Pelindian Logam Emas Au dengan Tiourea

16 neutron berupa partikel netral, dimana inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif pada tingkat energi yang berbeda-beda. Jika energi diabsorpsi oleh atom, maka elektron yang berada di kulit terluar elektron valensi akan tereksitasi dan bergerak dari keadaan dasar atau tingkat energi yang terendah ground state ke keadaan tereksitasi dengan tingkat energi yang lebih tinggi excited state. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan elektron ke tingkat energi tertentu dikenal sebagai potensial eksitasi untuk tingkat energi tersebut. Pada waktu kembali ke keadaan dasar, elektron melepaskan energi sebagai energi panas ataupun energi sinar Pecsok, Robert L., dan Shields, L. Donald, 1976. Prinsip kerja dari metode ini yaitu apabila terdapat cahaya dengan panjang gelombang tertentu dilewatkan pada suatu sel yang mengandung atom-atom bebas yang bersangkutan maka sebagian cahaya akan diserap dan intensitas penyerapan akan berbanding lurus dengan banyaknya atom bebas logam yang berada dalam sel. Hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi diturunkan dari: Day, R.A., dan Underwood, A.L., 2002:429 1. Hukum Lambert : Bila suatu sumber sinar monokromatik melewati medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang denggan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorpsi. 2. Hukum Beer : Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar tersebut. 17 Pada analisis kuantitatif secara atomic absorption spectrophotometer hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi dapat dinyatakan dengan persamaan Lambert-Beer dibawah ini: Harvey, 2000:385 A = ε. b. C Keterangan: A = Absorbansi ε = Absorptivitas molar Lmol.cm b = Tebal medium serapan cm C = Konsentrasi atom gramL Berdasarkan hukum Lambert-Beer diketahui bahwa terdapat hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi. Semakin besar konsentrasi suatu llarutan maka semakin besar pula absorbansinya. Dengan demikian, berarti bahwa kurva absorbansi terhadap konsentrasi juga bersifat linear, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Absorbansi Y= aX + b Konsentrasi Gambar 4. Kurva Absorbansi vs Konsentrasi Dimana: a = Slope b = Intersep