Jangan kaget kalau komputer yang baru kita nyalakan tiba-tiba mencoba menghubungkan diri ke internet, padahal tak ada satu pun perangkat komputer kita
yang sengaja dihubungkan dengan internet. Nah, kalau kejadiannnya demikian, maka komputer kita telah terinfeksi malware jenis dialer.
2.2.4. Cara Penyebaran Malware pada Komputer
1. Sebagian besar malware menginfeksi korban melalui flashdisk dan
autorun.inf-nya, tetapi dengan perkembangan internet akhir-akhir ini maka ditemukan banyak sekali malware yang menginfeksi korban melalui jaringan,
contohnya DownadupConficker 2.
Yang paling mudah dilakukan adalah melalui Email dengan link atau attachment yang telah disisipi malware, serangan melalui email yang
dilakukan terhadap target yang spesifik disebut juga Spear Phising. 3.
Melakukan eksploitasi terhadap vulnerability Operating System atau suatu softwareaplikasi, daftar vulnerability ini dapat dilihat di Exploit-
D, OSVDB.org,CVE Mitre atau kalau di Indonesia ada Exploit-ID. 4.
Melalui file-file Flash alias video atau animasi di suatu website, hal ini terjadi karena adanya vulnerability pada adobe flash player yang terus menerus
ditemukan. 5.
Melalui file-file dokumen seperti PDF, Word, Excel, PPT dan sebagainya. Adobe menjadi sasaran yang paling sering dieksploitasi oleh para
pembuat malware pada saat ini.
6. Dari software bajakan, terutama game yang disertai dengan sebuah crack atau
keygen key generator. 7.
Dari software palsu atau disebut sebagai Rogue Software, kebanyakan menyamar sebagai AntiVirus palsu.
8. Melalui peer to peer atau file sharing semacam Torrent, Vuze dan sebagainya.
9. Dari situs palsu atau disebut juga website Phising yang kalau diakses tampak
seperti aslinya padahal situs tersebut hanya menyimpan username dan password anda kemudian melanjutkannya ke situs tujuan asli.
10. Melalui link situs yang telah disusupi dengan malware, biasanya setelah link
tersebut diklik ada sebuah pertanyaan yang menyertainya.
2.2.5. Cara Mencegah Komputer Terkena Malware
1. Pasang program keamanan Anti virus
Memasang program keamanan, seperti Anti Virus, Anti Rootkit, Malware Removal dan lain – lain sangatlah penting untuk menghidari komputer
terserang oleh serangan malware yang jahat, terutama bagi pengguna sistem operasi Windows yang terkenal dengan banyaknya virus yang menyebar.
2. Windows Defender
Jika belum sempat memasang program Anti Virus, maka bisa menggunakan program keamanan bawaan windows, yaitu ‘windows defender’.
3. Lakukan update program keamanan antivirus secara berkala