Berdasarkan beberapa pengertian di  atas dapat disimpulkan persepsi  adalah proses  kognitif  yang  dialami  oleh  setiap  orang  di  dalam  memahami  informasi
tentang  lingkungannya,  baik  lewat  penglihatan,  pendengaran,  penghayatan, perasaan  dan  penciuman.  Kunci  untuk  memahami  persepsi  adalah  pengenalan
bahwa  persepsi  merupakan  penafsiran  yang  unik  terhadap  situasi  dan  bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
2.3.2 Proses Pembentukan Persepsi
Proses terjadinya persepsi pada diri individu tidak berlangsung begitu saja, tetapi  melalui  suatu  proses.  Proses  persepsi  adalah  peristiwa  dua  arah  yaitu
sebagai  hasil  aksi  dan  reaksi,  terjadinya  persepsi  melalui  suatu  proses,  yaitu melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1 Suatu obyek atau sasaran menimbulkan
stimulus,  selanjutnya  stimulus  tersebut  ditangkap  oleh  alat  indera.  Proses  ini berlangsung  secara  alami  dan  berkaitan  dengan  segi  fisik.  Proses  tersebut
dinamakan  proses  kealaman;  2  Stimulus  suatu  obyek  yang  diterima  oleh  alat indera, kemudian disalurkan ke otak melalui syaraf sensoris. Proses pentransferan
stimulus  ke  otak  disebut  proses  psikologis,  yaitu  berfungsinya  alat  indera  secara normal, dan 3 Otak selanjutnya memproses stimulus hingga individu menyadari
obyek yang diterima oleh alat inderanya. Proses ini juga disebut proses psikologis. Dalam  hal  ini  terjadilah  adanya  proses  persepsi  yaitu  suatu  proses  di  mana
individu  mengetahui  dan  menyadari  suatu  obyek  berdasarkan  stimulus  yang mengenai alat inderanya Walgito, 2009.
Menurut  Setiadi  2010  sesungguhnya  persepsi  dibentuk  oleh  tiga pengaruh yakni :
a. Karakteristik dari stimuli rangsangan dimana stimulus merupakan hal diluar
individu yang dapat berbentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan individu.
b. Hubungan  stimuli  dengan  sekelilingnya.  Persepsi  yang  dibentuk  oleh
seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya, oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif, hal tersebut berarti bahwa setiap orang dapat
memiliki persepsi yang berbeda terhadap satu objek yang sama. c.
Kondisi yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut  Rahmat  2010  faktor-faktor  yang  menentukan  persepsi  dibagi menjadi dua yaitu : faktor fungsional dan faktor struktural.
1 Faktor fungsional
Faktor fungsional adalah faktor  yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa  lalu  dan  hal-hal  lain  yang  termasuk  apa  yang  kita  sebut  sebagai
faktor-faktor personal. Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi.
2 Faktor struktural
Faktor  struktural  adalah  faktor-faktor  yang  berasal  semata-mata  dari  sifat stimulus  fisik  terhadap  efek-efek  syaraf  yang  ditimbulkan  pada  sistem
saraf individu. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut
teori  Gestalt  bila  kita  ingin  memahami  suatu  peristiwa  kita  tidak  dapat meneliti  faktor-faktor  yang  terpisah  tetapi  memandangnya  dalam
hubungan keseluruhan. Tertarik  tidaknya  individu  untuk  memperhatikan  stimulus  dipengaruhi
oleh  dua  faktor  yaitu,  faktor  internal  kebiasaan,  minat,  emosi  dan  keadaan biologis dan faktor eksternal intensitas, gerakan, dan pengulangan stimulus.
1 Faktor eksternal
a. Gerakan, seperti organisme lain, bahwa manusia secara visual tertarik pada
obyek-obyek  yang  bergerak.  Contohnya  kita  senang  melihat  huruf  dalam display yang bergerak menampilkan nama barang yang diiklankan.
b. Intensitas  stimuli,  dimana  kita  akan  memperhatikan  stimuli  yang  lebih
menonjol dari stimuli yang lain. c.
Kebaruan, bahwa hal-hal baru,  yang luar biasa, yang berbeda akan lebih menarik perhatian.
d. Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit
variasi,  akan  menarik  perhatian.  Disini  unsur “familiarity”  yang  sudah
kita  kenal  berpadu  dengan  unsur-unsur “novelty” yang baru kita kenal.
Perulangan  juga  mengandung  unsur  sugesti  yang  mempengaruhi  bawah sadar kita.
2 Faktor internal
a. Kebiasaan, kecenderungan untuk  mempertahankan pola berpikir tertentu,
atau  melihat  masalah  hanya  dari  satu  sisi  saja,  atau  kepercayaan  yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas.
b. Minat,  suatu kondisi  yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri  atau
arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhannya sendiri.
c. Emosi,  sebagai  manusia  yang  utuh,  kita  tidak  dapat  mengesampingkan
emosi,  walaupun  emosi  bukan  hambatan  utama.  Tetapi  bila  emosi  itu sudah  mencapai  intensitas  yang  begitu  tinggi  akan  mengakibatkan  stress,
yang menyebabkan sulit berpikir efisien. d.
Keadaan  biologis,  misalnya  keadaan  lapar,  maka  seluruh  pikiran didominasi  oleh  makanan.  Sedangkan  bagi  orang  yang  kenyang  akan
menaruh  perhatian  pada  halhal  lain.  Kebutuhan  biologis  menyebabkan persepsi yang berbeda.
Secara  umum  terdapat  3  faktor  yang  mempengaruhi  persepsi  seseorang Notoatmojo, 2010  yaitu :
1 Diri  orang  yang  bersangkutan,  apabila  seseorang  melihat  sesuatu  dan
berusaha  memberikan  interpretasi  tentang  apa  yang  dilihat  itu,  ia dipengaruhi oleh karakteristik individual juga turut berpengaruh, serta sikap,
motif, kepentinagan, minat, pengalaman dan harapannya. 2
Sasaran dan persepsi tersebut, sasaran itu mungkin berupa ruang benda atau peristiwa,  sifat  sasaran  itu  biasanya  berpengaruh  terhadap  persepsi  orang
yang melihatnya. 3
Faktor  situasi,  persepsi  dilihat  dari  situasi  dimana  persepsi  itu  perlu mendapat  perubahan,  situasi  merupakan  faktor  yang  turut  berperan  dalam
pertumbuhan  persepsi  seseorang.  Pengembangan  persepsi  seserang  dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a. Psikologi, persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia
ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. b.
Keluarga, pengaruhnya yang paling besar terhadap anak-anak adalah keluarganya.  Orang  tua  telah  mengembangkan  suatu  cara  yang
khusus  didalam  memahami  dan  melihat  kenyataan  didunia  ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka diturunkan kepada anak-
anak c.
Kebudayaan  dan  lingkungan  masyarakat  tertentu  juga  merupakan salah satu  faktor  yang kuat  didalam  mempengaruhi  sikap, nilai,  dan
cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.
2.3.4 Jenis Persepsi