kontribusi pada kelompok rumah tangga tidak miskin, peluang kepala rumah tangga menamatkan pendidikan setinggi mungkin semakin besar.
Gambar 4.2 Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala rumah tangga miskin dan tidak miskin
Sebaliknya terjadi pada kelompok rumah tangga miskin, yaitu terbentuk pola menurun pada batang-batang tingkat pendidikan kepala rumah tangga, mulai dari
kategori tidak pernah sekolah hingga kategori tamat di atas SLTA. Dengan penjelasan lain, pada kelompok rumah tangga miskin, peluang kepala rumah
tangga menamatkan pendidikan setinggi mungkin semakin kecil.
4.1.3 Ketenagakerjaan
Tabel 4.6 Deskripsi Karakteristik Ketenagakerjaan Kepala Rumah Tangga
Karakteristik Miskin
Tidak Miskin Total
N P
N P0
Kegiatan utama
Universitas Sumatera Utara
-
Bekerja
27 3,7 699
96,3 726
-
Pengangguran
7 3,4 196
96,6 203
Total 34
895 929
Lapangan Usaha Utama
-
Agriculture
4 7,7 48
92,3 52
-
Manufactur
13 3,8
326 96,2
339 -
Service
17 3,2
561 96,8
578
Total 34
895 729
Status Pekerjaan Utama 1
10 4,8 198
95,2 208
2
1 2,4
40 97,6
41
3
- -
60 100
60
4 10 2,7
367 97,3
377
5 13 5,4
228 94,6
241
6
- -
2 100
2
Total 34
895 929
keterangan : 1 = Berusaha sendiri
2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetapburuh dibayar
4 = Buruhkaryawanpegawai 5 = Pekerja bebas
6 = Pekerja keluarga Proporsi baris pada kategori kegiatan utama divisualisasikan dengan diagram
batang pada Gambar 4.3, sehingga tampak perbedaan pola batang antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Kegiatan utama kepala rumah tangga
Dapat dilihat kembali pada gambar 4.3 bahwa persentase kepala rumah tangga miskin yang bekerja lebih besar daripada yang pengangguran, dan kepala rumah
tangga tidak miskin yang bekerja lebih besar daripada yang tidak bekerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa peluang kepala rumah tangga miskin memiliki
kegiatan utama bekerja lebih besar daripada tidak bekerja, dan peluang kepala rumah tangga tidak miskin memiliki kegiatan utama bekerja juga lebih besar
daripada tidak bekerja.
Selanjutnya dapat diketahui lapangan pekerjaan utama dari kepala rumah tangga. Tabel 4.6 menunjukkan perbedaan lapangan usaha utama kepala rumah
tangga antara rumah tangga miskin dan tidak miskin. Perbedaan karakteristik antar kelompok rumah tangga dapat divisualisasi
berdasarkan proporsi setiap kategori lapangan usaha utama kepala rumah tangga. Untuk mempermudah penjelasan, proporsi baris setiap kategori divisualisasikan
pada Gambar 4.4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Lapangan usaha utama kepala rumah tangga miskin dan tidak miskin
Dapat dilihat kembali pada gambar 4.4 bahwa persentase sektor service Angkutan , perdagangan, keuangan, dan jasa mendominasi pada kelompok
rumah tangga miskin dan tidak miskin di kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Status pekerjaan kepala rumah tangga miskin dan tidak miskin
Dapat dilihat pada gambar 4.5 status pekerjaan kelompok rumah tangga miskin yaitu sebagai pekerja bebas dan status pekerjaan kelompok rumah tangga tidak
miskiin yaitu sebagai buruhkaryawanpegawai.
4.1.3 Perumahan
Beberapa karakteristik
rumah tangga
berdasarkan aspek
perumahan dideskripsikan dalam beberapa sub aspek, pada penelitian ini diambil hanya pada
aspek fasilitas disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Deskripsi karakteristik perumahan rumah tangga
Karakteristik Miskin
Tidak Miskin Total
N P
N P0
Sumber Air Minum
Universitas Sumatera Utara
-
Air Kemasan
9 1,9
466 98,1
475 -
Pompa
- 17
100 17
-
Leding
17 4,4
369 95,6
386 -
Sumur Terlindung 5
11,9 37
88,1 42
-
Sumur Tidak Terlindung
2 25,0
6 75,0
8
-
Air sungaiHujan
1 100
- 1
Total 34
100 895
100 929
Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga miskin di Medan pada aspek sumber air minum menggunakan leding, dan karakteristik rumah
tangga tidak miskin menggunakan air kemasan bermerek. Untuk melihat bagaimana visualisasi sumber air minum rumah tangga di medan telah disajikan
pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Sumber Air Minum Rumah Tangga Miskin dan Tidak Miskin
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengaruh dan Pola Hubungan sebagai Fungsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Rumah Tangga terhadap Kesejahteraan
Rumah Tangga di Medan
Untuk mengidentifikasi
faktor-faktor mana
saja yang
mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Medan, perlu dilakukan klasifikasi berdasarkan
faktor-faktor yang diduga, yang mana variabel-variabel yang berkontribusi secara signifikan terhadap model tersebutlah yang didefinisikan sebagai faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga di Medan nantinya. Pada penelitian ini, klasifikasi dilakukan dengan pendekatan MARS.
4.2.1 Model Kesejahteraan Rumah Tangga Menggunakan MARS