Objek Pajak Restoran yang dikecualikan yaitu :

yang membayar menanggung pajak sedangkan pengusaha restoran bertindak sebagai wajib pajak.

4. Dasar Pengenaan Pajak Restoran adalah : jumlah pembayaran yang

dilakukan pada restoran 5. Tarif Pajak Restoran sebesar 10 6. Besarnya Pokok Pajak Restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak restorannya Dapat disimpulkan Pajak Terutang = tarif pajak x dasar pengenaan pajak = tarif pajak x jumlah pembayaran yang dilakukan kepada Restoran Contoh : Tertanggal 4 Mei,Tera mengkonsumsi makanan dan minuman di Restoran Mati Gaya dengan biaya total Rp 50.000. Hitunglah besarnya pajak restoran yang dikenakan terhadap Tera . Jawab : pajak terutang = tarif pajak x jumlah pembayaran yang dilakukan kepada restoran = 10 x Rp 500.000 = Rp 50.000

G. Objek Pajak Restoran yang dikecualikan yaitu :

Adapun objek pajak yang dikecualikan adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Pelayanan yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang pendapatan brutonya tidak melebihi batas Rp. 600.000 enam ratus ribu rupiah perbulan 2. Penjualan makan dan minuman ditempat yang disertai dengan fasilitas penyantapan di hotel pasal 10 ayat 1 Subjek Pajak reetoran adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan restoran Wajib Pajak restoran adalah pengusaha yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman H.Pendaftaran dan Pendataan Untuk mendapatkan data wajib pajak, dilaksanakan pendaftaran dan pendataan terhadap wajib pajak. Kegiatan pendaftaran dan pendataan diawali dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan, berupa formulir pendaftaran dan pendataan, kemudian diberikan kepada wajib pajak. Setelah dokumen disampaikan kepada wajib pajak, wajib pajak mengisi formulir dengan jelas, lengkap serta mengembalikan kepada petugas pajak. Selanjutnya petugas pajak mencatat formulir pendaftaran dan pendataan yang dikembalikan oleh wajib pajak berdasarkan nomor urut dan digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan NPWPD.

I. Pembayaran Pajak Restoran

Pembayaran pajak restoran dilakukan wajib pajak dengan menyetorkan pajak ke kas daerah, bank, atau tempat lain yang ditunjuk oleh Walikota dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD. Pembayaran pajak harus Universitas Sumatera Utara dilakukan sekaligus atau lunas. Namun dalam keadaan tertentu Walikota atau pejabat yang ditunjukkan dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak restoran terutama dalam kurun waktu tertentu. Kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. J.Keberatan dan Banding Menurut Perda No.7 Thn 2011 tentang Pajak Hiburan

a. Keberatan Pasal 20

1 Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau pejabat yang dihunjuk atas suatu : a. SKPDKB; b. SKPDKBT; c. SKPDLB; dan d. SKPDN. 2 Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan disertai alasan yang jelas. 3 Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 tiga bulan sejak tanggal surat sebagaimana dimaksud pada ayat 1, kecuali jika Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya. Universitas Sumatera Utara 4 Keberatan dapat diajukan apabila Wajib Pajak telah membayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak. 5 Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 tidak dianggap sebagai Surat Keberatan sehingga tidak dipertimbangkan. 6 Tanda penerimaan Surat Keberatan yang diberikan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang dihunjuk untuk itu atau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui surat pos tercatat sebagai tanda bukti penerimaan Surat Keberatan. Pasal 21 1 Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 12 dua belas bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan. 2 Keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya jumlah pajak yang terutang. 3 Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah lewat dan Kepala Daerah tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

b. Banding

Universitas Sumatera Utara Pasal 22 1 Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Pengadilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. 2 Permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 tiga bulan sejak keputusan diterima, dilampiri salinan dari surat keputusan keberatan tersebut. 3 Pengajuan permohonan banding menangguhkan kewajiban membayar pajak sampai dengan 1 satu bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding. Pasal 23 1 Jika pengajuan keberatan atau permohonan banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan untuk paling lama 24 dua puluh empat bulan. 2 Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKPDLB. 3 Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 50 lima puluh persen dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan. Universitas Sumatera Utara 4 Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding, sanksi administratif berupa denda sebesar 50 lima puluh persen sebagaimana dimaksud pada ayat 3 tidak dikenakan. 5 Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 100 seratus persen dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

Sejak Berlakunya Otonomi Daerah sebagai salah satu komponen Pemerintah Pusat secara otomatis memiliki wewenang dan tanggug jawab dalam negeri kas pemerintahannya. Melalui sumber daya yang dimiliki oleh daerah tersebut,Pemerintah daerah memiliki keleluasaan yang utuh dalam penyelenggaraan pemerintah mulai dari perencanaan,pelaksanaan,pengawasan, pengendalian,dan evaluasi . Dengan berkembang pesatnya masyarakat di kota Medan,mendorong pengusaha untuk membuka banyak restoran yang sesuai dengan selera dan keinginan masyarakat yang beraneka ragam tersebut. Dengan banyaknya restoran maka Dinas Pendapatan Daerah mengelompokkan restoran tersebut dalam beberapa bagian serta menghitung jumlah restoran tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table berikut ini. Universitas Sumatera Utara A. Jumlah Wajib Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan Kota Medan Jumlah Wajib Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2014 NO Uraian Ayat Jumlah WP Restoran 1 Restoran Cepat Saji 91 2 Restoran Nasional 462 3 Restoran Khas Daerah 95 4 Restoran NasiKedai Kopi 416 TOTAL 1064 Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan B. Data Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Di Kota Medan Target Dan Realisasi Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun Anggaran 2011 - Juni 2014 4.2 Tahun 2011 PAJAK RESTORAN Target Realisasi Restoran Cepat Saji 47.844.828.324,93 33.328.698.546,00 Restoran Nasional 33.210.396.012,73 24.100.129.272,45 Restoran Khas Daerah 8.896.204.242,19 5.997.876.212,34 Warung Nasi Kedai Kopi 6.258.039.809,15 5.272.667.913,52 Tempat HIburan 1.732.086.377,45 Total 96.209.441.389,00 70.485.458.321,76 Universitas Sumatera Utara Target Pajak Restoran Tahun 2011 adalah 96.209.441.389,00 dan yang terealisasi 70.485.458.321,76 , dengan persentase 73,26

4.3. Tahun 2012

Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 35.466.225.002,76 Restoran Nasional 37.701.870.339.39 32.819.417.133,44 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 7.999.826.123,22 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040,32 6.87.099.691,14 Total 113.209.441.000,00 83.182.567.950,56 Target Pajak Restoran Tahun 2012 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi, 83.182.567.950,56 dengan persentase 73,48

4.4. Tahun 2013

Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 38.876.189.699,54 Restoran Nasional 37.701.870.339.39 35.474.256.500,47 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 7.419.095.278,38 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040,32 9.820.672.580,36 Total 113.209.441.000,00 91.590.223.058,75 Target Pajak Restoran Tahun 2013 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi 91.590.223.058,75 dengan persentase 80.90

4.5. Tahun 2014 Tutup Buku s.d Juni

Pajak Restoran Target Realisasi Restoran Cepat Saji 56.926.999.441,74 19.877.632.140,69 Universitas Sumatera Utara Restoran Nasional 37.701.870.339.39 22.449.468.003,75 Restoran Khas Daerah 8.837.513.178,55 3.752.175.116,85 Warung Nasi Kedai Kopi 9.743.058.040,32 3.749.040.680,52 Total 113.209.441.000,00 49.878.315.680,52 Target Pajak Restoran Tahun 2013 adalah 113.209.441.000,00 dan yang terealisasi 49.878.315.680,52 dengan persentase 44,06 Sumber data : Dinas Pendapatan Kota Medan . Dari data tersebut dapat dilihat pada tahun 2011 - 2013 pajak restoran tidak mencapai target. Namun mengalami peningkatan pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa pemungutan dan penagihan pajak restoran yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Medan tidak mencapai target dan harus lebih bekerja keras lagi agar dapat mencapai target yang diinginkan.

C. Hambatan-hambatan Dalam Pemungutan Pajak Restoran