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka Pejabat Pembuat Komitmen PPK bekerja sama dengan Kasubbag TU menerapkan kegiatan verifikasi atas jasa Perizinan yang diadakan. 7.5. Proses Pelaksanaan Perizinan 7.5.1 Pengendalian Pelaksanaan Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat terus merencanakan dan menjalankan jasa Perizinan dan penyediaan layanan dalam keadaan terkendali. Keadaan terkendali telah mencakup, dapat berlaku untuk : a Tersedianya informasi yang menguraikan karakteristik jasa Perizinan b Tersedianya instruksi kerja, jika diperlukan c Pemakaian peralatan yang sesuai d Ketersediaan dan penggunaan peralatan pemantauan dan pengukuran e Pelaksanaan dari pemantauan dan pengukuran, dan f Penerapan kegiatan‐kegiatan pelepasan jasa Perizinan pengiriman dan pascapenyerahan 7.5.2 Validasi proses untuk jasa Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah memvalidasi proses apa pun untuk jasa Perizinan dan penyediaan jasa bila keluaran yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi oleh pemantauan atau pengukuran berurutan dan sebagai konsekuensinya, defenisi hanya terlihat setelah jasa Perizinan digunakan atau jasanya telah dilaksanakan Validasi telah memperagakan kemampuan proses ini untuk mencapai hasil yang direncanakan. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menetapkan pengaturan bagi proses ini termasuk, dapat berlaku a Kriteria yang ditetapkan untuk tinjauan dan persetujuan proses b Persetujuan peralatan dan kualifikasi personil c Pemakaian metode dan prosedur tertentu d Persyaratan untuk rekaman records lihat . . dan e Validasi ulang revalidation

7.5.3 Identifikasi dan kemampuan telusur

Bila sesuai, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah mengidentifikasi jasa Perizinan dengan cara Universitas Sumatera Utara 74 yang layak di seluruh jasa Perizinan. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah mengidentifikasi status jasa Perizinan, terkait dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran diseluruh realisasi jasa Perizinan. Bila mampu telusur dipersyaratkan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah mengendalikan identifikasi unik jasa Perizinan dan memelihara catatannya lihat . . .

7.5.4. Barang Milik Pelanggan

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menjaga properti pelanggan ketika dalam pengendalian Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat atau saat dipakai oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab.Pakpak Bharat. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah melakukan identifikasi, verifikasi, melindungi dan menjaga properti pelanggan yang disediakan untuk dipakai atau dirangkai ke dalam jasa Perizinan Jika property apapun dari pelanggan hilang, rusak atau ditemukan tak layak pakai, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah melaporkan hal ini ke pelanggan dan memelihara rekamannya lihat . . CTTN: Properti pelanggan dapat mencakup properti intelektual yang diatur pengendaliannya misalnya sertifikat, surat keputusan, berkas sertifikasi dan lain‐lain.

7.5.5. Pemeliharaan Material dan Jasa Perizinan

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menjaga jasa Perizinan selama proses internal berlangsung dengan tujuan memelihara kesesuaian terhadap persyaratan. Dimana dapat diterapkan, menjaga kondisi jasa Perizinan termasuk identifikasi,, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan. Menjaga kondisi telah berlaku juga terhadap bagian‐bagian dari jasa Perizinan.

7.6. Pengendalian Sarana Inspeksi dan pengukuran

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menetapkan pemantauan dan pengukuran yang dilakukan dan peralatan pemantauan dan pengukuran yang diperlukan Universitas Sumatera Utara 75 untuk menyediakan bukti kesesuaian jasa Perizinan pada persyaratan yang ditetapkan. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menetapkan proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dan melakukannya dengan cara taat azas dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran. Bila perlu untuk memastikan keabsahan hasil, peralatan pengukuran telah a Dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya pada selang waktu tertentu, atau sebelum dipakai, tehadap standard pengukuran yang terunut traceable ke standard internasional atau nasional, bila standard itu tidak ada, dasar yang dipakai untuk kalibarasi atau verifikasi telah direkam lihat . . b Disetel atau disetel ulang readjustable seperlunya c Memiliki identifikasi dengan tujuan menentukan status kalibrasinya d Dijaga Safeguarded dari penyetelan yang akan membuat hasil pengukurannya tidak sah e Di lindungi dari kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan. Selain itu,Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat telah menilai dan merekam keabsahan hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan ditemukan tidak memenuhi persyaratan . Organisasi telah melakukan tindakan sesuai pada peralatan dan jasa Perizinan manapun yang terpengaruh. Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi telah dipelihara lihat . . Bila dipakai dalam pemantauan dan pengukuran persyaratan dalam pemantauan dan pegukuran persyaratan tertentu, kemampuan perangkat lunak komputer untuk memenuhi penerapan yang dimaksudkan telah ditegaskan. ni telah dilakukan sebelum pemakaian awal dan dikonfirmasi ulang dimana diperlukan. CTTN: Konfirmasi kemampuan perangkat lunak komputer untuk memenuhi aplikasi yang dimaksud dapat termasuk seperti verifikasinya dan manajemen konfigurasi untuk memelihara kesesuaiannya dalam penggunaan.

8. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan

8.1. Umum

Kepala Kantor dibantu oleh Management Representative dan seluruh BagianBidang merencanakan dan menetapkan metode untuk pengukuran, pemantauan, analisis dan perbaikan yang diperlukan. ni dilaksanakan dengan tujuan: Universitas Sumatera Utara 76 a. Menunjukkan kesesuaian jasa training dan konsultasi b. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan. c. Untuk terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu. 8.2. Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan Management Representative mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan pelanggan dan harapan pelanggan. Pengukuran Kepuasan Pelanggan ini dilakukan pada setiap berakhirnya proses kegiatan pada Kantor Perizinan. Pengukuran Kepuasan Pelanggan ini dapat dilihat dari : a Jumlah keluhan pelanggan yang diterima b asil evaluasi pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan mengirimkan questioner untuk diisi oleh pelanggan. Untuk mendapatkan data tersebut, Management Representative mengadakan komunikasi dengan pihak pelanggan untuk pemastian jasa Kantor Perizinan yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

8.2.2 Audit Mutu Internal AMI

Management Representative dan Auditor Mutu nternal akan melaksanakan audit mutu internal minimum dua kali dalam setahun dan jika dirasa penting akan mengadakan audit tambahan yang disetujui Kepala Kantor untuk mengetahui apakah sistem manajemen mutu : a. Telah sesuai dengan persyaratan SO : dan persyaratan lain yang ditetapkan manajemen dalam manual mutu. b. Diterapkan dan dipelihara dengan efektif Audit juga dapat dilaksanakan jika ditemukan ketidaksesuaian, keluhan pelanggan yang banyak atau sangat serius, adanya perubahan proses yang signifikan, di luar jadwal reguler, berdasarkan keputusan Management Representative. Ruang Lingkup, metoda dan langkah‐langkah perencanaan dan pelaksanaan audit internal serta pelaporan audit dijelaskan pada prosedur Audit Mutu nternal, no dok : PM‐MR‐ . Audit dilakukan oleh Auditor yang kompeten dan independen. Kompetensi auditor dijelaskan pada Uraian Pekerjaan Auditor Job Description Auditor , Kepala Bagian yang diaudit harus bertanggung jawab dan menindaklanjuti setiap temuan atau ketidaksesuaian sesegera mungkin. Universitas Sumatera Utara 77 Tindakan korektif ini akan diverifikasi oleh auditor sesuai dengan prosedur Tindakan korektif PM‐MR‐ . Ringkasan dan kesimpulan audit akan disiapkan oleh Wakil Manajemen untuk dibawa dalam rapat tinjauan manajemen.

8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses

Untuk menghasilkan jasa layanan Kantor Perizinan yang sesuai dengan persyaratan, dibuatkan standar proses dan data pada tiap tahapan proses. Setiap jasa training dan konsultasi pada masing‐masing bagian akan mengacu kepada standar proses dan data yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pengukuran dan pemantauan jasa dilakukan pada tiap tahapan. Data dari pengukuran dan pemantauan jasa layanan Perizinan ini akan dipelihara sesuai dengan prosedur. Untuk pemantauan dan pengukuran proses sistem manajemen mutu secara umum dilakukan dengan mengevaluasi pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan.

8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Jasa Perizinan

Untuk memastikan proses jasa Kantor Perizinan sesuai dengan persyaratan, dibuatkan rencana mutu dan prosedur yang menjelaskan tahapan inspeksi. 8.3 Pengendalian Produk Tidak Sesuai 8.3.1 Umum Management Representative mengatur prosedur terdokumentasi tentang identifikasi, dokumentasi, evaluasi, pemisahan, disposisi proses Kantor Perizinan tidak sesuai dan penyerahan penanganan Kantor Perizinan tidak sesuai, untuk menjamin agar Kantor Perizinan terlaksana sesuai permintaan pelanggan.

8.3.2 Pemeriksaan dan Disposisi Produk Tidak Sesuai

Tanggung jawab peninjauan serta wewenang untuk disposisi produk tidak sesuai ditangani oleh Management Representative. Produk yang tidak sesuai harus ditinjau sesuai dengan aturan dalam prosedur yang meliputi : a. Dikerjakan ulang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan akan diverifikasi ulang b. Ditolak atau dibuang tidak dilakukan penanganan sama sekali. c. Membolehkan penerimaan, pemakaian ataupun pengiriman melalui konsesi oleh orang yang berwenang dan bila dapat oleh pelanggan. Universitas Sumatera Utara 78 Masalah yang menyebabkan ketidaksesuaian akan dianalisis dan dicatat oleh masing‐masing bidang. Mengenai hal ini diatur dalam prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai.

8.3.3 Penanganan Khusus terhadap Jasa pelayanan Perizinan yang Tidak sesuai

Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat menjamin bahwa semua ketidaksesuaian yang terkait dengan kegiatan proses pelayanan serta pengembangan yang terkait dengan Kantor Perizinan serta kegiatan pendukungnya diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua temuan ketidaksesuaian segera ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut‐larutnya ketidaksesuaian tersebut Penyimpanan Pencatatan

8.4 Analisis Data

Kepala Kantor dibantu oleh Management Representative menetapkan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang digunakan untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu dan menilai dimana perbaikan terus menerus dapat dilakukan. Data yang dikumpulkan akan dianalisis diambil dari hasil pemantauan dan pengukuran. Data yang dikumpulkan dan dianalisis antara lain: . Pengukuran Sasaran Mutu . Kepuasan pelanggan . Kesesuaian produk dengan persyaratan yang ditetapkan pelanggan. . Karakteristik kegiatan proses

8.5 Perbaikan