112
sikap siswa: terhadap guru, terhadap mata pelajaran, terhadap proses pembelajaran, dan terhadap objek tertentu, yang berkaitan dengan nilai-nilai
positif yang ingin diinternalisasikan melalui proses pembelajaran mata pelajarannya. Catatan ini merupakan rangkungan kumulatif dari seluruh
catatan harian untuk masing-masing siswa.
b Memanfaatkan Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, observasi pada diskusi, tanyajawab dan percakapan serta dan penugasan Permendikbud nomor 104 tahun 2014.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Observasi Terhadap Diskusi,
Tanya Jawab
dan Percakapan.
Format observasi
Penugasan Pekerjaan rumah danatau tugas yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
a. Tes Tulis
Instrumen tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang
menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau
mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan
menyimpulkan. Pada pembelajaran Sejarah Indonesia yang menggunakan pendekatan scientific,
instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS: “Higher Order thinking Skill” menguji proses analisis, sintesis, evaluasi
bahkan sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal- soal untuk menilai hasilbelajar Sejarah Indonesia dirancang sedemikian rupa
113
sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom. Misalnya untuk menguji
ranah analisis peserta didik pada pembelajaran Sejarah Indonesia, guru dapat membuat soal dengan menggunakan katakerja operasional yang termasuk ranah
analisis seperti menganalisis . Ranah evaluasi contohnya membandingkan, memprediksi,dan menafsirkan.
1 Soal Pilihan Ganda
Indikator : Menganalisis kegagalan Badan Konstituante hasil pemilu 1955 dalam menyusun UUD yang baru
Soal : Badan Kontituante hasil pemilu 1955 gagal dalam menyusun UUD.
Kegagalan tersebut karena ...
a. Badan Konstituante didominasi kekuatan PKI b. semua partai politik menghendaki berlakunya kembali UUD 1945
c. anggota Konstituante mementingkan ideologi partainya masing- masing
d. Sukarno melaksanakan Demokrasi Terpimpin sehingga bersikap otoriter
2 Soal Uraian
Indikator : Menganalisis latar belakang munculnya pemberontakan PRRIPermesta
Soal : Latar belakang pemberontakan PRRIPermesta bersifat
kompleks. Jelaskankan faktor-faktor penyebab munculnya pemberontakan PRRIPermesta
b. Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.