50 data mengenai bagaimana bentuk dan proses kolaborasi yang
dilakukan oleh guru reguler dan guru pendamping khusus di kelas satu sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa.
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengupulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar, maupun elektronik Nana Syaodih, 2015: 221. Peneliti mengumpulkan informasi dari dokumentasi kegiatan belajar
serta program pembelajaran yang dilakukan oleh guru reguler dan guru pendamping khusus terhadap anak berkebutuhan khusus di kelas satu
SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Namun setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka selanjutnya dikembangkan
instrumen penelitian yang dapat melengkapi data dan membandingkan
dengan data yang telah ditemukan.
Menurut Sugiyono 2013: 306, penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi sebagai sumber data, menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat
kesimpulan atas temuannya. Peneliti menggunakan pedoman observasi
51 dan pedoman wawancara untuk memudahkan peneliti dalam mengambil
data. Langkah pengembangan instrumen penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengungkapkan data mengenai kolaborasi antara guru kelas satu dengan guru pendamping khusus sekolah
di kelas satu SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Dalam instrumen wawancara, peneliti menyusun pertanyaan mengenai
sumber informasi dari subjek wawancara yang berguna untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana proses pelaksanaan kolaborasi khususnya
terhadap siswa berkebutuhan khusus di kelas satu. Subjek penelitian merupakan guru reguler kelas satu dan guru pendamping khusus sekolah.
52 Tabel 1. Kisi-Kisi Wawancara Peran Kolaborasi Guru Reguler dengan
Guru Pendamping Khusus Sekolah Kelas Satu di Sekolah Inklusi SD Taman Muda
No Variabel
Sub Variabel Indikator
Jumlah Item
1. Pelaksanaan
Kolaborasi Karakteristik
kolaborasi a.
Keterbukaan berpendapat 1
b. Berbagi tujuan
1 c.
Berbagi partisipasi 1
d. Berbagi sumber informasi dan
keahlian 1
e. Kolaborasi spontan
1 Penerapan
kolaborasi a.
Berbagi pemecahan masalah 1
b. Kebutuhan berbagi masalah dan solusi
1 c.
Identifikasi masalah 1
d. Berbagi solusi
1 e.
Evaluasi gagasan 1
f. Merencanakan hasil gagasan
1 g.
Implementasi gagasan 1
2. Peran Guru
reguler dan Guru
Pendamping Khusus
Guru reguler a.
Menciptakan iklim kelas yang kondusif
1 b.
Menciptakan interaksi anak berkebutuhan khusus dengan siswa
lain 1
c. Mencari dan menemukan
permasalahan dan keunggulan anak berkebutuhan khusus
1 d.
Menyusun program pembelajaran individual PPI
1 e.
Melakukan evaluasi program 1
f. Melakukan program remidial
1 Guru
Pendamping Khusus Sekolah
a. Melakukan identifikasi dan asemen
1 b.
Menyusun program pembimbingan guru kelas
1 c.
Melaksanakan program pembimbingan
1 d.
Memonitor dan evaluasi program bimbingan
1 e.
Memberi bantuan melakukan pengembangan kurikulum, PPI,
penilaian, media dan sumber belajar 4
3. Hambatan
Guru reguler dan Guru
Pendamping Khusus
dalam Pelaksanaan
Kolaborasi Guru Reguler
a. Hambatan yang dihadapi dalam
kolaborasi pembelajaran 1
b. Solusi permasalahan yang dihadapi
1 Guru
Pendamping Khusus
a. Hambatan yang dihadapi dalam
kolaborasi pembelajaran 1
b. Solusi permasalahan yang dihadapi
1
53 2.
Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan
penelitian sehingga dapat memudahkan peneliti dalam pengambillan data di lapangan. Kisi-kisi pedoman observasi berisi terkait dengan peran
kolaborasi guru reguler dengan guru pendamping khusus di kelas satu SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa.
Tabel 2. Pedoman Observasi Peran Kolaborasi Guru Reguler dengan Guru Pendamping Khusus Kelas Satu di Sekolah Inklusi SD Taman
Muda
No Variabel
Sub Variabel Indikator
Jumlah Item
1. Pelaksanaan
Kolaborasi Karakteristik
kolaborasi a.
Keterbukaan berpendapat 1
b. Berbagi tujuan
1 c.
Berbagi partisipasi 1
d. Berbagi sumber informasi dan keahlian
1 e.
Kolaborasi spontan 1
Penerapan kolaborasi
a. Berbagi pemecahan masalah
1 b.
Kebutuhan berbagi masalah dan solusi 1
c. Identifikasi masalah
1 d.
Berbagi solusi 1
e. Evaluasi gagasan
1 f.
Merencanakan hasil gagasan 1
g. Implementasi gagasan
1 2.
Peran Guru reguler dan
Guru Pendamping
Khusus Guru reguler
a. Menciptakan iklim kelas yang kondusif
1 b.
Menciptakan interaksi anak berkebutuhan khusus dengan siswa lain
1 c.
Mencari dan menemukan permasalahan dan keunggulan anak berkebutuhan khusus
1 d.
Menyusun program pembelajaran individual PPI
1 e.
Melakukan evaluasi program 1
f. Melakukan program remidial
1 Guru
Pendamping Khusus Sekolah
a. Melakukan identifikasi dan asemen
1 b.
Menyusun program pembimbingan guru kelas 1
c. Melaksanakan program pembimbingan
1 d.
Memonitor dan evaluasi program bimbingan 1
e. Memberi bantuan melakukan pengembangan
kurikulum, PPI, penilaian, media dan sumber belajar
4 3.
Hambatan Guru reguler
dan Guru Pendamping
Khusus dalam Pelaksanaan
Kolaborasi Guru Reguler
a. Hambatan yang dihadapi dalam kolaborasi
pembelajaran 1
b. Solusi permasalahan yang dihadapi
1 Guru
Pendamping Khusus
a. Hambatan yang dihadapi dalam kolaborasi
pembelajaran 1
b. Solusi permasalahan yang dihadapi
1
54
F. Keabsahan Data