18 Kondisi analisis untuk logam Au menggunakan Atomic Absorption
Spectrophotometer diuraikan padaa Tabel 2.
Tabel 2. Kondisi Analisis secara Atomic Absorption Spectrophotometer Logam Emas
Kondisi Nilai
Panjang Gelombang nm 242,8
Tipe Nyala AA
Sensitivitas µgmL 0,11
Range Kerja µgmL 5-20
Batas Deteksi µgmL 0,009
Sumber: Khopkar, 1990:292
B. Penelitian yang Relevan
Menurut Massimo Delfini, dkk, 2011 pada penelitian yang berjudul “Optimization of Precious Metal Recovery from Waste Electrical and Electronic
Equipment Boards ”dijelaskan bahwa terdapat emas dengan konsentrasi rata-rata
344 mgg di seluruh PCB komputer, tetapi juga ditemukan dalam prosesors sebanyak 72 dan IC
integrated circuits sebanyak 19 dengan konsentrasi
sebesar 7004 µgg dan 701 µgg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jana Ficeriova, Peter Balaz,
Erika Dutkova dan Eberhard Gock 008 “Leaching of Gold and Silver from Crushed Au-Ag Wastes
” selang waktu 0 menit dari 0 5 Au dan 8 Ag yang terkandung di dalam limbah elektronik, jumlah Au dan Ag yang terlarut
dalam campuran larutan tiourea, feri sulfat dan asam sulfat pada pH 1 adalah masing-masing sebesar 76 dan 71.
19 Menurut Kazi E. Haque 1993 dalam penelitiannya yang berjudul
“Recovery of disolved Gold by Sodium Borohydride NaBH
4
Reduction” mengatakan bahwa NaBH
4
dapat digunakan untuk memisahkan logam emas dari larutan tiourea dengan rendemen emas yang diperoleh sebesar 93.
C. Kerangka Berpikir
Di dalam limbah elektronik berupa limbah prosesor komputer terkandung logam emas yang dapat dilarutkan melalui proses pelindian. Proses pelindian
emas dalam limbah prosesor komputer menggunakan larutan tiourea dalam suasana asam. Emas yang terlarut membentuk kompleks [AuCSNH
2 2
2
]
+
. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi beberapa parameter pada proses
pelindian antara lain waktu pelindian dan konsentrasi tiourea. Dalam penelitian ini potongan limbah prosesor komputer dilarutkan dalam
tiourea dengan variasi waktu pelindian selama 1, 2, 3, dan 4 jam. Kemudian larutan disaring dan konsentrasi Au dianalisis menggunakan Atomic Absorption
Spectrophotometer . Setelah diketahui waktu pelindian optimum, pelindian
dilanjutkan dengan variasi konsentrasi tiourea yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 gL kemudian didiamkan selama waktu pelindian optimum yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya. Selanjutnya larutan disaring dan dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer
. Data yang diperoleh dari hasil analisis Atomic Absorption Spectrophotometer
berupa absorbansi, data ini kemudian diinterpolasikan pada kurva standar sehingga diketahui konsntrasi Au dalam
20 sampel. Kondisi pelarutan optimum diketahui dari konsentrasi Au maksimum
dalam sampel. Pengendapan logam emas dari hasil pelindian dilakukan dengan cara
menambahkan serbuk NaBH
4
ke dalam larutan NaOH 14M. Selanjutnya larutan campuran tersebut dimasukkan ke dalam larutan hasil pelindian pada waktu dan
konsentrasi tiourea optimum. Sisa filtrat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer
.
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah limbah elektronik berupa prosesor komputer.
2. Objek penelitian ini adalah konsentrasi Au dalam limbah prosesor komputer.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas pada penelitian ini antara lain:
a. Waktu pelindian logam Au yang terdapat dalam limbah prosesor
komputer dilakukan selama 30; 60; 120; 180; dan 240 menit. b.
Konsentrasi tiourea dalam pelindian Au yaitu: 2,5; 5; 10; 15; 20; dan 25 gL.
2. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah jenis prosesor yang digunakan
merupakan prosesor Intel® Pentium® 4 dan proses pelindian dilakukan pada suhu ruangan.
3. Variabel terikat pada penelitian ini adalah konsentrasi logam Au dalam
limbah prosesor komputer.
C. Alat Dan Bahan
1. Alat yang digunakan dalam penelitian
a. Atomic Absorption Spectrophotometer AAS
b. Neraca analitik
c. Oven