membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan A.
2.1.5. Penggunaan CD dalam Pembelajaran berbasis masalah
Salah satu peran guru adalah sebagai pemberi informasi, karena sebagian besar instruksi pada sekolah dasar, menengah dan dalam pendidikan yang lebih
tinggi secara tradisional telah melibatkan penyajian informasi Gerlanch Ely, 1980: 5. Informasi-informasi yang disajikan oleh guru dapat melalui beberapa
media. Salah satu usaha memberikan variasi dalam hal pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan media pendidikan matematika yang disebut alat
peraga matematika. Agar tidak terjadi kesesatan dalam proses komunikasi perlu digunakan
sarana yang membantu proses komunikasi yang disebut media instruksional edukatif. Sedangkan menurut Brigg Rohani, 1997: 2, media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar, seperti: media cetak, media elektronik CD.
Banyak guru belum mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan yang ada pada komputer. Padahal dalam menghadapi era
globalisasi dan menyongsong era pasar bebas, diperlukan kemampuan dalam menguasai perkembangan teknologi pembelajaran yang antara lain pemanfaatan
komputer sebagai media pembelajaran khususnya dalam bentuk CD Compact Disk
. Penggunaan CD Compact Disc dapat digunakan sebagai alternatif pemilihan media pembelajaran matematika yang cukup mudah untuk
dilaksanakan. Oleh karena itu perlu dikembangkan media Compact Disk untuk
melengkapi, membantu, dan meningkatkan pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
guru menyebabkan guru tidak bisa optimal dalam mengembangkan media pembelajaran, sehingga siswa yang daya abstraksinya masih lemah akan
terhambat dalam belajar matematika yang akibatnya tidak bisa menguasai pelajaran matematika.
2.1.6. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotoris Sudjana, 2001: 3. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,
kemampuan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Gagne Sudjana, 2001: 2 membagi tiga macam hasil belajar yakni: 1 kemampuan dan kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengertian, 3 sikap dan cita-
cita. Sedangkan Bloom Waluyo, 1987: 41 mengklasifikasikan hasil belajar yang secara garis besar menjadi tiga ranah sebagai berikut:
1 Ranah kognitif
Berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
2 Ranah afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi. 3
Ranah psikomotoris Berkenaan dengan hasil belajar dan kemampuan bertindak.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah nilai yang dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa dapat diukur dengan menggunakan instrumen tes tertulis written test. Instrumen tes tertulis dapat berbentuk tes obyektif pilhan
berganda dan tes uraian essay.
2.1.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar