Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

41 Langkah-langkah prosedur penelitian pengembangan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dalam dua cara, yaitu dengan studi pustaka dan studi lapangan. Setelah melakukan kajian teori kemudian melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan sebagai pusat perhatian peneliti. a. Studi pustaka Peneliti melakukan kajian awal mengenai muatan kurikulum di Yayasan Tunanetra Islam Yogyakarta Yaketunis. Peneliti juga melakukan studi pustaka mengenai bola khusus yang digunakan siswa tunanetra. b. Studi lapangan Peneliti melakukan observasi langsung terhadap pembelajaran pendidikan jasmani di Yaketunis Yogyakarta, melihat sarana dan prasarana yang tersedia di Yaketunis Yogyakarta, wawancara dengan guru dan siswa di Yaketunis yogyakerta 2. Pengumpulan Data Setelah melakukan studi pendahuluan, langkah berikutknya adalah pengumpulan data yaitu dengan merumuskan tujuan penelitian, prosedur penelitian, menentukan waktu dan dana yang diperlukan, dari beberapa hal tersebut diharapkan peneliti mendapatkan gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan. 42 3. Pembuatan prototipe produk Setelah menganalisis terhadap masalah yang dikumpulkan berdasarkan studi pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan sarana pembelajaran motorik berupa bola bersuara dengan menyusun butir-butir instrumen berdasarkan indikator yang telah sarana dan prasarana yang baik. Diharapkan setelah produk awal terbentuk langkah berikutnya adalah memvalidasi produk tersebut ke ahli materi dan ahli media. 4. Validasi prototipe produk dan perbaikan Setelah menyusun butir tes selesai, dilanjutkan dengan penilaian ahli materi, yaitu 1 pakar bidang pendidikan jasmani adaptif, 2 pakar bidang sarana dan prasarana pembelajaran penjas. Pada proses validasi para ahli materi menilai dan memberikan masukan terhadap produk awal. Berdasarkan hal tersebut, kemudian peneliti melakukan revisi sesuai masukan para ahli. Proses revisi dilakukan hingga produk awal layak untuk diujicobakan pada uji coba sekala kecil. 5. Uji coba sekala kecil Uji lapangan skala kecil dilakukan kepada 10 siswa tunanetra buta total di Yaketunis Yogyakarta. Siswa tersebut diperlihatkan bola bersuara yang dapat secara konstan mengeluarkan suara sebuah nada yang kemudian di observasi oleh guru dan ditindaklanjuti dengan proses revisi produk.