Sistem Kontrol Elektropneumatik Komponen Elektropneumatik

Lampiran 11. Materi dan Jobsheet

4. Pengaturan Kecepatan Aktuator

a. Mengurangi Kecepatan Kecepatan silinder dapat dikurangi dengan memasang katup kontrol aliran. Untuk mengatur kecepatan silinder agar lebih lambat dapat menggunakan katup kontrol aliran satu arah seperti pada gambar simbol berikut : Gambar 5. Simbol Katup kontrol aliran One way flow control valve Ada dua kemungkinan pemasangan katup pengatur aliran satu arah :  Pengaturan udara masuk ,  Pengaturan udara pembuangan. b. Menambah Kecepatan Menambah kecepatan silinder dengan menggunakan Quick Exhaust Valve atau sering disebut katup buangan-cepat. Prinsip kerja silinder dapat maju Lampiran 11. Materi dan Jobsheet atau mundur sampai mencapai kecepatan maksimum dengan jalan memotong jalan pembuangan udara ke atmosfir. Gambar 6. Simbol Katup buangan cepat Quick Exhaust Valve Pemasangan katup ini dekat dengan silinder, agar udara buangan cepat keluar dan kecepatan silinder bertambah. c. Pengaturan Kecepatan pada Single Actuator Cylinder SAC Pada silinder kerja tunggal, pengurangan kecepatan gerakan maju hanya efektif dilakukan oleh pengaturan udara masuk dan tidak mungkin menambah kecepatan gerakan maju dengan menggunakan katup buangan cepat. Pengurangan kecepatan silinder dilakukan dengan menggunakan katup kontrol aliran satu arah seperti pada gambar berikut ini. Gambar 7a. Pengurangan Kecepatan Gerakan Maju Gambar 7b. Pengurangan Kecepatan Gerakan Mundur d. Pengaturan Kecepatan pada Double Actuator Cylinder DAC Pada silinder kerja ganda memungkinkan melakukan pengaturan aliran udara masuk dan udara buangan untuk mengurangi kecepatan gerakan maju dan mundur. Katup buangan cepat dapat digunakan untuk menambah kecepatan maju maupun mundur. Pengurangan kecepatan silinder dengan pengaturan terpisah untuk gerakan maju dan mundur seperti gambar berikut : 1 2 3 Lampiran 11. Materi dan Jobsheet Gambar 8a. Pengurangan kecepatan dengan mengatur udara keluar Gambar 8b. Pengurangan kecepatan dengan mengatur udara masuk

5. Proximity Sensor

Berbeda dengan saklar batas limit switch, saklar proksimitas proximity switch bekerja tanpa kontak langsung dengan objeknya dan tanpa gerakan mekanik. Saklar proksimitas proximity switch bisa berumur panjang dan kinerja saklar tersebut sangat handal. Jenis saklar proksimitas proximity switch dibedakan sebagai berikut : a. Reed Switch Reed switch adalah saklar proksimitas yang bekerja secara kemagnetan, terdiri dari dua kontak yang diletakan didalam tabung berisi gas. Berikut simbol reed switch: Gambar 9. Simbol Reed Switch Medan magnet yang menyebabkan kedua kontak tersebut terhubung sehingga dapat mengalirkan arus listrik. Gambar 10. Konstruksi dan sambungan Reed Switch

b. Inductive Proximity Sensor

Lampiran 11. Materi dan Jobsheet Inductive Sensor proximity terdiri dari: 1 oscillator 2 frekuensi modulasi 3 amplifier Gambar 11. Circuit Diagram Inductive Proximity Sensor Bila sumber tegangan dihubungkan, oscilator tersebut membangkitkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi yang terinduksi di depan sensor. Inductive Proximity Sensor dapat digunakan untuk mendeteksi objek logam. Hanya dapat mendeteksi benda yang terbuat dari logammetal, dengan jarak deteksi maksimum 6cm. Jarak deteksi dipengaruhi dari jenis logammetal obyeknya misal: jarak deteksi untuk besi berbeda dengan tembaga, dll. Gambar 12. Ilustrasi dan simbol Inductive Proximity Sensor

c. Capasitive Proximity Sensor

Sama dengan sensor Inductive, Capasitive Sensor juga terdiri dari: oscillator, frekuensi modulasi dan amplifier. Bila sumber tegangan dihubungkan, oscillator RC tersebut membangkitkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi yang terinduksi di depan sensor. Sensor proximity capasitive dapat digunakan untuk mendeteksi objek non logam. Dapat mendeteksi semua jenis benda dalam jarak deteksi maksimum 2 cm.