BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi ekonomi Kota Medan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
belanja pembangunan, pendapatan asli daerah PAD, investasi dan jumlah tenaga kerja kota Medan.
3.2.
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi Kota Medan adalah data sekunder dengan jenis data runtun
waktu time-series selama kurun waktu 20 tahun yaitu dari 1989 - 2008. Variabel penelitian yang diteliti adalah PDRB harga konstan, belanja pembangunan,
pendapatan asli daerah, investasi dan jumlah tenaga kerja Kota Medan.
3.3. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini akan dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu variabel dependent terikat, yaitu ekonomi Kota Medan PDRB
harga konstans dan variabel independent bebas, yaitu belanja pembangunan, pendapatan asli daerah, investasi dan jumlah tenaga kerja di Kota Medan. Seluruh
variabel merupakan data time series tahunan dengan kurun waktu 1989 – 2008.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Medan.
3.5. Analisis Data
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang ekonomi Kota Medan selama kurun waktu 1989 – 2008 dilakukan analisis dengan menggunakan metode Ordinary
Least Square OLS. Sebagai variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah ekonomi wilayah Kota Medan dan sebagai variabel bebas independent
variable adalah belanja pembangunan, pendapatan asli daerah PAD, investasi, dan jumlah tenaga kerja. Untuk itu fungsi persamaan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah : PEKM = fBP, PAD, INV,
TK………………………………………………1 Dari fungsi tersebut di atas, kemudian dispesifikasikan ke dalam model
ekonometrika sebagai berikut Sarwoko, 2005 : PEKM = b
+ b
1
BP+ b
2
PAD+ b
3
INV+ b
4
di mana: TK+ µ
PEKM = Ekonomi Kota Medan PDRB Harga Konstan dalam milyar rupiah BP
= Belanja pembangunan milyar rupiah PAD = Pendapatan asli daerah milyar rupiah
INV = Investasi milyar rupiah
TK = Jumlah tenaga kerja ribu jiwa
b b
= intercept
1
,b
2
,b
3,
b
4
= koefisien variabel
Universitas Sumatera Utara
µ = Kesalahan penggangu
3.5.1. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Ada beberapa permasalahan yang bisa terjadi dalam model regresi linier, yang secara statistik permasalahan tersebut dapat mengganggu model yang telah
ditentukan, bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang terbentuk. Untuk itu perlu dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik yang terdiri
dari:
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008.
Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Analisis grafik adalah dengan grafik histogram dan
melihat normal probability plot yaitu dengan membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal.
2. Uji Heterokedastsitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar analisisnya dapat dilihat :
Universitas Sumatera Utara