bulan keluarga tersebut berada di bawah garis kemiskinan. sedangkan 906,34 sisanya termasuk dalam golongan tidak miskin.
4.1.1 Kependudukan
Dalam aspek kependudukan, jumlah anggota rumah tangga dan umur kepala rumah tangga dapat dijadikan sebagai peninjau kesejahteraan rumah tangga
Faturochman dan Molo, 1995. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga miskin di Medan memiliki anggota rumah tangga sebanyak 6,47
≈6 orang. Sementara itu rata-rata jumlah anggota rumah tangga tidak miskin sebesar 4,14
≈4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin
lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga tidak miskin. Informasi ini dikuatkan dengan uji rata-rata dua populasi, dimana disimpulkan bahwa jumlah
anggota rumah tangga antar dua kelompok signif ikan berbeda pada α = 5 .
Standar deviasi pada kedua kelompok rumah tangga mengindikasikan bahwa sebaran data tidak terlalu besar.
Berdasarkan Tabel 4.3 juga diperoleh informasi bahwa rata-rata usia kepala rumah tangga miskin adalah 47,41 tahun, sedangkan rumah tangga tidak
miskin yang memiliki rata-rata usia kepala rumah tangga 48,78 tahun. Hasil uji rata-rata dua populasi juga menunjukkan bahwa rata-rata usia kepala rumah
tangga miskin dan tidak miskin signifikan berbeda pada α = 5.
Tabel 4.3 Deskripsi Karakteristik Sosial Demografi Rumah
Tangga di Medan tahun 2012
Variabel Sosial Demografi
Miskin Tidak miskin
Mean Stdev Mean Stdev
Jumlah Anggota
Rumah Tangga 6,47
2,22 4,14
1,64
Usia Kepala Rumah 47,41 13,08
48,78 13,18
Universitas Sumatera Utara
Tangga
Keterangan : S
ignifikan berbeda pada taraf α = 5
Sumber : Data Susenas tahun 2012,diolah peneliti
Selain jumlah anggota rumah tangga dan umur kepala rumah tangga, jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga juga dijadikan ciri
kesejahteraan suatu keluarga. Dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Deskripsi Karakteristik Sosial Demografi Kepala Rumah Tangga di Medan tahun 2012
Variabel Sosial Demografi Proporsi
Miskin Tidak Miskin
Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Laki-laki
82,4 82,5
Perempuan 17,6
17,5 Status Perkawinan Kepala Rumah Tangga
Kawin 79,4
78,5 Lainnya
20,6 21,5
Sumber : Data sekunder Susenas 2012, diolah peneliti
Pada tabel 4.4 persentase jenis kelamin kepala rumah tangga miskin yang laki-laki lebih tinggi dari perempuan begitu juga dengan rumah tangga tidak miskin
Sementara itu, persentase kepala rumah tangga dengan status kawin lebih banyak ditemukan pada kelompok rumah tangga miskin. Informasi ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin dalam hal jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga.
4.1.2 Pendidikan