Volume Penyeberang Pejalan Kaki Pada Puncak Sore

Gambar 4. 6 Persentase perilaku penyeberang pejalan kaki pada puncak pagi Dari hasil perhitungan persentase perilaku dan berdasarkan Gambar 4.6 diketahui persentase penyeberang melalui jembatan lebih tinggi dibanding melalui jalan pada pagi hari yaitu dengan perbandingan 63 berbanding 37 . Pada puncak pagi penyeberang melalui jembatan lebih banyak dari pada melalui jalan. Hal ini bisa dipengaruhi volume kendaraan yang relatif padat.

4.3.2 Volume Penyeberang Pejalan Kaki Pada Puncak Sore

Pada pencacahan volume penyeberang pejalan kaki puncak sore dibedakan menjadi dua perilaku penyeberang yaitu melalui jembatan dan melalu ruas jalan. Rekapitulasi dikonversi ke dalam satuan waktu per jam. Berikut hasil pencacahan volume penyeberang pejalan kaki disajikan pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.7. 63 37 Persentase Perilaku Penyeberang Puncak Pagi MELALUI JEMBATAN MELALUI JALAN Tabel 4. 6 Volume penyeberang pejalan kaki pada puncak sore Hari : Kamis Tgl : 5-12-2013 Jl. Brigjen Katamso Kondisi Puncak Sore Waktu 14:30 17:30 Cuaca : Berawan Time SeriesJam Jumlah Penyeberang Pejalan Kaki Melalui Jembatan Melalui Ruas Jalan 14.30 15.30 8 39 14.45 15.45 11 37 15.00 16.00 11 31 15.15 16.15 9 27 15.30 16.30 10 28 15.45 16.45 11 36 16.00 17.00 10 39 16.15 17.15 9 37 16.30 17.30 10 34 Sumber : Hasil Olahan Data Survey Gambar 4. 7 Volume penyeberang pejalan kaki pada puncak sore Dari Tabel 4.6 dan Gambar 4.7 menunjukkan hasil bahwa pada puncak sore banyak penyeberang pejalan kaki yang lebih menyeberang langsung ke jalan dari pada menggunakan jembatan penyeberangan.Puncak penyeberang pejalan kaki melalui jembatan berada pada tiga puncak waktu 14:45 15:45, 15:00 16:00 dan 15:45 16:45 dengan masing masing 11 penyeberang. Sedangkan Puncak penyeberang pejalan kaki melalui ruas jalan beada pada waktu 14:30 15:30 dan 16:00 17:00 dengan masing masing 39 penyeberang. 11 11 11 39 39 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1 4 :3 1 5 :3 1 4 :4 5 1 5 :4 5 1 5 :0 1 6 :0 1 5 :1 5 1 6 :1 5 1 5 :3 1 6 :3 1 5 :4 5 1 6 :4 5 1 6 :0 1 7 :0 1 6 :1 5 1 7 :1 5 1 6 :3 1 7 :3 Ju m la h P e n y e b e ra n g Time series per jam Penyeberang Pejalan Kaki Puncak Sore Melalui Jembatan Melalui Ruas Jalan

4.3.2.1 Perilaku Penyeberang Pejalan Kaki Puncak Sore

Dalam pencacahan perilaku penyeberang pejalan kaki dibedakan menjadi dua perilaku penyeberang yaitu melalui jembatan dan melalui ruas jalan. Rekapitulasi dijadikan ke dalam satuan waktu per 15 menit. Kemudian dianalisa dan dibandingkan persentase jumlah kedua perilaku tersebut. Berikut hasil pencacahan perilaku penyeberang pejalan kaki puncak sore disajikan pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.8. Tabel 4. 7 Perilaku penyeberang pejalan kaki pada puncak sore Hari survey : Kamis Tanggal : 5 Desember 2013 Area Studi : Jl. Bridjend Katamso Kondisi Puncak Sore Waktu : 14.30-17.30 Cuaca : Berawan PERILAKU PENYEBERANG PEJALAN KAKI Melalui Jembatan Melalui Ruas Jalan Waktu Jumlah Waktu Jumlah 14.30 - 14.45 14.30 - 14.45 13 14.45 - 15.00 2 14.45 - 15.00 13 15.00 - 15.15 5 15.00 - 15.15 11 15.15 - 15.30 1 15.15 - 15.30 2 15.30 - 15.45 3 15.30 - 15.45 11 15.45 - 16.00 2 15.45 - 16.00 7 16.00 - 16.15 3 16.00 - 16.15 7 16.15 - 16.30 2 16.15 - 16.30 3 16.30 - 16.45 4 16.30 - 16.45 19 16.45 - 17.00 1 16.45 - 17.00 10 17.00 - 17.15 2 17.00 - 17.15 5 17.15 - 17.30 3 17.15 - 17.30 Total 28 Total 101 Sumber : Hasil Olahan Data Survey Jumlah Volume Penyeberang Pejalan Kaki pada puncak sore Volume = Total melalui jembatan + Total melalui ruas jalan = 28 + 101 = 129 orang Gambar 4. 8 Perilaku penyeberang pejalan kaki pada puncak sore Dari Tabel 4.7 dan Gambar 4.8 menunjukkan bahwa pada puncak sore terdapat penyeberang pejalan kaki melalui jembatan sebanyak 28 penyeberang kemudian penyeberang melalui jalan sebanyak 101 penyeberang. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa pada sore hari penyeberang lebih banyak menggunakan jalan dari pada menggunakan 20 40 60 80 100 120 MELALUI JEMBATAN MELALUI JALAN 28 101 Perilaku Penyeberang Pejalan Kaki Puncak Sore Penyeberang Pejalan Kaki jembatan dimana jembatan penyeberangan dapat disimpulkan tidak berfungsi efektif.

4.3.2.2 PersentasePerilaku Penyeberang Pejalan Kaki Puncak Sore

Pada perhitungan persentase perilaku penyeberang pejalan kaki, jumlah penyeberang masing-masing perilaku dibagi total penyeberang kemudian dikalikan bilangan 100. Dari perhitungan tersebut menghasilkan angka dalam bentuk persen. Berikut hasil perhitungan persentase perilaku penyeberang pejalan kaki :  Penyeberang Melalui Jembatan = Penyeberang Melalui Jembatan x 100 Total Penyeberang = 28 x 100 129 = 21,71 di bulatkan menjadi 22  Penyeberang Melalui Ruas Jalan = Penyeberang Melalui Jembatan x 100 Total Penyeberang = 101 x 100 129 = 78,29 di bulatkan menjadi 78 Gambar 4. 9 Persentase perilaku penyeberang pejalan kaki pada puncak sore Dari hasil perhitungan diatas dan berdasarkan Gambar 4.9 diketahui persentase penyeberang melalui jalan lebih tinggi dibanding melalui jembatan pada sore hari yaitu dengan perbandingan 78 berbanding 22 . Pada puncak sore penyeberang melalui jembatan lebih sedikit dari pada melalui jalan. Hal ini bisa dipengaruhi beberapa kemungkinan yang membuat penyeberang mengurungkan niat melalui jembatan. 1. Karena dalam kondisi sore hari suasana jembatan menjadi gelap karena tidak adanya lampu penerangan sehingga mengurangi kenyamanan. 2. Selama puncak sore jembatan sering digunakan untuk kegiatan berkumpulnya nongkrong para siswa-siswa sekolah yang menunggu angkutan umum ataupun jemputan. 3. Faktor mentalitas penyeberang yang lebih memlilih menyeberang dengan cara cepat untuk menyeberang. 22 78 Persentase Perilaku Penyeberang Puncak Sore MELALUI JEMBATAN MELALUI JALAN

4.4 Pengaruh Penyeberang Pejalan Kaki Terhadap Lalu Lintas