2.2. Parameter Hematologik 2.2.1. Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan
trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah 8 dari berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55 adalah plasma darah, sedang 45 sisanya
terdiri dari sel darah Ganong, 2010.
Gambar 2.2: Komposis darah Anthony, L.M. 2010. Junqueira’s Basic Histology text and atlas. 12
th
ed
.
USA: McGraw Hill Companies
2.2.2. Hemoglobin
Hemoglobin adalah pigmen merah pembawa O2 pada eritrosit dan di bentuk oleh eritrosit yang berkembang dalam sumsum tulang. Hemoglobin terdiri atas dua
pasang rantai polipeptida globin dan setiap globin mengandung heme yaitu zat besi. Pada keadaan normal, hemoglobin terdiri dari 2 polipeptida yaitu
rantai α yang mengandung 141 asam amino 2 polipeptida lain
adalah rantai β yang mengandung 146 asam amino. Bukan semua hemoglobin adalah hemoglobin A
pada keadaan normal tetapi sebanyak 2,5 adalah hemoglobin A2 yaitu rantai β
diganti dengan rantai δ yang mempunyai 146 asam amino.Ganong, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.1. Fungsi Hemoglobin
Mengangkut O2 dari organ respirasi ke jaringan perifer dengan cara membentuk oksihemoglobulin. Oksihemoglobin ini akan beredar ke seluruh
jaringan tubuh. Jika kandungan O2 didalam tubuh lebih rendah dari jaringan paru- paru, maka ikatan oksihemoglobulin akan dibebaskan dan O2 tersebut akan
digunakan dalam metebolisme sel. Mengangkut karbon dioksida dari berbagai proton seperti ion Cl- dan ion
hidrogen asam H+ dari asam karbonat
H2CO3
dari jaringan perifer ke organ respirasi untuk diekskresi. Oleh karena itu, hemoglobin juga
termasuk salah satusistem buffer atau penyangga untuk menjaga keseimbangan pH ketika terjadi perubahan PCO2 dalam darah Sherwood,
2001.
2.2.2.2. Kadar Normal Hemoglobin
Bayi baru lahir : 17 gram dl
Anak : 12 gram dl
Remaja : 13 gram dl
Pria dewasa : 16 ± 2 gram dl Wanita dewasa
: 13 ±2 gram dl Wanita postmenopause : 14 ±2 gram dl
Wanita hamil : 12 ±2 gram dl Harrisons, 2012
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.3. Proses Pembentukan Hemoglobin
Menurut Hillman, Ault dan Rinder 2005, proses sintesis hemoglobin yang normal memerlukan cadangan zat besi yang mencukupi dan produksi
protoporphyrin dan globin yang normal. Proses sintesis protoporphyrin dimulai di dalam mitokondria dengan pembentukan delta aminolevulenic acid
δALA daripada glycine dan succinyl-CoA yang berasal dari siklus asam sitrat.
Seterusnya, terjadi pembentukan
porphobilinogen, uroporphyrin dan coproporphyrin
di sitoplasma sel. Dua molekul δALA bergabung membentuk porphobilinogen yang mengandung satu rantai pyrrole. Melalui proses deaminasi,
empat prophobilinogen digabungkan menjadi hydroxymethyl bilane, yang kemudiannya dihidrolisis menjadi uroporphyrin. Uroporphyrin kemudiannya
mengalami dekarboksilasi menjadi coporphyrin. Enzim coporphyrin oxidase mengoksidasi coporphyrin kepada protpoporphyrinogen. Protoporphyrinogen
seterusnya dioksidaksikan membentuk protoporphyrin dan 2,3-DPG akan terlepas dari posisi asalnya yaitu di antara rantai β-globin lalu membuka molekul heme
untuk menerima oksigen. Seterusnya, oksigen yang berikatan dengan salah satu kelompok heme akan meningkatkan afinitas kelompok heme yang lain kepada
oksigen. Interaksi ini yang menyebabkan terjadinya bentuk ”sigmoid” pada kurva disosiasi oksigen. Proses terakhir adalah penggabungan rantai protoporphyrin
dengan ion ferous, Fe
2+
lalu membentuk molekul heme. Proses ini berlaku di dalam mitokondria. Rantai globin pula digabungkan oleh ribosom sitoplasmik
yang dikawal oleh dua kluster gene pada kromosom 11 dan 16. Hasil akhirnya adalah molekul globin yang tetramer yaitu dua rantai α-globin dan dua rantai non-
α-globin. Penggabungan molekul hemoglobin ini berlaku di sitoplasma sel.
Terdapat sebilangan kecil zat besi, protoporphyrin dan rantai globin bebas yang tersisa selepas proses sitesis hemoglobin selesai. Zat besi tersebut disimpan
sebagai ferritin dan porphyrin dan diubah kepada zinc.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Proses Hematopoiesis