Uji stasioner melalui correlogram ACF dan PACF Uji Stasioner melalui Uji Augmented Dickey Fuller ADF

10 Persamaan 2.6 menyatakan bahwa kovarian pada kelambanan lag k adalah kovarian antara nilai dan . Jika nilai k = 0 maka mendapatkan yang merupakan varian dari Y. Bila k = 1 maka merupakan kovarian antara dua nilai Y yang saling berurutan. Data time series dikatakan stasioner jika rata-rata, varian dan kovarian pada setiap lag adalah tetap sama pada setiap waktu. Jika data time series tidak memenuhi kriteria tersebut maka data dikatakan tidak stasioner. Dengan kata lain data time series dikatakan tidak stasioner jika rata-ratanya maupun variannya tidak konstan, berubah ubah sepanjang waktu.

2.4.1 Uji stasioner melalui correlogram ACF dan PACF

Dalam metode time series, alat utama untuk mengidentifikasi model dari data yang akan diramalkan adalah dengan menggunakan fungsi autokorelasiAutocorrelation Function ACF dan fungsi Autokorelasi ParsialPartial Autocorrelation Function PACF. Metode tersebut digunakan untuk menguji stasioneritas data dengan melihat correlogram melalui Autocorrelation Function ACF. ACF menjelaskan seberapa besar korelasi data yang berurutan dalam runtut waktu, yang merupakan perbandingan antara kovarian pada kelambanan k dengan variannya. Jika nilai ACF pada setiap kelambanan mendekati atau sama dengan nol maka data adalah stasioner, dan jika sebaliknya nilai koefisien ACF relatif tinggi dan mendekati 1 maka data tidak stasioner. Pengujian koefisien autokorelasi : H0 : Koefisien autokorelasi tidak berbeda secara signifikan dengan nol H1 : Koefisien autokorelasi berbeda secara signifikan dengan nol Dengan demikian ACF pada kelambanan dapat ditulis sebagai berikut 2.7 dimana ∑ ̅ ̅ 2.8 ∑ ̅ 2.9 11 n adalah jumlah observasi ̅ adalah rata-rata. Secara formal stasioner tidaknya suatu data time series dapat dilakukan melalui uji statistik berdasarkan standar error se. � √ Jika nilai koefisien ACF terletak di dalam interval tersebut maka menerima hipotesis nol bahwa nilai sama dengan nol, berarti data stasioner. Tetapi jika nilai terletak diluar interval maka menolak hipotesis bahwa sama dengan nol atau dengan kata lain data tidak stasioner. Pemeriksaaan Kestasioneran: Correlogram Gambar 2.1 Pola Autokolerasi tidak stasioner dan stasioner

2.4.2 Uji Stasioner melalui Uji Augmented Dickey Fuller ADF

Uji ini merupakan salah satu uji yang sering digunakan dalam pengujian stasioneritas data, yakni dengan melihat apakah terdapat akar unit dalam model atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menguji hipotesis terdapat akar unit dalam persamaan regresi � ∑ 2.10 Hipotesis nol ditolak jika nilai statistik uji ADF memiliki nilai kurang lebih negative dibandingkan dengan nilai daerah kritik. Jika hipotesis nol ditolak, data bersifat stasioner.

2.5. Identifikasi Model