Berdasarkan Tabel 3.4, terlihat pada data diyatakan keseluruhan valid karena r
tabel
untuk 30 orang responden adalah diatas 0.361. Menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
b. Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15.00. butir
pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan criteria sebagai berikut:
1 Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliable. 2 Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
Tabel 3.5
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .958
.958 26
Sumber : Hasil Pengujian SPSS for Windows 2013.
3.10 Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang telah
diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh dari variabel digunakan metode analisis regresi berganda. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan bantuan
program SPSS Statistic Product and Service Solution versi 16.00
Model regresi berganda yang digunakan adalah:
Keterangan : Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta b
1
, b
2
= Koefisien Regresi X
1
= Konflik Pekerjaan X
2
= Konflik Keluarga e = Standart error
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Uji secara SimultanSerempak Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
H : b
1
, b
2
= 0, Konflik pekerjaan dan konflik keluarga tidak memiliki pengaruh secara serempak terhadap kinerja karyawan pada dual career couple di Bank
Syariah Mandiri Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, Konflik pekerjaan dan konflik keluarga memiliki pengaruh secara serempak terhadap kinerja karyawan pada dual career couple di Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1 H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Uji secara ParsialIndividu Uji-t
Uji parsial atau uji-t adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu terhadap variabel terikatnya.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H
: b
i
= 0 , Konflik pekerjaan dan konflik keluarga tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada dual career couple di Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan. H
a
: b
i
≠ 0 , Konflik pekerjaan dan konflik keluarga tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada dual career couple di Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1 H diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2 H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan yang
menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal pendiriannya.Kehadiran BSM sejak
tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan
moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat
hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-
bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT
Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta
mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat
bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999.
34
Universitas Sumatera Utara