Distribusi penduduk Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Subang

47 Berbeda dengan angka HDI dan GDI yang turun pada tahun 2002 dibandingkan angka pada tahun 1999, sebaliknya angka Gender Empowerment Measured GEM Kabupaten Subang pada tahun 2002 meningkat dibandingkan pada tahun 1999. Dalam hal pemberdayaan perempuan, Kabupaten Subang mempunyai angka GEM pada tahun 1999 adalah 0,501, yang naik 0,022 menjadi 0,523 pada tahun 2002 BPS, Bappenas dan UNDP 2004. Persentase partisipasi perempuan dalam parlemen di tahun 1999 sebesar 6,7 persen, yang meningkat menjadi 11,1 persen di tahun 2002. Perempuan yang menduduki posisi sebagai pegawai senior sebesar 37,9 persen di tahun 1999; sedangkan pada tahun 2002 tidak diperoleh data yang tertulis. Rataan upah kerja non-pertanian yang diterima perempuan di tahun 1999 sebesar Rp.207.102,00 dan lelaki menerima Rp.247.476,00. Pada tahun 2002, rataan upah kerja non-pertanian yang diterima perempuan sebesar Rp.354.000,00 dan lelaki menerima Rp.474.900,00 BPS, Bappenas dan UNDP 2004. Dalam hal rataan upah ini terjadi peningkatan besaran upah, yaitu upah perempuan naik Rp.146.898,00 atau sekitar 71 persen, sedangkan upah lelaki naik Rp.227.424,00 atau sekitar 92 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rataan upah lelaki naik lebih besar daripada kenaikan upah yang diterima oleh perempuan selain upah yang diterima oleh lelaki juga lebih besar dibanding upah yang diterima oleh perempuan. 4.2 Kondisi Kependudukan Kabupaten Subang

4.2.1 Distribusi penduduk

Berdasarkan data statistik kependudukan Kabupaten Subang tahun 2005 BPS Subang 2006, jumlah penduduk Kabupaten Subang adalah 1.391.997 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk lelaki adalah 699.783 jiwa dan perempuan 692.214 jiwa, dengan demikian sex ratio-nya sebesar 101,09. Keseluruhan jumlah rumahtangga adalah 398.031 dan dengan rataan penduduk per rumahtangga adalah 3,50. Luas wilayah Kabupaten Subang adalah 205.177 ha atau 2051,77 km 2 , maka kepadatan penduduk per km 2 adalah 678,44 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Blanakan akhir tahun 2005 adalah 60.268 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk lelaki adalah 30.145 jiwa dan perempuan 30.123 jiwa, dengan demikian sex ratio-nya sebesar 100,07. Keseluruhan jumlah rumahtangga adalah 18.057 maka rataan penduduk per 48 rumahtangga adalah 3,34 jiwa. Luas wilayah Kecamatan Blanakan adalah 96,60 km 2 , maka kepadatan penduduk per km 2 adalah 620,36 jiwa BPS Subang 2006. Dari data kependudukan Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan itu, kemudian dibandingkan dengan data kependudukan Indonesia untuk indikator yang sama Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa distribusi penduduk Indonesia, Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan tidak terlalu berbeda dilihat dari sex ratio dan rataan penduduk per rumahtangga. Perbedaan menyolok terdapat pada kepadatan penduduk per km 2 . Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan terletak di Pulau Jawa yang merupakan pulau yang terpadat penduduknya di Indonesia, sehingga adalah hal yang wajar jika angka kepadatan penduduknya lebih tinggi daripada kepadatan penduduk Indonesia. Tabel 2 Perbandingan distribusi penduduk Indonesia, Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan tahun 2005 Indikator Indonesia Kabupaten Subang Kecamatan Blanakan Sex ratio 100,40 101,09 100,07 Rataan per rumahtangga jiwaRT 3,70 3,50 3,34 Kepadatan penduduk jiwakm 2 116,00 678,44 620,36 Sumber: BPS 2006; BPS Subang 2006 Dinamika kependudukan Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan dapat dilihat dari jumlah penduduk yang lahir, mati, datang dan pindah Tabel 3. Persentase kelahiran bayi perempuan di Kabupaten Subang lebih tinggi daripada lelaki, tetapi di Kecamatan Blanakan lebih banyak lahir bayi lelaki daripada perempuan. Sebaliknya, persentase penduduk lelaki yang mati di Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan lebih besar daripada penduduk perempuan. Mobilitas penduduk yang datang dan pindah di Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan adalah serupa yaitu lebih besar penduduk perempuan yang melakukan mobilitas dibandingkan penduduk lelaki BPS Subang 2006. Tabel 3 Jumlah penduduk lahir, mati, datang dan pindah menurut jenis kelamin di Kabupaten Subang dan Kecamatan Blanakan tahun 2005 Kabupaten Subang Kecamatan Blanakan Kondisi Lelaki Perempuan Jumlah Lelaki Perempuan Jumlah Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Lahir 4.781 49,5 4.883 50,5 118.664 100 233 52,4 212 47,6 445 100 Mati 3.106 53,1 2.744 46,9 114.850 100 148 52,9 132 47,1 280 100 Datang 1.102 47,5 1.219 52,5 111.321 100 15 41,6 21 58,4 36 100 Pindah 1.153 49,9 1.156 50,1 111.309 100 10 45,4 12 54,6 22 100 Sumber: Diolah dari BPS Subang 2006 49 Tabel 4 menyajikan distribusi penduduk Kabupaten Subang menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada akhir tahun 2005. Penduduk kelompok umur 0-19 tahun lebih banyak lelaki daripada perempuan, sedangkan kelompok umur 20-44 lebih banyak perempuan daripada lelaki, selanjutnya kelompok umur 45-59 lebih banyak lelaki daripada perempuan. Kelompok umur di atas 60 tahun lebih banyak perempuan dibanding lelaki, hal ini menunjukkan bahwa harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada lelaki BPS Subang 2006. Tabel 4 Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Subang tahun 2005 Kelompok Umur Lelaki jiwa Perempuan jiwa Jumlah jiwa 0 – 4 65.491 62.542 128.033 5 – 9 66.948 63.378 130.326 10 – 14 62.722 60.470 123.192 15- 19 58.148 53.470 111.618 20 – 24 63.024 64.501 127.525 25 – 29 56.376 59.525 115.901 30 – 34 59.548 60.756 120.304 35 – 39 52.840 54.393 107.233 40 – 44 48.871 49.490 98.361 45 – 49 40.518 38.648 79.166 50 – 54 36.909 32.449 69.358 55 – 59 22.139 22.008 44.147 60 + 66.249 70.584 136.833 Jumlah 699.783 692.214 1.391.997 Sumber: BPS Subang 2006 Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Subang yang produktif 15-54 tahun lebih banyak berjenis kelamin lelaki 416.234 jiwa daripada perempuan 413.232 jiwa. Disamping itu, jumlah penduduk kelompok umur produktif 829.466 jiwa lebih besar daripada jumlah penduduk kelompok umur tidak produktif 562.531 jiwa. Tabel 5 Jumlah penduduk kelompok umur produktif dan kelompok umur tidak produktif menurut jenis kelamin di Kabupaten Subang tahun 2005 Kelompok Umur Lelaki jiwa Perempuan jiwa Jumlah jiwa Produktif 15- 54 416.234 413.232 829.466 Tidak produktif 0-14 195.161 186.390 381.551 55+ 88.388 92.592 180.980 Total tidak produktif 283.549 278.982 562.531 Jumlah 699.783 692.214 1.391.997 Sumber: Diolah dari BPS Subang 2006 50 Distribusi penduduk Kabupaten Subang menurut status perkawinan disajikan pada Tabel 6. Perbedaan yang mencolok antara perempuan dan lelaki terletak pada status perkawinan cerai, baik cerai mati maupun cerai hidup. Lebih banyak persentase perempuan berstatus cerai dibanding dengan lelaki berstatus cerai, perbedaannya lebih dari dua kali lipat. Menurut Bapeda 2005, penyebab persentase penduduk perempuan berstatus cerai lebih tinggi daripada lelaki karena masa trauma pada perempuan terhadap perceraian baik karena cerai mati atau cerai hidup, sehingga perempuan cenderung lebih berhati-hati untuk menikah lagi; dan adanya keterbatasan untuk segera menikah lagi dengan adanya masa iddah saat penungguan bagi istri yang dicerai atau ditinggal mati suami, apakah dia hamil atau tidak bagi penganut agama Islam. Tabel 6 Status perkawinan menurut jenis kelamin di Kabupaten Subang tahun 2000-2004 Status Jenis Tahun Perkawinan kelamin 2000 2001 2002 2003 2004 Belum kawin Lelaki 33,09 30,95 27,75 29,53 40,69 Perempuan 23,64 21,62 22,51 21,49 33,33 Kawin Lelaki 63,03 66,10 68,20 66,98 56,95 Perempuan 61,54 66,07 64,91 65,28 56,78 Cerai hidup Lelaki 2,24 1,40 1,83 1,76 1,02 Perempuan 4,48 3,44 3,53 4,31 3,51 Cerai mati Lelaki 1,61 1,55 2,22 1,73 1,34 Perempuan 10,42 9,23 9,05 8,93 6,38 Sumber: Bapeda Subang 2006 Terkait dengan status perkawinan adalah umur perkawinan pertama perempuan. Hal ini berkaitan dengan kematangan emosi dan fisik perempuan untuk menjadi seorang ibu. Tabel 7 menyajikan persentase penduduk perempuan menurut umur perkawinan pertama. Menurut Bapeda 2005, penyebab perempuan cepat menikah dibandingkan lelaki antara lain: 1 tingkat pendidikan yang masih rendah mempengaruhi keputusan menikah; 2 budaya malu jika anak perempuan yang memasuki usia remaja belum menikah; dan 3 perempuan cukup menjadi ibu rumahtangga saja. Tabel 7 Persentase perempuan pernah kawin menurut umur perkawinan pertama di Kabupaten Subang tahun 1998-2003 Umur perkawinan Tahun pertama tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Kurang dari 16 41,37 40,44 47,03 39,04 46,50 40,81 17-18 29,53 33,86 31,11 34,26 31,40 36,48 19-24 27,74 24,67 19,84 25,81 20,44 21,63 Lebih dari 25 1,36 1,04 2,03 0,89 1,67 1,08 Sumber: Bapeda Subang 2005 51

4.2.2 Pendidikan