commit to user 20
b. Bagi KPP Pratama Boyolali
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran untuk mengevaluasi kembali efektivitas penanganan NPWP Ganda sehubungan
dengan adanya Sensus Pajak Nasional, dan untuk meminimalisir supaya tidak terjadi adanya penambahan kuantitas NPWP Ganda yang lebih
banyak bagi Wajib Pajak untuk jangka pendek maupun jangka panjang. c.
Bagi Wajib Pajak Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran dan motivasi bagi
Wajib Pajak yang memiliki NPWP Ganda untuk segera menindaklanjuti penanganan NPWP gandanya di kantor setempat. Bagi Wajib Pajak yang
tidak memiliki NPWP Ganda diharapkan dapat memberi informasi mengenai NPWP Ganda supaya tidak menjadi Wajib Pajak yang memiliki
NPWP Ganda. d.
Bagi Pembaca Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, referensi,
dasar bagi penelitian selanjutnya dan informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Akuntansi Perpajakan yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan
pokok permsalahan yang sama. Sebagai referensi atau bahan pertimbangan bagi mahasiswa atau pelajar lain yang sedang mempelajari kasus yang
sama.
commit to user 21
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
1. Pengertian pajak
Pajak didefinisikan berbeda-beda oleh berbagai pihak dengan tidak mengubah unsur yang melekat didalamnya, diantaranya Waluyo, 2010: 2
menurut Adriani, Pajak adalah iuran kepada Negara dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan
dengan tidak mendapat prestasi-kembali, langsung dapat ditunjuk, dan gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan
dengan tugas Negara yang menyelenggarakan pemerintahan. Sedangkan menurut Smeets, Pajak merupakan prestasi kepada pemerintah yang
terutang melalui norma-norma umum dan dapat dipaksakan.
2. Fungsi pajak
Fungsi pajak menurut Waluyo 2010: 6 adalah: Fungsi penerimaan b
udgeter
dan fungsi mengatur
Reguler.
Dalam fungsi
budgeter
, pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan
pengeluaran-pengeluaran pemerintah seperti dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
Sedangkan dalam fungsi Mengatur
Reguler
, Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan
21
commit to user 22
ekonomi, misalnya dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras, dapat ditekan juga terhadap barang mewah.
3. Sistem pemungutan pajak
Menurut Resmi 2009: 11-12 dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, sebagai berikut:
a. Official Assessment System
Official Assessment System
adalah Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan
aparatur
perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
b. Self Assessment System
Self Assessment System
adalah Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang
terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
c. With Holding System
With Holding System
adalah Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk menentukan besarnya
pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.