Memilih Suplemen Makanan Yang Baik

palmeto, netle, pygeun, cranberry, untuk depresi ST jhons wort, untuk insomnia valerian, camomile, kava-kava, untuk pencernaan psyllium sead husk, oat brand, Spirulina, wheat brand, kelp, untuk vitalitas royal jelly, bee polen, glucosamine, colostrum, shark cartilage Djaeni, 2010.

2.2.4. Memilih Suplemen Makanan Yang Baik

Suplemen makanan di Indonesia sangat beragam jenisnya. Mulai dari hasil produksi lokal hingga produksi luar negeri. Masing–masing jenis suplemen makanan juga memiliki khasiat yang berbeda satu sama lainnya. Untuk itu konsumen perlu teliti dalam memilih suplemen makanan yang baik sehingga tidak merugikan diri sendiri Wahyudi, 2009. Berdasarkan Wahyudi 2009, cara memilih suplemen makanan yang baik adalah sebagai berikut : 1. Suplemen makanan diproduksi oleh perusahaan yang sudah berpengalaman dalam suplemen makanan dan mengembangkan riset dan disertifikasi oleh otoritas setempat bahkan dunia dan diakui. 2. Pastikan masa kadaluarsa Expired date dan label dari departemen kesehatan, sertifikasi halal, izin edar BPOM atau FDA untuk di Amerika, agar suplemen yang kita pilih memenuhi standar kesehatan. 3. Pertimbangkan segala aspek terkait yang mempengaruhinya. Seperti kondisi tubuh, manfaat yang anda inginkan serta daya beli anda. Lupakan alasan gengsi, terbawa tren atau memenuhi faktor sugesti Universitas Sumatera Utara 4. Telitilah dengan cermat komposisi dan daftar bahan-bahan yang terkandung ingredients. Pastikan tertulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia sehingga terbaca dengan jelas, juga tercetak dengan menggunakan huruf latin. Sebab, ini bisa membuktikan bahwa produk tersebut telah melewati ‘sensor’ pemerintah. 5. Perhatikan benar dimana produk tersebut dibuat, karena pencantuman tersebut dapat menyatakan bahwa lebih dari 50 bahan dan seluruh proses dilaksanakan di negara yang tertera. 6. Perhatikan simbol pada kemasan yang biasanya terdapat gambar-gambar tertentu mengandung arti seperti : Registered Trade Mark, dilambangkan dengan huruf R dalam lingkaran yang menunjukkan bahwa merek dagang tersebut telah terdaftar di kantor paten negara asal produk. Copy Right, dilambangkan dengan huruf C dalam lingkaran yang menunjukkan bahwa huruf dan dekoratif yang terdapat pada label, terdaftar di kantor paten dan telah dilindungi dari pembajakan. Label Halal, umumnya ditandai oleh tulisan arab yang berbunyi ‘halal’ dalam elips, tetapi sampai sekarang di Indonesia belum ada standar label halal sehingga beberapa produk yang menggunakan label halal ada yang belum mendapatkan sertifikat halal dari pihak yang berwenang. Kosher, label ini perlu diperhatikan untuk produk-produk yang berasal dari luar negeri atau lebih dikenal dengan produk impor. Simbol kosher ini hampir mirip seperti label halal yang menunjukkan apakah produk tersebut boleh dikonsumsi atau tidak oleh para pemeluk agama lain selain Islam Wahyudi, 2009. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :

3.2. Definisi Operasional

TABEL 3.2. DEFINISI OPERASIONAL No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Jenis kelamin Status gender responden yang dibawa sejak lahir Kuesioner Angket 1. Perempuan 2. Laki-laki Nominal Pratiwi, 2005 2 Pengetahuan tentang suplemen makanan Tingkat pengetahuan responden di dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner mengenai suplemen makanan Kuesioner Angket 1. Baik; jika nilai dari jawaban ≥ mean 2. Kurang; jika nilai dari jawaban ˂ mean Ordinal Khomsan, 2000 Variabel independen Variabel Dependen Jenis kelamin Pengetahuan Tentang Suplemen Makanan pada anak SMA Universitas Sumatera Utara