40
pelajaran 5. Berusaha berprestasi
6. Minat pada masalah 7. Bersemangat
8. Bosan pada tugas
rutin 6. Minat pada hal-hal baru
7. Semangat belajar 8. Bosan pada tugas yang sudah dikuasai
5. Keterampilan menyelesaikan
masalah Problem
solving 1.
Memahami masalah.
2. Merencanakan
pemecahan masalah. 3.
Melaksanakan pemecahan masalah.
4. Memeriksa kembali.
1. Memahami masalah sebelum mengambil keputusan
2. Tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah
3. Menyelesaikan masalah dengan sungguh-sungguh
4. Memeriksa kembali persoalan yang diselesaikan
4 40,41,42,43
6. Bekerja dalam tim team work
1. Bekerjasama 2. Mengungkapkan
harapan positif 3. Menghargai
masukan 4. Memberikan
dorongan 5. Membangun
semangat kelompok 1. Mampu bekerjasama dengan orang lain
2. Optimis terhadap apa yang dilakukan 3. Menghargai saran atau pendapat
4. Mendorongan orang lain mengerjakan
tugas 5. Memberikan semangat kelompok
6 44,45,46,47,4
8,49
41
Selain angket, check list juga digunakan dalam penelitian ini karena menggunakan metode dokumentasi. Menurut Riduwan 2011: 27,
check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek- aspek yang akan diamati. Dalam hal ini peneliti memberikan tanda centang
pada dokumen yang telah didapatkan seperti pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Daftar Check List Dokumen
No Dokumen yang dibutuhkan
Tersedia 1
Tujuan SMKN 1 Tempel √
2 Visi dan MisiSMKN 1 Tempel
√ 3
Macam kegiatatan ekstrakulikuler √
I. Uji Coba Instrumen
Arikunto 2010: 151 menyatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang sebenarnya dan mengungkap data dari variabel yang diteliti. Instrumen dikatakan reliabel jika dapat
menunjukkan tingkat ketelitian dalam alat yang digunakan, dalam arti dapat dipercaya. Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data soft skills
siswa akan diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas.Uji coba ini dilakukan kepada 30 siswa kelas XI jurusan
Akuntansi SMKN 1 Tempel. 1. Uji Validitas
Menurut Wibowo 2012: 35 validitas merupakan uji yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu mampu
mengetahui apa yang ingin diukur. Arikunto 2010: 211 menyatakan
42
bahwa suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang dinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sugiyono 2011: 352 menggolongkan validitas menjadi tiga yaitu
validitas konstruk, validitas isi dan validitas eksternal. Validitas konstruk adalah tingkatan suatu tes mengukur konstruk secara hipotesis dan
biasanya ditetapkan dengan menghubungkan hasil tes dengan beberapa perilaku. Validitas isi adalah validitas yang dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Validitas eksternal adalah validitas yang dilakukan dengan cara
membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta- fakta empiris yang terjadi di lapangan.
Uji validitas dalam penelitian ini adalah validitas konstruk untuk mengetahui apakah hasil tes dapat menggambarkan perilaku responden.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui validitas instrumenmaka digunakan validitas konstruk dengan rumus Product Moment sebagai
berikut:
= n
∑XY – ∑X ∑Y [ n
∑ -
∑ ] [ n
∑ -
∑ ]
Keterangan : = Koefisien korelasi antar skor tiap butir dengan skor total
X = Skor tiap butir Y = Skor seluruh butir
n = Banyaknya populasi