Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Tindak Lanjut Pendataan

mengetahui potensi perpajakan dan kelompok-kelompok yang terkait dengan potensi tersebut, tingkat resiko serta petunjuk penggalian potensi yang akan dilakukan. Analisis yang dilakukan dapat berupa : 1. Dari hasil pendataan dari beberapa pengelompkan dapat diketahui banyaknya pengusaha sebagai potensi wajib pajak dan banyaknya potensi wajib pajak yang sudah terdaftar sehingga selisihnya merupakan wajib pajak yang akan dilakukan ekstensifikasi 2. Yang berhubungan dengan ekstensifikasi wajib pajak Dari hasil pendataan pengelompokan dapat diketahui besarnya potensi pajak dan keunggulan fiscal diwilayah KPP Pratama Medan Kota. Setelah dilakukan pengelompokan sesuai dengan keunggulan unit kerja masing-masing, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi kelompok-kelompok mana yang potensial untuk ditindak lanjuti.

B. Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi

Adapun mekanisme yang dilakukan dalam pendataan wajib pajak orang pribadi tersebut, sebagai berikut : 1. Petugas pajak melakukan pemanfaatan data, dari data yang sudah ada di KPP Pratama Medan Kota 2. Petugas pajak melakukan pencarian data wajib pajak yang belum lengkap dari berbagai sumber. Misalnya : Internet Universitas Sumatera Utara 3. Petugas pajak melakukan survey lapangan ketempat tinggal ataupun tempat usaha wajib pajak yang bersangkutan

C. Tindak Lanjut Pendataan

Hasil analisis pendataan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang berhubungan dengan ekstensifikasi dan pembenahan data. Tindak lanjut yang dilaksanakan ditujukan untuk pengamanan penerimaan dan perbaikan administrasi. Kegiatan tindak lanjut tersebut dapat dilakukan dengan : 1. Tindak lanjut yang berhubungan dengan ekstensifikasi wajib pajak Hasil analisis dapat berupa : a. Kepala keluarga non miskin yang belum ber-NPWP b. Potensi jumlah penghasilan subjek pajak c. Kawasan ekonomi : penyewapenghuni pemilik lokasi usaha di kawasan industri dan dikawasan lainnya yang belum ber-NPWP d. Wajib pajak orang pribadi yang belum ber-NPWP e. Bendahara yang belum ber-NPWP 2. Tindak lanjut yang berhubungan dengan ekstensifikasi wajib pajak Hasil analisis dapat berupa : a. Kawasan ekonomi : wajib pajak efektif di kawasan industri dan kawasan lainnya yang tidak ada setoran pajak atau setoran pajaknya kecil Universitas Sumatera Utara b. Sektor-sektor yang tren penerimaannya menurun c. Wajib pajak yang tidak memasukan Surat Pemberitahuan SPT d. Wajib pajak profesi yang setoran pajaknya keciltidak ada setoran e. Wajib pajak bendahara yang setoran pajaknya kecil f. Penerimaan per jenis pajak dominan yang pertumbuhan penerimaan pajaknya negatiftidak signifikan 3. Tindak lanjut pendataan yang berhubungan dengan pembenahan data Hasil dari pendataan untuk kawasan ekonomi digunakan untuk updating data wajib pajak kedalam database internal DJP agar tercipta data yang valid dan akurat antara lain untuk mengetahui wajib pajak efektif yang ada dalam kawasan ekonomi tersebut. Kegiatan yang harus dilakukan yaitu melakukan penyisiran untuk mengetahui identitas wajib pajak siapa, apa nama dan jenis usaha sebenarnya, alamat sesungguhnya, bagaimana keadaan potensi usahanya. Universitas Sumatera Utara

D. Analisis Jumlah Wajib Pajak