Kandungan Rokok Rokok 1. Sejarah Rokok

Gambar 2.1: Produksi jenis-jenis rokok di Indonesia Barber, S. et al. 2008. Tobacco Economics in Indonesia. International Against Tuberculosis and Lung Disease

2.1.3. Kandungan Rokok

Terdapat 4000 bahan kimia di dalam rokok. 51 dari bahan kimia tersebut merupakan karsinogenik. Karbon monoksida asap kenderaan Bahan kimia Terdapat dalam: Nikotin racun serangga Tar bahan untuk membuat jalan Arsenik racun tikus Amoniak bahan pembersih Asam sianida HCN racun kamar gas Sianida sangat beracun Aseton penghapus cat kuku Butane cairan dalam korek api DDT racun serangga Universitas Sumatera Utara Formaldehid mengawet mayat Asam sulfide H ₂S bateri mobil Kadmium untuk cas kembali bateri Freon merusakkan lapisan ozon bumi Asam geranik pewangi Methoprene racun serangga Maltitol pemanis yang tidak dibenarkan untuk digunakan dalam makanan di Amerika Serikat Table 2.1: Bahan kimia yang terkandung dalam rokok Jacobs, M. 1997. The First to the Last Ash: The History, Economics and Hazards of Tobacco Tiga zat yang paling dikenal dalam rokok: 1. Karbon Monoksida CO Unsur ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari arang atau karbon. Sebatang rokok dapat menhasilkan 3-6 gas CO. Gas ini mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin dan memepunyai afinitas yang sangat tinggi terhadap hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Ini akan menyebabkan sel darah merah kekurangan oksigen dan terjadi spasme pembuluh darah. Bila proses ini berlangsung secara terus menerus, maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis penyempitan. 2. Nikotin Kandungan nikotin dalam rokok adalah sebanyak 0,5-3 nanogram. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Pada paru – paru, nikotin akan menghambat aktivitas silia dan mempunyai efek adiktif dan psikoaktif. Nikotin akan merangsang hormon kathelokaminadrenalin yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Ini akan menyebabkan tekanan darah meningkat dan menimbulkan hipertensi. Efek lain dari nikotin adalah menyebabkan Universitas Sumatera Utara penggumpalan trombosit dan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang sudah sempit akibat efek CO. 3. Tar Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam. Tar merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru – paru. Kandungan tar dalam rokok adalah sebanyak 0,5-35 mgbatang dan dapat menyebabkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru karena tar merupakan suatu zat karsinogen Gondodiputro, 2007.

2.1.4. Dampak Rokok