Dengan k
1
= √
2.47 Menyatakan bilangan gelombang deBroglie yang membuat partikel di luar
perintang, karena: E
i
= cos + i sin
2.48 e
-i
= cos + i sin
2.49 mewakili
panjang gelombang
sepanjang sumbu
x denganamplitudo A dan
mewakili gelombang yang dipantulkan sepanjang sumbu x negatif dengan amplitudo B. Pada persamaan 2.45.
mewakili penurunan gelombang eksponensial sepanjang sumbu x dalam potensial halang data
gelombang pantul dalam potensial halang. Sedangkan pada persamaan 2.59,
mewakili gelombang transmisi yang bergerak sepanjang sumbu x dalam daerah III.
R. Murugeshan, 2007.
2.8.3 EfekTerobosan
Sebagaimana dari prinsip sumur potensial, secara mekanika klasik sebuah elektron tidak dapat menembus penghalang, karena E E
0,
tidak memungkinkan elektron bisa menembus daerah tersebut, sehingga Ek = E
– E bernilai negatif. Atau
dengan bahasa lain x 0 merupakan daerah larangan yang tidakmungkin di temukanelektron, yang terjadi hanya dipantulkan kembali. Namun nyatanya, secara
kuantum pada sisi setelah penghalang tersebut, masih bisa ditemukan elektron. Teori kuantum ini juga meramalkan kemungkinan elektron menembus suatu penghalang
yang hanya terjadi didunia mikro. Fenomena inilah yang dikenal dengan gejala penerobosan.
Dalam mekanika klasik sebuah potensial tak bergantung waktu satu dimensi dapat memberikan dua jenis gerak yang berbeda. Jika Vx meningkat melebihi besar
Gambar 2.3 Fungsi Gelombang Untuk E V
Universitas Sumatera Utara
daripada energi total partikel E di kedua sisi gambar 2.4 maka partikel akan terperangkap pada sumur potensial terguncang bolak-balik diantara titik balik, tapi
tidak dapat melarikan diri. Keadaan partikel tersebut disebut keadaan terikat bound state. Jika pada sisi lain E Vx pada satu sisi atau keduanya, lalu partikel datang
dari ketakterbatasan, memperlambat kecepatan atau menambah kecepatan dibawah pengaruh potensial dan kembali ke keadaan tak hinggagambar 2.5. Keadaan ini di
sebut keadaan hamburan scattering state.
Kita telah menemui dua jenis solusi persamaan schrödinger tak bergantung waktu, yaitu untuk spektrum diskrit dan kontinu. Persamaan Schrödinger ini
menerangkan secara tepat pada bound state dan scattering state. Perbedaannya terlihat sangat jelas pada wilayah kuantum karena fenomena tunneling ini
mengijinkan partikel untuk menerobos melalui dinding potensial yang terbatas finite, jadi satu-satunya permasalahannya adalah pada saat potensial bernilai tak
hingga. Einsberg, 1970
2.9 Program Komputer