Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel. 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.986 2.434 1.227 .225 Konflik_Pekerjaan .587 .151 .349 3.889 .000 .517 1.934 Konflik_Keluarga .567 .086 .594 6.624 .000 .517 1.934 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 4.8 variabel Konflik Pekerjaan, Konflik Keluarga, memiliki nilai Tolerance 3,889; 6,624; 0,1 dan nilai VIF 1,934; 1,934; 5 maka variabel tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinearitas.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Derajat pengaruh variabel X 1 , X 2, X 3, X 4, X 5 terhadap variabel Y dapat dilihat pada hasil berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.9 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .873 a .763 .755 2.57512 a. Predictors: Constant, Konflik_Keluarga, Konflik_Pekerjaan b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,873 berarti hubungan relation antara Konflik Keluarga dan Konflik Pekerjaan sebesar 8,73, artinya hubungannya sangat erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.10 Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber : Situmorang dan Lufti 2012: 155 2. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Adjusted R Square sebesar 0,763 berarti 76,3 kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh Konflik Keluarga dan Konflik Pekerjaan. Sedangkan sisanya 23,7 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Universitas Sumatera Utara Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 2.57512. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

3.9.1.1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji-F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 berupa variabel Konflik Keluarga, Konflik Pekerjaan dan variabel terikat Y berupa kinerja karyawan. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 berupa variabel Konflik Keluarga, Konflik Pekerjaan dan variabel terikat Y berupa kinerja karyawan. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berupa variabel Konflik Keluarga, Konflik Pekerjaan dan variabel terikat Y berupa kinerja karyawan. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 dengan kriteria sebagai berikut : H diterima bila F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H ditolak bila F hitung ≥ F tabel pada α = 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1215.753 2 607.877 91.669 .000 a Residual 377.980 57 6.631 Total 1593.733 59 a. Predictors: Constant, Konflik_Keluarga, Konflik_Pekerjaan b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 4.11 dapat dilihat : 1. Pada Tabel 4.11 dapat dilihat nilai F hitung adalah 11,094 dimana F hitung F tabel , yaitu 11,094 3,12 dan tingkat signifikansinya 0,000. Nilai F tabel pada tingkat signifikan 95 α = 0,05 sebesar 6.631. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel independen Konflik Keluarga, Konflik Pekerjaan, adalah signifikan terhadap kinerja Karyawan pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT. Bank Syariah Mandiri . 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 1215.753 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 377.980. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Konflik Keluarga X 1 , Konflik Pekerjaan X 2 , dan variabel terikat Y berupa kinerja Karyawan pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT. Bank Syariah Mandiri. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari variabel Konflik Keluarga X 1 , Konflik Pekerjaan X 2 dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa kinerja Karyawan pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT. Bank Syariah Mandiri. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Konflik Keluarga X 1 , Konflik Pekerjaan X 2 , dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa Kinerja Karyawan pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT. Bank Syariah Mandiri. H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.12 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.986 2.434 1.227 .225 Konflik_Pekerjaan .587 .151 .349 3.889 .000 Konflik_Keluarga .567 .086 .594 6.624 .000 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa : 1. Variabel Konflik Pekerjaan X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT.Bank Syariah Mandiri, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.Nilait hitung t tabel artinya jika Konflik Pekerjaan meningkat maka Kinerja pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT.Bank Syariah Mandiri Y akan menurun perpengaruh sebesar 0.587. 2. Variabel Konflik Keluarga X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT.Bank Syariah Mandiri, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.Nilait hitung t tabel artinya jika Konflik Keluarga meningkat maka kinerja pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT.Bank Syariah Mandiri Y akan menurun perpengaruh sebesar 0.567. 3. Konstanta sebesar 2,986 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka kinerja pada Pasangan Karir Ganda dual career couple di PT.Bank Syariah Mandiri tetap sebesar 2,986. Model regresi untuk persamaan ini dapat dilihat dari Tabel 4.12 pada kolom B yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 2,986 + 0,587X 1 + 0,567X 2 + e Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan