Bentuk Tekstur Elemen Dasar Desain Grafis

commit to user 16 serasi dan harmonis. 9. Garis berirama Diperoleh dengan melakukan pengulangan secara beraturan dari elemen-elemen desain. Memberi kesan seimbang seperti terbelah-belah. 10. Garis memancar Memancar seperti sinar matahari seperti kipas tangan, memancar dari titik pusat seperti bunga, memancar dari garis sumbu seperti susunan helai daun tumbuhan dan memancar dari siku dalam ornamen karya seni. Memberi kesan tentang perkembangan atau pertumbuhan.

1.2. Bentuk

Bentuk shape ialah sesuatu yang memiliki tinggi dan lebar. Dari Pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk merupakan akar dari sebuah desain. Bentuk digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada sebuah desain. Bentuk-bentuk dasar yang sering digunakan bisa berupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Dua commit to user 17 dimensi misalnya seperti persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, poligon, dan sebagainya. Tiga dimensi seperti kerucut, kubus, silinder, prisma, bola, piramid, dan lain sebagainya. Namun bentuk yang tidak biasa dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Bentuk tersebut bisa berupa gabungan dari beberapa bentuk menjadi sebuah bentuk yang aneh tapi menarik. Sebagai contoh, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini: Gambar 2.3 Contoh bentuk shape

1.3. Tekstur

Tekstur merupakan sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dan dapat diaplikasikan dalam sebuah desain. Tekstur dapat dirasakan dengan indera penglihatan maupun indera peraba. Intensitas dan arah cahaya dapat membentuk sebuah bayangan yang berpengaruh pada jelas-tidaknya tekstur. Setiap benda memiliki sifat dan kualitas tekstur yang berbeda-beda. Dalam penggunaannya, tekstur disusun secara serasi dan kontras, namun struktur yang kontras tampak lebih menonjol dan dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Pemilihan kertas dan bahan-bahan dalam paket desain dapat commit to user 18 mempengaruhi tekstur yang sebenarnya. Dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk menggabungkan berbagai macam tekstur pada sebuah karya desain, karena belum ada aturan khusus untuk hal ini. Sebagai contoh untuk tekstur, dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2.4 Contoh tekstur Pada gambar di atas terdapat masing-masing contoh untuk tekstur mengkilap, kusam, kasar, dan halus. Tekstur mengkilap dibuat dengan memberi gradasi cahaya sehingga permukaan terlihat mengkilap karena cahaya yang datang dari arah tertentu. Selain itu, efek mengkilap tersebut juga dapat memberi kesan tiga dimensi. Kemudian untuk tekstur kusam dapat dibuat dengan warna datar dan agak gelap. Tekstur kusam memberi commit to user 19 kesan pucat dan tidak menarik. Berikutnya ialah tekstur kasar yang dapat dibuat dengan perpaduan warna yang saling berlawanan, ini dapat menggambarkan kedalaman bentuk dan memberi kesan permukaan yang kasar. Selanjutnya ialah tekstur halus, dapat dibuat dengan memberi gradasi secara halus dan diberi sedikit irama untuk membentuk sebuah kesan halus. Kesan halus cocok digunakan untuk menggambarkan kelembutan.

1.4. Ruang space