kontrol elektropneumatik Siswa menilai hasil perancangan rangkaian kontrol
elektropneumatik
Generalisasi
Guru menugaskan siswa untuk membuat kesimpulan prinsip perancangan sistem kontrol elektropneumatik
Siswa membuat kesimpulan prinsip perancangan sistem kontrol elektropneumatik
Penutup
Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu Peserta didik dan guru menyimpulkan materi
Guru memberi tugas tindak lanjut pertemuan selanjutnya Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar. 25 Menit
Total 240
K. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL dan PENGAYAAN
1. Instrumen dan Teknik Penilaian a. Instrumen terlampir
b. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja Praktik
2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Pemberian remidial, apabila peserta didik belum memenuhi KKM dan bagi
peserta didik yang sdh memenuhi KKM, dilakukan pengayaan.
Catatan Pelaksanaan Pembelajaran untuk perbaikan RPP
Menyetujui, Guru Mata Pelajaran
Bambang Irianto, M.Pd.
NIP. 19601003 198703 1 009 Depok, 2016
Mahasiswa PPL
Atika Widyastutie
NIM. 13518241058
Lampiran 11. Materi dan Jobsheet
Sistem Kontrol Elektropneumatik
1. Sistem Kontrol Elektropneumatik
Elektropneumatik merupakan pengembangan dari pneumatik, dimana prinsip kerjanya energi pneumatik sebagai tenaga penggerak sedangkan media
kontrolnya mempergunakan sinyal elektrik ataupun elektronik. Sinyal elektrik dialirkan ke kumparan yang terpasang pada katup
pneumatik dengan mengaktifkan sakelar, sensor ataupun sakelar pembatas limit switch yang berfungsi sebagai penyambung ataupun pemutus sinyal. Sinyal
tersebut akan dikirimkan ke kumparan dan akan menghasilkan medan elektromagnit serta akan mengaktifkanmengaktuasikan katup pengatur arah
sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatik.
2. Komponen Elektropneumatik
a. Sinyal listrik Komponen dasar dari sinyal listrik yaitu menggunakan listrik DC 24 Volt.
Rangkaian sederhana dari rangkaian listrik adalah terdiri dari tegangan sumber DC, beban dan sistem pengkawatannya.
b. Saklar Saklar adalah komponen dalam rangkaian yang berfungsi untuk
memutuskan atau menyambungkan arus pada beban. Saklar terdiri dari dua jenis yaitu saklar push button dan saklar mekanik.
1. Saklar mekanik yaitu saklar yang digerakan secara mekanais dalam menentukan posisi ON atao OFF nya. Posisi tersebut akan tetap selama
belum dirubah posisinya secara mekanik. 2. Saklar push button yaitu saklar yang akan bekerja selama saklar tersebut
ditekan, dan akan kembali ke posisi semula bila saklar tersebt sudah tidak ditekan kembali.
Gambar 1. Saklar mekanis dan push button
c. Limit switch