Sinergi
“Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan
karya yang bermanfaat dan berkualitas. Dari pengertian ini terlihat dua dimensi sinergi yang selayaknya terjalin, yaitu dimensi internal dan dimensi ekternal.”
Pelayanan
“Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman.”
Kesempurnaan
“ Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan
memberikan yang terbaik.
B. Sejarah Umum Berdirinya KPP Pratama Medan Kota
Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama Belasting, yang kemudian setelah
kemerdekaan berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan, berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak
Keuangan Republik Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Di Sumatera Utara pada Tahun 1976 berdiri tiga Kantor Inspeksi Pajak, Yaitu : a.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan b.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara c.
Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Di tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua
yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan
ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah kantor Inspeksi Pajak Medan Timur sekarang Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Medan
Kota. Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep.758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993,maka pada tanggal 1 April
1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor
Pelayanan pajak, yaitu: 1.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Universitas Sumatera Utara
Dan terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi 4 wilayah kerja, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.443KMK.012001 Tentang “ Organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak” dimana Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kotamadya Medan Menjadi enam wilayah kerja, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dengan ruang lingkup
meliputi wilayah: 1.
Kecamatan Medan timur 2.
Kecamatan Medan Area 3.
Kecamatan Medan Tembung 4.
Kecamatan Medan Perjuangan 2.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dengan ruang Lingkup meliputi wilayah:
1. Kecamatan Medan Barat
2. Kecamatan Medan Sunggal
Universitas Sumatera Utara
3. Kecamatan Medan Petisah
4. Kecamatan Medan Helvetia
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan kota, dengan ruang lingkup meliputi
wilayah: 1.
Kecamatan Medan kota 2.
Kecamatan Medan Denai 3.
Kecamatan Medan Johor 4.
Kecamatan Medan Amplas 4.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah:
1. Kecamatan Medan Polonia
2. Kecamatan Medan Maimun
3. Kecamatan Medan Baru
4. Kecamatan Medan Tuntungan
5. Kecamatan Medan Selayang
5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, dengan ruang lingkup
meliputi wilayah: 1.Kecamatan Medan Belawan
2.Kecamatan Medan Marelan 3.Kecamatan Medan Labuhan
4.Kecamatan Medan Deli
Universitas Sumatera Utara
6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, dengan ruang lingkup meliputi
wilayah: 1.Kecamatan Labuhan Deli
2.Kecamatan Sunggal 3.Kecamatan Pancur Batu
4.Kecamatan Hamparan Perak 5.Kecamatan Sibolangit
6.Kecamatan Kutalimbaru
C. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota