Pembelajaran Matematika Kajian Teori

13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Matematika

Istilah pembelajaran merujuk pada kegiatan belajar-mengajar. Pengertian belajar menurut Prawira 2013:229 adalah “usaha sadar dari individu untuk memahami dan menguasai pengetahuan dan ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai, guna meningkatkan kualitas tingkah lakunya dalam rangka mengembangkan kepribadiannya”. Berarti belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar dengan tujuan tertentu. Sedangkan Winkel 1991:36 berpendapat bahwa Belajar merupakan suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Kata belajar berarti berusaha mengetahui sesuatu, atau berusaha memperoleh ilmu pengetahuan dan ketrampilan Depdiknas, 2008:24. Schunk 2012:3 mengungkapkan bahwa “Aktivitas belajar melibatkan penguasaan dan pengubahan petahuan, ketrampilan, strategi, keyakinan, sikap, dan perilaku”, sehingga perubahan- perubahan pada seseorang terjadi karena kegiatan belajar. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 20 tentang Sisdiknas pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran menurut Sugiyono dan Hariyanto 2014:13 adalah “Usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan 14 terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pad a diri seseorang”. Schunk 2012:5 berpendapat bahwa pembelajaran merupakan perubahan yang bertahan lama dalam perilaku, atau dalam kapasitas perilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. Terkandung lima komponen pembelajaran yaitu: interaksi, siswa, guru, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dan semua komponen pembelajaran saling mendukung akan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran Edwards, 2015:32. Pembelajaran yang aktif dapat diterapkan dalam pelajaran matematika. Matematika berasal dari akar kata “mathema” artinya pengetahuan, “mathanein” artinya berpikir atau belajar Hamzah Muhlisrarini, 2014:48. Matematika adalah ilmu tentang bilangan hubungan anatara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan Depdiknas, 2008:927. Uno 2008:129 berpendapat bahwa matematika sebagai bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas. Suherman, et al. 2003:17 menyatakan bahwa matematika 15 tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka pembelajaran matematika diartikan sebagai proses mengkonstruki pengetahuan berdasarkan logika diikuti dengan interaksi yang aktif antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar agar tercapai tujuan dari pembelajaran matematika.

2. Efektifivitas Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP

0 3 111

PENDAHULUAN Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit.

2 9 6

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Eksperimen Pembelajaran Matematika Berbasis Realistic Mathematics Education Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP N 1 Baki Tahun 2015/2016.

0 2 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Problem Solving Learning Dan Problem Posing Learning Ditinjau Dari Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar (P

0 3 18

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS RSBI DAN REGULER DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA Perbandingan Hasil Belajar Matematika Kelas RSBI dan Reguler Ditinjau dari Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester I SMP AL Islam 1 Suraka

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 0 17

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS TEORI KECERDASAN MAJEMUK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 64

EFEKTIVITAS STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SLEMAN.

0 0 66

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PANDAK TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

0 0 10