Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

48

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Tamansiswa No. 25 Mergangsan, Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian di SD Taman Muda karena SD Taman Muda merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh dinas pendidikan sebagai sekolah inklusi di Yogyakarta dan banyak menerima siswa dengan kebutuhan khusus. Setting penelitian dilakukan di ruang kelas 1 saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada pertengahan April hingga November tahun 2016.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian karena tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dijelaskan seperti berikut: 1. Wawancara Menurut Estenberg, 2002 Sugiyono, 2013: 317, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang mendalam dari narasumber yang tidak dapat ditemukan melalui kegiatan observasi. Teknik wawancara yang digunakan yaitu 49 wawancara semi terstruktur. Peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai bagaimana kolaborasi antara guru reguler dengan guru pendamping khusus di kelas satu SD Taman Muda. Wawancara dilakukan terhadap guru reguler kelas satu dan guru pendamping khusus sekolah. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan mengungkap informasi secara langsung dari narasumber mengenai peran kolaborasi guru reguler dengan guru pendamping khusus sekolah di kelas satu SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. 2. Observasi Matthew dan Ross, 2010 Herdiansyah, 2013: 129 menyatakan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data melalui indera manusia. Selain itu menurut Creswell, 2008 Herdiansyah, 2013: 130, observasi adalah sebuah proses penggalian data yang dilakukan langsung oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan mendetail terhadap manusia sebagai objek observasi dan lingkungannya dalam kancah riset. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi terus terang atau tersamar. Penelitian terus terang atau tersamar yaitu dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang kepada narasumber bahwa sedang melakukan penelitian Sugiyono, 2013: 312. Peneliti melakukan observasi terus terang untuk memperoleh 50 data mengenai bagaimana bentuk dan proses kolaborasi yang dilakukan oleh guru reguler dan guru pendamping khusus di kelas satu sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. 3. Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengupulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik Nana Syaodih, 2015: 221. Peneliti mengumpulkan informasi dari dokumentasi kegiatan belajar serta program pembelajaran yang dilakukan oleh guru reguler dan guru pendamping khusus terhadap anak berkebutuhan khusus di kelas satu SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 2 16

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al-Firdaus Surakarta).

0 2 5

KOMPETENSI GURU REGULER DALAM MELAYANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR.

0 2 41

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INKLUSI STUDI KASUS KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DAL.

0 1 2

METODE LESSONS STUDY DALAM PROSES KOMUNIKASI GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( Studi Deskriptif Kualitatif Metode Lessons Study Dalam ProsesKomunikasi Guru Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) di SMPN 39 Surabaya ).

0 0 138

TUGAS GURU PENDAMPING KHUSUS (GPK) DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENDIDIKAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

8 84 191

Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Reguler

0 0 14

Siswa Siswi Berkebutuhan Khusus di Sekol

0 0 10

METODE LESSONS STUDY DALAM PROSES KOMUNIKASI GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( Studi Deskriptif Kualitatif Metode Lessons Study Dalam ProsesKomunikasi Guru Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (Inklusi) di SMPN 39 Surabaya )

0 0 32