Model Kesejahteraan Rumah Tangga Menggunakan MARS

4.2 Pengaruh dan Pola Hubungan sebagai Fungsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Rumah Tangga terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga di Medan Untuk mengidentifikasi faktor-faktor mana saja yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Medan, perlu dilakukan klasifikasi berdasarkan faktor-faktor yang diduga, yang mana variabel-variabel yang berkontribusi secara signifikan terhadap model tersebutlah yang didefinisikan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga di Medan nantinya. Pada penelitian ini, klasifikasi dilakukan dengan pendekatan MARS.

4.2.1 Model Kesejahteraan Rumah Tangga Menggunakan MARS

Pembentukan model MARS dilakukan dengan trial and error, dengan mengombinasikan beberapa kriteria model MARS, yaitu basis function BF, maximum interaction MI, dan minimum observation MO, sampai diperoleh model terbaik dengan GCV minimum. Banyaknya BF yang akan digunakan dalam model MARS adalah 18, 27 dan 34 yaitu dua hingga empat kali banyak variabel prediktor dengan MI yang bernilai 1, 2 dan 3, dan MO yang bernilai 0, 1, 2 dan 3. MI dibatasi sampai 3 dengan asumsi jika 3 akan menghasilkan model yang lebih kompleks, selain itu untuk menjaga keberartian dan kemudahan dalam menginterpretasikan model namun keakuratan hampir sama. Minimum observasi dibatasi sampai 3 karena minimum observasi yang semakin besar akan mengurangi fleksibelitas model. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akan dilakukan pengkombinasian antara BF, MI dan MO adalah sebanyak 3 x 3 x 4 = 36 kali untuk mengetahui nilai GCV pada tiap kombinasinya. Maka diperoleh hasil kombinasi dengan GCV minimum, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.8 Trial and error penentuan model terbaik Universitas Sumatera Utara NO BF MI MO GCV R 2 MSE NO BF MI MO GCV R 2 MSE 1 18 1 0.03087 0.12624 0.02933 19 27 2 2 0.02549 0.27856 0.02329 2 18 1 1 0.03007 0.14895 0.02833 20 27 2 3 0.02553 0.27759 0.02305 3 18 1 2 0.03007 0.14895 0.02833 21 27 3 0.02517 0.28780 0.02299 4 18 1 3 0.03007 0.14895 0.14895 22 27 3 1 0.02433 0.31137 0.02183 5 18 2 0.02635 0.25422 0.02466 23 27 3 2 0.02382 0.32595 0.02215 6 18 2 1 0.02586 0.26816 0.02420 24 27 3 3 0.02482 0.29747 0.02251 7 18 2 2 0.02586 0.26816 0.02420 25 36 1 0.03093 0.12465 0.02915 8 18 2 3 0.02586 0.26816 0.02420 26 36 1 1 0.03005 0.14968 0.02785 9 18 3 0.02650 0.25013 0.02462 27 36 1 2 0.03005 0.14968 0.02785 10 18 3 1 0.02575 0.27132 0.02402 28 36 1 3 0.03036 0.14090 0.02796 11 18 3 2 0.02573 0.27132 0.02402 29 36 2 0.02547 0.27909 0.02266 12 18 3 3 0.02597 0.26490 0.26490 30 36 2 1 0.02541 0.28095 0.02260 13 27 1 0.03092 0.12499 0.02916 31 36 2 2 0.02523 0.28606 0.02244 14 27 1 1 0.03017 0.14612 0.02835 32 36 2 3 0.02517 0.28765 0.02239 15 27 1 2 0.03017 0.14612 0.02835 33 36 3 0.02475 0.29968 0.02224 16 27 1 3 0.03017 0.14612 0.02835 34 36 3 1 0.02244 0.36484 0.01981 17 27 2 0.02561 0.27524 0.02331 35 36 3 2 0.02339 0.33807 0.02046 18 27 2 1 0.02549 0.27856 0.02329 36 36 3 3 0.02315 0.34491 0.02004 model terbaik 36 model pada Tabel 4.9 adalah kombinasi BF, MI, dan MO yang dilakukan dengan trial and error. Cara menentukan model terbaik adalah dengan mempertimbangkan GCV terkecil, bila bernilai sama, pertimbangan selanjutnya adalah memilih model dengan R2 terbesar, bila ternyata beberapa model tersebut memiliki R2 yang sama, pertimbangan beralih kepada ketepatan klasifikasi total corect terbesar, bila masih belum dapat dipilih, pertimbangan beralih kepada kombinasi BFMIMO terkecil. Model nomor 34 adalah model yang memiliki GCV paling minimum dengan kombinasi BF : 36. MI : 3, MO : 1. Universitas Sumatera Utara Model MARS terbaik untuk memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Medan dituliskan pada persamaan berikut: Y = 0.985102 - 0.122221 BF1 - 0.0185969 BF3 - 0.0145971 BF4 - 1.92828 BF9 + 1.04909 BF11 + 0.553926 BF14 + 0.631825 BF15 - 0.11567 BF17 + 0.0605489 BF20 - 0.0739558 BF21 + 0.0193749 BF23 + 0.178735 BF25 + 0.102578 BF27 + 0.170055 BF29 - 0.0322769 BF33 - 0.0568027 BF34 + 0.267625 BF35; 4.1 Dengan : BF1 = max0, JUMLAH_ART - 6; BF3 = max0, UMUR - 45 BF1; BF4 = max0, 45 - UMUR BF1; BF5 = PENDIDIKAN in “2” BF1; BF7 = SUMBER AIR MINUM in “4” or “5” or “8” ; BF8 = SUMBER AIR MINUM in “1” or “2” or “3” ; BF9 = STATUS PEKERJAAN in “2” or “5” BF7; BF11 = PENDIDIKAN in “3” or “4” BF9; BF14 = max0, 4 - JUMLAH_ART BF9; BF15 = max0, JUMLAH_ART - 10 BF8; BF17 = STATUS PEKERJAAN in “1” BF5; BF20 = max0, 66 - UMUR BF9; BF21 = LAPANGAN USAHA in 1 BF5; BF23 = JENIS_KELAMIN in 1 BF3; BF25 = STATUS PEKERJAAN in “2” or “3” or “5” BF1; BF26 = STATUS PEKERJAAN in “1” or “4” or “6” BF1; BF 27 = PENDIDIKAN in “4” or “5” BF26; BF29 = SUMBER AIR MINUM in “4” or “5” BF1; BF31 = PENDIDIKAN in “2” BF7; Universitas Sumatera Utara BF33 = max0, UMUR - 51 BF31; BF34 = max0, 51 - UMUR BF31; BF35 = LAPANGAN USAHA BARU in 3 BF31;

4.2.2 Interpretasi Koefisien Fungsi Basis pada Model MARS