Indentifikasi Masalah Batasan Masalah

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakekat Pengembangan Bola Bersuara

a. Pengembangan

Pengembangan berasal dari kata dasar kembang. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia KUBI, 1996: 653 artinya suatu hal, cara, atau hasil kerja mengembangkan. Sedangkan mengembangkan artinya membuka, memajukan, menjadikan maju, bertambah baik, memperluas, memperbesar. Maka pengembangan dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memperbaiki sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Menurut Sugiyono 2013: 528, pengembangan dalam penelitian dimaksudkan untuk menguji produk tertentu yang sudah ada, mengembangkan produk tertentu, dan menemukan produk tertentu yang lebih efektif, baru dan original. Sedangkan Joko Suryanto dalam Fathar Prasouma 2007: 30, menyatakan pengembangan merupakan pemakaian secara sistematis pengetahuan ilmiah yang diarahkan pada produk bahan, piranti, sistem, metode proses perancangan prototype – prototype. Sudarsono, dkk 2013:186 penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang dilakukan oleh praktisi untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kinerja, atau mengatasi masalah yang terjadi di tempat kerja. 9 Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu cara sistematis pengetahuan ilmiah untuk memperbaiki sesuatu yang sudah ada dengan cara menguji produk tertentu yang sudah ada, mengembangkan produk tertentu, atau menemukan produk tertentu yang lebih efektif baru dan original .

b. Pengembangan Bola Bersuara

Pengembangan bola bersuara terdiri dari kata pengembangan dan bola bersuara. Kata pengembangan merujuk pada memajukan, menjadikan maju atau menambah baik, KUBI, 1996: 653. Sedangkan bola bersuara adalah bola yang memiliki suara yang biasanya digunakan tunanetra untuk mengetahui letak bola. Yosfan Azwandi 2007: 122 orang yang mengalami gangguan penglihatan atau disebut tunanetra mereka tidak memiliki persepsi visual, sehingga untuk memahami segala sesuatunya mereka menggantungkan segala sesuatunya pada indra lain terutama pada indra pendengaran, perabaan dan penciuman. Bola bersuara adalah salah satu sarana pembelajaran yang mengakomodasi keterbatasan penglihatan pada tunanetra dengan suara atau pendegaran. Sehingga Pengembangan bola bersuara dapat diartikan sebagai suatu cara memajukan, menjadikan maju, atau menambah baik bola bersuara yang digunakan khusus oleh tunanetra.