Pengertian Tanda dan Gejala

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Skizofrenia

2.1.1 Pengertian

Skizofrenia berasal dari dua kata, yaitu “Skizo” yang artinya retak atau pecah split , dan “frenia” yang artinya jiwa. Dengan demikian seseorang yang menderita gangguan jiwa Skizofrenia adalah orang yang mengalami keretakan jiwa atau keretakan kepribadian splitting of personality Hawari, 2009. Skizofrenia merupakan suatu bentuk psikosa yang sering dijumpai di mana- mana sejak dahulu kala. Sebelum Kraepelin tidak ada kesatuan pendapat mengenai berbagai gangguan jiwa yang sekarang dinamakan skizofrenia, Kaplan dan Sadock, 2003. Gangguan skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi area fungsi individu, termasuk berpikir dan berkomunikasi, menerima, dan menginterprestasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi, dan beperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial Isaacs, 2004. Menurut Kreapelin pada penyakit ini terjadi kemunduran intelegensi sebelum waktunya; sebab itu dinamakannya demensia kemunduran intelegensi precox muda, sebelum waktunya, Kaplan dan Sadock, 2010. Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan pengertian skizofrenia adalah gangguan jiwa yang menetap, bersifat kronis dan bisa terjadi kekambuhan dengan gejala psikotik beranekaragam dan tidak khas, seperti: penurunan fungsi kognitif yang disertai halusinasi dan waham, afek datar, disorganisasi perilaku dan memburuknya hubungan sosial.

2.1.2 Tanda dan Gejala

Perjalanan penyakit skizofrenia dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Fase prodromal Biasanya timbul gejala-gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan-perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan “orang ini tidak seperti yang dulu”. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya. 2. Fase aktif Gejala positifpsikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Hampir semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala-gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. Fase aktif akan diikuti oleh fase residual. 3. Fase residual Gejala-gejala fase ini sama dengan fase prodromal tetapi gejala positifpsikotiknya sudah berkurang. Di samping gejala-gejala yang terjadi pada ketiga fase di atas, pendenta skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif atensi, konsentrasi, hubungan sosial Luana, 2007. Sedangkan menurut Bleuler dalam Maramis 2008 gejala skizofrenia dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1 Gejala primer. Gejala primer terdiri dari gangguan proses berpikir, gangguan emosi, gangguan kemauan serta autisme. 2 Gejala sekunder. Gangguan sekunder terdiri dari waham, halusinasi, dan gejala katatonik maupun gangguan psikomotor yang lain.

2.1.3 Jenis Skizofrenia

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT EKSPRESI EMOSI KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

0 5 39

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG SKIZOFRENIA PADA KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SKIZOFRENIA

0 2 59

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Keluarga Dengan Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Cawas I Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Keluarga Dengan Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Cawas I Klaten.

0 1 17

Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Skizofrenia dan Ekspresi Emosi Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Skizofrenia di IRD RSJ Provinsi Bali.

0 2 17

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 4

EKSPRESI EMOSI KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA | Pardede | Idea Nursing Journal 6446 13556 1 SM

0 2 9

UPAYA KELUARGA MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA ANGGOTA KELUARGA SKIZOFRENIA DI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIJODININGRAT LAWANG

0 0 10

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 0 72

HUBUNGAN STRES PSIKOLOGIS DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Stres Psikologis dengan Frekuensi Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di RSJ Grhasia DIY - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12