Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh terhadap suatu fenomena atau masalah-masalah praktis yang terjadi di lapangan untuk mendapatkan data yang mendalam. Berdasarkan tujuannya, jenis penelitian yang digunakan menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menekankan pada kualitas suatu subjek yang diteliti. Penelitian deskriptif berusaha menelaah suatu fenomena yang terjadi di lingkungan untuk lebih memahami dan dapat menafsirkan dari fenomena yang diteliti. Peneliti mendeskripsikan suatu kenyataan secara detail dan terperinci dari pemahaman yang telah dibangun. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan bagaimana kolaborasi guru reguler dengan guru pendamping khusus di kelas satu sekolah inklusi SD Taman Muda. Proses pemerolehan data dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terkait dengan kolaborasi guru reguler dan guru pendamping khusus dalam layanan pembelajaran anak berkebutuhan khusus kelas satu di sekolah inklusif. Peneliti berusaha menelaah secara mendalam mengenai bagaimana kolaborasi yang dilakukan oleh guru reguler dengan guru pendamping khusus di kelas satu terkait dengan layanan yang diberikan dalam 47 pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Hasil dari pemerolehan data disajikan secara deskriptif dan ditelaah secara mendalam.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan informan atau narasumber yang dipandang tahu mengenai situasi yang berkembang di lingkungan yang terkait dengan permasalahan yang diteliti, dalam hal ini yaitu mengenai peran kolaborasi guru reguler dengan guru pendamping khusus di kelas satu sekolah inklusi SD Taman Muda. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah satu orang guru wali kelas satu dan dua orang guru pendamping khusus di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Di kelas satu sendiri terdapat 9 siswa dengan rincian yaitu 7 siswa berkebutuhan khusus dan 2 siswa lainnya tanpa kebutuhan khusus. Guru kelas dan guru pendamping khusus merupakan narasumber yang dapat memberikan informasi mengenai bagaimana kolaborasi guru reguler kelas satu dan guru pendamping khusus sekolah dalam kegiatan pembelajaran di kelas satu SD Taman Muda Yogyakarta. Adapun kriteria pemilihan subjek penelitian antara lain: 1. Guru reguler wali kelas satu SD Taman Muda Yogyakarta 2. Guru pendamping khusus sekolah yang membimbing siswa berkebutuhan khusus di kelas satu SD Taman Muda Yogyakarta 48

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 2 16

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al-Firdaus Surakarta).

0 2 5

KOMPETENSI GURU REGULER DALAM MELAYANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR.

0 2 41

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INKLUSI STUDI KASUS KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DAL.

0 1 2

METODE LESSONS STUDY DALAM PROSES KOMUNIKASI GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( Studi Deskriptif Kualitatif Metode Lessons Study Dalam ProsesKomunikasi Guru Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) di SMPN 39 Surabaya ).

0 0 138

TUGAS GURU PENDAMPING KHUSUS (GPK) DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENDIDIKAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

8 84 191

Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Reguler

0 0 14

Siswa Siswi Berkebutuhan Khusus di Sekol

0 0 10

METODE LESSONS STUDY DALAM PROSES KOMUNIKASI GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( Studi Deskriptif Kualitatif Metode Lessons Study Dalam ProsesKomunikasi Guru Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) di SMPN 39 Surabaya )

0 0 32