Cara Mencegah Komputer Terkena Malware

Jika langkah pertama telah selesai, maka hanya perlu melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu melakukan update proses memperbaharui program keamanan yang dimiliki, karena jika tidak maka program keamanan tidak akan bekerja secara maksimal, dikarenakan malware virus dan varianya terus berkembang, oleh karena itu perlu memperbaharui program keamanan untuk mengenali malware yang terus berkembang. Jika tidak maka program keamanan di ibaratkan seperti ‘Macan Ompong’. 4. Update sistem operasi Jika sistem operasi berlisensi resmi dalam kata lain asli, maka disarankan untuk melakukan update terhadap sistem operasi. Dengan melakukan update sistem operasi sama dengan menutup celah – celah yang terdapat di dalam sistem operasi tersebut, yang mungkin bisa di manfaatkan oleh si Malware untuk merusak sistem. 5. Scan komputer dengan antivirus secara berkala Jika komputer telah terpasang program antivirus dan terupdate, biasakan untuk melakukan ‘scan’ atau pemindaian komputer secara rutin, ditakutkan ada malware yang berhasil menenbus program antivirus dan masuk ke sistem komputer Anda secara tidak di ketahui. Lakukanlah pemindaian minimal 1 bulan sekali. 6. Jangan sembarang memasukkan flashdisk Salah satu media penyebaran paling ampuh Malware virus saat ini adalah flashdisk, oleh karena itu janganlah sembarangan memasukan ‘flashdisk’ ke dalam komputer untuk mencegah penyebaran malware. Maka dari itu disarankan untuk melakukan pemindaian terhadap flashdisk yang di colokkan ke komputer dengan program Antivirus. 7. Matikan Fitur AutoRun Mematikan fitur autorun pada windows merupakan salah satu mencegah penyebaran Malware, dikarenakan kebanyakan malware saat ini memanfaatkan fitur ini untuk mengeksekusi dirinya secara otomatis. 8. Jangan sembarangan memasang program yang tidak dikenal Telliti sebelum memasang, mungkin kata tersebut ada benarnya. Disarankan untuk tidak menggunakan program – program yang tidak dikenal, dikarenakan kebanyakan malware suka bersembunyi di balik program – program tersebut, untuk mengelabui korbannya. 9. Hindari penggunaan program bajakan Jika mempunyai banyak rezeki atau uang, maka disarankan untuk menggunakan program yang berlisensi resmi asli, karena jika menggunakan program bajakan kemungkinan program tersebut sudah di susupi oleh Malware. 10. Hati – hati saat berselancar di internet Bagi yang sering berselancar di dunia maya internet, maka perlu berhati– hati, dikarenakan internet merupakan ladang berbagai macam Malware, yang menjadi ancaman. Maka dari itu perlu waspada, seperti tidak mebuka situs berbahaya, prono, dan tidak terpercaya. Jangan sembarang klik link, teliti dahulu sebelum membuka, mungkin saja itu merupakan situs ‘phishing’. Karena jika Anda membuka situs tersebut, mungkin saja komputer telah di bajak secara diam – diam.

2.2.6. Cara Mengatasi Komputer yang Terkena Malware

1. Scan penuh komputer dengan program Anti Virus Jika komputer terserang oleh malware, maka yang harus dilakukan adalah memindai seluruh komputer dengan program Anti Virus yang anda miliki, dan mudah – mudahan program Anti Virus bisa memulihkan keadaan. 2. Update Anti Virus Lakukan Scan penuh Jika cara pertama tidak berhasil, mungkin saja program Anti Virus belum terupdate atau terperbaharui sehingga program AV tidak mengenali varian Virus tersebut. Jika komputer terhubung dengan jaringan internet, maka hanya tinggal mengupdate program Anti Virus secara otomatis. Namun jika tidak mempunyai koneksi internet, maka perlu mendownload ‘database definition’ secara manual dari situs Anti Virusnya dan memperbaharuinya secara manual. Agar program Anti Virus mengenali varian Virus –virus terbaru. Lalu apabila proses update telah berhasil matikan koneksi internet Anda jika terhubung lakukan scan penuh terhadap komputer. 3. Scan VIA ‘safe mode’ Apabila komputer tidak bisa membuka program Anti Virus karena telah diblokir oleh Virus. Maka yang perlu dicoba adalah masuk ke dalam ‘safe mode’. Dengan cara merestart komputer lalu menekan tombol F8 pada saat booting sehingga muncul pilihan ‘safe mode’. Langkah selanjutnya adalah membuka program Anti Virus-nya dan berharap Anti Virus-nya bisa di buka dan juga virusnya tidak aktif di ‘safe mode’, lalu melakukan scan penuh terhadap komputer. 4. Gunakan program Anti Virus portable Namun jika langkah di atas tidak berhasil Virus masih tetap aktif pada ‘safe mode’, mungkin anda perlu menggunakan program Anti Virus yang sifatnya ‘portable’ , yang dimana program tersebut tidak perlu di install ke dalam komputer, hanya perlu menjalankanya dan melakukan scan terhadap komputer Anda dan berharap masalah selesai. 5. Hapus Virus lewat LIVE CD Namun jika Virus tersebut memblokir program .exe, sehingga tidak bisa membuka program anti virus portable. Maka bisa mencoba menghapus manual file induk virus tersebut menggunakan LIVE CD dari varian OS Linux.