Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
37 angket yang berjumlah 29 butir pernyataan yang telah divalidasi. Jumlah soal
sahih atau valid adalah sebanyak 29 butir soal. Dari data yang didapatkan secara keseluruhan nilai minimum 11 dan nilai maksimum 29, maka dapat
dutentukan median dengan rumus:
Median =
Hasil pengujian deskriptif statistik kategori identifikasi faktor – faktor
penyebab kesulitan belajar penjas siswa kelas V SD N se kecamatan Kotagede secara keseluruhan mendapatkan nilai mean sebesar 23,51, median 24, modus
25, standar deviasi 3,69. Distribusi frekuensi keadaan siswa tersaji sebagai berikut.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Dan Kategori Identifikasi Tingkat Kesulitan Belajar Penjas Siswa Kelas V SD Negeri Se Kecamatan Kotagede.
No. Kategori
Interval Frekuensi
Absolut Persentase
1 Sangat Tinggi
x29 2
Tinggi 25,4 x≤ 29
62 34,44
3 Sedang
21,7 x≤ 25,4 77
42,78 4
Rendah 18x≤ 21,7
19 10,56
5 Sangat Rendah
x ≤ 18 22
12,22 Jumlah
180 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat 22 siswa 12,22 yang mengalami kesulitan belajar penjas pada kategori sangat rendah, 19 siswa
10,56 berada pada kategori rendah, 77 siswa 42,78 berada pada kategori sedang, 62 siswa 34,44 pada kategori tinggi dan 0 siswa 0 pada kategori
sangat tinggi. Apabila di lihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan
38 bahwa kesulitan belajar siswa kelas V SD N se kecamatan Kotagede secara
keseluruhan siswa memiliki tingkat kesulitan pada kategori sedang.
Gambar 1.Grafik Distribusi dan Kategori Frekuensi Identifikasi Tingkat Kesulitan Belajar Penjas Siswa Kelas V SD Negeri Se Kecamatan
Kotagede.
Identifikasi tingkat kesulitan belajar penjas siswa kelas V SD Negeri se kecamatan Kotagede terdiri dari 5 faktor. Faktor-faktor yang digunakan sebagai
tingkat kesulitan belajar penjas siswa kelas V SD Negeri se kecamatan Kotagede selengkapnya dideskripsikan sebagai berikut: