Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 satu jam secara kontinu selama seminggu yang lalu. Sedangkan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan disebut menganggur Santosa, 2001 Jumlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan kerja yang tersedia maka akan menyebabkan semakin meningkatkan total produksi di suatu daerah.

2.6. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian Saggaf 1999 menyimpulkan bahwa secara simultan dan parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Kota Pekan baru dalam kurun waktu tahun 1989 - 1993. Demikian juga halnya dengan jumlah alokasi APBD secara keseluruhan juga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dalam kurun waktu yang sama. 2. Penelitian Helmi 2009 menyimpulkan bahwa pendapatan dari sektor pajak dan pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau, di mana PAD dari sektor pertambangan, pertanian dan pariwisata berpengaruh positif terhadap pembentukan PDRB. 3. Fitrianti dan Pratolo 2009, dalam studi tentang pengaruh pendapatan asli daerah dan belanja pembangunan terhadap rasio kemandirian dan pertumbuhan ekonomi menyimpulkan bahwa dalam kurun waktu tahun 1999 - 2007 di beberapa kabupatenkota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak terdapat pengaruh Universitas Sumatera Utara yang signifikan antara pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi, akan tetapi terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan asli daerah terhadap rasio kemandirian, serta pengaruh signifikan antara belanja pembangunan terhadap rasio kemandirian. 4. Penelitian Hamzah 2009 menyatakan bahwa dalam kurun waktu 2001 - 2006, PAD dan Dana Perimbangan baik secara langsung maupun tidak langsung tidak berpengaruh secara secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur. 5. Penelitian Yuslizar 2011 menyatakan bahwa penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, konsumsi rumah tangga, belanja modal, tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. 6. Penelitian Rahmansyah 2004 menyimpulkan bahwa dalam kurun waktu tahun 1999 - 2003 pengeluaran pemerintah yang dialokasikan sebagai belanja daerah dalam APBD berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada 11 provinsi di Indonesia, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam NAD, Sumatera Utara, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah dengan tingkat signifikansi yang berbeda-beda. 7. Penelitian Nurlina 2004 menyimpulkan bahwa dalam kurun waktu 1999 – 2003 anggaran belanja rutin daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kepercayaan 99 persen. Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka Pemikiran