Multivitamin Jenis Suplemen Makanan

6. Herbal Pengobatan herbal adalah cara pengobatan yang aman dan efektif dengan menggunakan bahan – bahan dari tanaman. Pengobatan herba merupakan sistem pengobatan holistik yang mengarah pada usaha mengembalikan mekanisme tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. 7. Antioksidan Antioksidan adalah segala bentuk substansi yang pada kadar rendah secara bermakna dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi proses dimana terjadi pengurangan atau pemindahan jumlah elektron dalam reaksi kimia. Jenis antioksidan yang beredar di pasaran adalah vitamin C, vitamin E, koenzim Q10, N-asetilsistein NAC, dan beta karoten. 8. Probiotik Probiotik membantu proses pencernaan dengan cara memecah makanan menjadi komponen – komponen individualnya seperti lemak, asam amino, karbohidrat, vitamin, mineral agar bisa diserap oleh tubuh. Probiotik juga meningkatkan penyerapan mineral, mensintesa mikronutrien terutama vitamin B2, B6, B12, K, biotin, dan asam folat.

2.2.3. Jenis Suplemen Makanan

2.2.3.1. Multivitamin

Menurut Femi, Syamsir, dan Iwan 2006, cakupan vitamin adalah sebagai berikut : 1. Vitamin a. Vitamin A retinol Universitas Sumatera Utara Membantu daya penglihatan malam dan warna , dan mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA untuk pria 1000 IU dan wanita 800 IU sehari. Untuk mengatasi gangguan penyakit tertentu, misalnya infeksi atau peradangan, digunakan dalam dosis tinggi 5000 IU sehari selama infeksi, tetapi tidak lebih dari satu bulan pemakaian. b. Vitamin B1 thiamin Memelihara fungsi saraf, mengoptimalkan aktifitas kognitif dan fungsi otak, membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan mengatur sirkulasi dan fungsi darah. Dosis RDA 1 – 1,5 mg sehari, terapi 30 – 100 mg sehari. c. Vitamin B2 riboflavin Membantu mencegah katarak, gangguan pencernaan, kulit, dan depresi. Dosis RDA 1,7 mg sehari. Dosis terapi 25 mg sehari. d. Vitamin B3 – asam nikotinat Niasin Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan sistem susunan saraf dan rambut. Dosis RDA 20 mg sehari. e. Viamin B5 asam pantotenat Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut. Dosis RDA 10 mg sehari. f. Vitamin B6 piridoksin Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, menguatkan kekebalan tubuh, membantu transmisi impuls saraf, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh natrium dan kalium, merangsang pertumbuhan sel darah merah, dan membantu sintesa DNA dan RNA. Dosis RDA 2 mg sehari, terapi 25 – 100 mg sehari. g. Vitamin B8 biotin Mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA 300 mcg sehari. h. Asam folat Universitas Sumatera Utara Membantu pembentukan sel darah merah dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan. Dosis RDA untuk pria 170 mcg dan wanita 150 mcg sehari. Ibu hamil disarankan mendapat tambahan 400 mcg sehari. i. Vitamin B12 sianokobalamin Mengatur pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan dinding saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Dosis RDA 6 mcg sehari, terapi 5 – 50 mcg sehari. j. Kolin Pelindung hati dan membantu pengontrolan kolesterol darah. Dosis RDA 1000 mg sehari. k. Inositol Dosis RDA 50 mg sehari, diberikan sebagai bagian multivitamin. Sedangkan untuk mengatasi serangan panik, gunakan dosis terapi 1000 – 2000 mg sehari, atau dalam dua atau tiga dosis sesuai dengan keperluan. l. Vitamin C asam askorbat Membantu penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan kalsium, dan mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan. Dosis RDA untuk pria 60 mg sehari dan wanita 60 mg sehari. Untuk terapi sebagai antioksidan digunakan dalam dosis tinggi 500 – 2000 mg sehari. m. Vitamin D kalsiferol Membantu pembentukan tulang dan gigi dan pembekuan darah. Dosis RDA 400 IU. Universitas Sumatera Utara n. Vitamin E tokoferol Mempertahankan kesehatan umum, kulit dan rambut.Dosis RDA30 IU. Untuk terapi digunakan dosis 400 IU per hari. o. Vitamin K quinon Membantu proses pembekuan darah, membantu mengaktifkan osteocalcin, protein pembangun tulang, untuk menjaga tulang dari kerapuhan yang terjadi pada usia tua. Namun penggunaan vitamin K sebagai suplemen hanya digunakan dengan pengawasan dokter. 2. Mineral a. Kalsium Membantu pembentukan gigi dan tulang, pembekuan darah pada luka, dan mempertahankan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 1000 mg sehari. b. Magnesium Menjaga kesehatan jantung. Dosis 400 mg sehari. c. Fosfor Menjaga kondisi tulang dari kehilangan kalsium, membentuk otot, dan membantu sintesa hormon testosteron. Dosis RDA 2 – 5 mg sehari. d. Zat besi Membantu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah dan mencegah anemia. Dosis RDA 18 mg sehari. e. Mangan Dosis RDA 2 – 5 mg sehari dan sebagai antioksidan dosis 10 mg sehari. Universitas Sumatera Utara f. Kalium Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 800 mg sehari. g. Natrium Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 500 mg sehari. h. Selenium Dosis RDA 70 mcg sehari, sebagai antioksidan digunakan 150 – 300 mcg sehari. i. Seng Dosis RDA 15 mg sehari, sebagai antioksidan untuk meningkatkan imunitas dosis 25 mg sehari. j. Tembaga Dosis RDA 1,5 mg sehari, sebagai antioksidan dosis 5 mg sehari. k. Boron Mengatasi osteoporosis diberikan dalam dosis 3 mg sehari, dikombinasi dengan kalsium sitrat 800 – 1000 mg, magnesium sitrat 50 mg dan vitamin K 1 mg. l. Sulfur Bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan kulit. Sulfur juga menjadi komponen dari enzim yang mengkatalisa reaksi oksigen untuk mengubah nutrisi menjadi energi yang diperlukan dalam kegiatan otak. Universitas Sumatera Utara m. Iodium Membantu kesehatan metabolisme tubuh .Dosis RDA 150 mcg sehari. n. Molibdenum Mengatasi asma akut gunakan dosis 75 – 250 mcg sehari. o. Kromium Berperan dalam pengaturan gula darah, menurunkan berat badan, menurunkan total kolesterol dan trigliserida, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pertumbuhan, dan memperkecil resiko kerusakan gigi. p. Vanadium Berfungsi mencegah serangan jantung, berperan pada aktifitas hormon, kolesterol, dan metabolisme gula darah. 3. Asam Lemak Esensial Omega 3, omega 6, omega 9, EPA, DHA, ALA, GLA 4. Asam Amino a. Arginin Memperkuat sistem imun dosis 250 mg sehari. b. Lisin Membantu meningkatkan imunitas, diberikan sebagai senyawa turunan l-lisin HCl, dan bagian dari multivitamin. Dosis RDA 25 mg sehari. Universitas Sumatera Utara c. Metionin Dosis RDA 10 mg sehari. Untuk detoksifikasi hati, dosis 200 – 1000 mg sehari. d. Fenilalanin Dosis RDA 16 mg sehari. Untuk diet dan menekan nafsu makan, diberikan bentuk aktifnya sebagai l-fenilalanin dengan dosis 100 mg sehari, diminum 30 menit sebelum makan. e. Treonin Dosis RDA 8 mg sehari. Untuk membantu pengembangan dan fungsi otak, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak. f. Triptopan Dosis RDA 3 mg sehari. Untuk mengatasi gangguan sulit tidur insomnia dan mengendalikan suasana hati buruk dosis 1000 mg sehari. g. Valin Dosis RDA 14 mg sehari. Untuk terapi insomnia dan gangguan mental diberikan sebagai kombinasi dengan fenilalanin, metionin, dan triptopan. h. Leusin Dosis RDA 16 mg sehari, dan untuk terapi mencegah kehilangan protein setelah operasi, dosisnya sesuai petunjuk dokter. i. Isoleusin Dosis RDA 12 mg sehari. Untuk membantu proses penyembuhan dari infeksi, dosis 240 – 360 mg sehari diberikan bersama valin. Universitas Sumatera Utara j. Histidin Mengatasi penyakit degeneratif pada usia tua, misalnya artritis reumatoid, dosis 1 – 6 g sehari. k. Taurin Sebagai pemulih stamina dosis 1000 mg sehari. l. L-karnitin Meningkatkan kebugaran gunakan L-carnitine dalam dosis 250 mg dua kali sehari, dikombinasikan dengan kolin 500 mg, dan vitamin B kompleks masing – masing 50 mg. Sedangkan dosis atlet adalah 750 – 1000 mg sehari. m. Sistein Pembentukan sel darah putih. n. GABA Memperkuat daya ingat, meringankan gejala – gejala epilepsi dan menurunkan ketegangan karena darah tinggi. Biasanya diberikan dengan resep dokter. Dosis RDA 20 – 40 mg sehari. o. Asam L-glutamat Berperan sebagai pengendali neurotransmiter yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dan bermanfaat mencegah demensia serta meningkatkan daya ingat. p. Glutation Berperan dalam proses detoksifikasi hati dan untuk kesehatan saraf dan otak. q. Lesitin Universitas Sumatera Utara Berperan mengontrol kadar kolesterol darah dengan meningkatkan kolesterol HDL, membantu meningkatkan daya ingat pada lansia yang mengalami penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi. r. Glisin Detoksifikasi senyawa racun dari tubuh. s. Glutamin Membantu penyembuhan luka, dosis RDA 500 mg tiga kali sehari. 5. Enzim Asam hidroklorida, antasida, protease, amilase, lipase, oksbile, laktase, sukrase, maltase, aspergilus, bromelin, papain, probiotik, prebiotik, pektin, fiber.

2.2.3.2. Herbal