30
Data terpilah dapat dikelompokkan lagi berdasarkan sumber datanya, jenis data, dan pemanfaatannya.
Tabel 2.1 Pengelompokan Data
NO. DASAR KLASIFIKASI
DATA TERPILAH URAIAN
1. Sumber Data
Data Primer Secara langsung diambil dari objek obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Data Sekunder Data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
2. Jenis Data
Data Kuantitatif data yang dipaparkan dalam bentuk angka- angka. Misalnya jumlah pegawai perempuan
dan laki-laki Kementerian Keuangan. Data Kualitatif
Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
3. Pemanfaatannya
Data Dasar Data yang pemanfattanya ditujukan untuk
keperluan yang bersifat luas baik oleh pemerintah
maupun masyarakat
dan umumnya dikumpulkan oleh BPS, PBB, dan
Bappenas. Misalnya, data tentang GDI
Data Sektoral Data yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan
instansi tertentu
dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan sektor.
Data Khusus Data yang dikumpulkan oleh masyarakat
untuk kepentingan spesifik seperti dunia usaha dan lainnya.
b. Pentingya Data Terpilah
Dari perspektif gender data yang diperlukan khususnya untuk analisis adalah data terpilah menurut jenis kelamin dan gender statistik yang dapat member gambaran tentang
posisi, kondisi, dan kebutuhan kelompok perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan, dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mengurangi kesenjangan.
Pemetaan kebutuhan antara perempuan dan laki-laki penting dalam perumusan perencanaan program dan fokus kegiatan akan dapat lebih mudah menentukan intervensi
yang tepat pada masing-masing kebutuhan.
31
c. Teknik Analisis dan Penyajian Data Terpilah
Tahap awal penyediaan data terpilah adalah menentukan berbagai data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan, jenis data dari variabel data yang relevan dan dibutuhkan
serta tepat waktu .
Alur pengumpulan data dan informasi terpilah di berbagai Kementerian Lembaga KL tidak selalu sama, namun secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1 Pusat data dan informasi KL di pusat mengumpulkan data terpilah dan informasi dari unit pelaksana direktorat yang ada dalam institusi tersebut, kantor dinas tingkat
propinsi, kabupatenkota dan sektorlembaga atau LSM sesuai dengan data yang dibutuhkan dan ada rincian menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
2 Unit pelaksana direktorat yang ada dalam institusi tersebut, kantor dinas tingkat propinsi, kabupatenkota dan sektorlembaga atau LSM terkait mengirimkan data atau
informasi sesuai dengan jenis data yang ada di institusinya, kepada Pusat data dan informasi KL di pusat.
3 Penghimpunan data dari unit pengumpul data dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, secara langsung dengan melakukan kunjungan atau menagihnya dalam
pertemuan koordinasi. Kedua, pengumpulan data dapat pula dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan media elektronik misalnya dengan USB, CD Room,
email dan internet. 4 Batas waktu pengumpulan data dilakukan secara teratur dan periodik, misalnya bulanan,
semesteran, atau setahun sekali. Untuk kemudian akan dilakukan pemutakhiran data untuk periode selanjutnya
32
Contoh Data Terpilah Kementerian Keuangan
Tabel 2.2 Data Terpilah Penerimaan Pegawai Kementerian Keuangan
Kriteria Laki-laki
persentase Perempuan
persentase Jumlah
Tingkat S1 902
47,6 994
52,4 1,896
Sumber : Biro SDM, Tahun 2008
Cara membaca tabel 2.2 Data Terpilah Penerimaan Pegawai Kementerian Keuangan
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa di Kementerian Keuangan jumlah penerimaan pegawai tingkat S1 Laki-laki lebih kecil 47.6 dibandingkan
dengan perempuan 52.4.
Tabel 2.3 Data Terpilah Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai
Kementerian Keuangan Kriteria
Laki-laki persentase
Perempuan persentase
Jumlah
PP 321979 16
88.89 2
11.11 18
PP 301980 211
92.95 16
7.05 227
PP 41966 4
100.00 0.00
4 Total
231 93.95
18 6.05
249 Sumber : Biro SDM, Tahun 2009
Cara membaca tabel 2.3 Data Terpilah Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Kemenkeu
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa di Kementerian Keuangan menurur PP
321979 penjatuhan hukuman disiplin pegawai laki-laki lebih banyak 88.89 daripada pegawai perempuan 11.11. Menurut PP 301980 penjatuhan hukuman disiplin pegawai
laki-laki juga lebih banyak 92.95 daripada pegawai perempuan 7.05. Sedangkan menurut PP 41966 penjatuhan hukuman juga banyak dialami oleh pegawai laki-laki
100 daripada perempuan 0. Dengan demikian secara keseluruhan di Kementerian Keuangan lebih banyak pegawai laki-laki 93.95 yang dijatuhkan hukuman disiplin
dibandingkan pegawai perempuan 16.05
2. Rangkuman
Data terpilah adalah data menurut jenis kelamin, status, serta kondisi perempuan dan laki-laki di seluruh bidang pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan
ketenagakerjaan, bidang politik dan pengambilan keputusan, bidang hukum dan sosial budaya dan kekerasan.
33
Data terpilah dapat dikelompokkan lagi berdasarkan sumber datanya, jenis data, dan pemanfaatannya.
3. Latihan
1. Jelaskan pengertian dari data terpilah menurut jenis kelamingender statistik? 2. Mengapa kedua jenis data itu penting?
3. Jelaskan teknik analisis dan penyajian data terpilah 4. Sebutkan dan jelaskan pengelompokkan dari data terpilah
5. Susunlah data terpilah di lingkungan kerja Anda sesuai format yang ada di bawah ini
DATA KUANTITATIF MENURUT JENIS KELAMIN NO
JENIS DATA
SUMBER DATA MASALAH KESENJANGAN
GENDER 1
2 3
4
Tulis data menurut jenis
kelaminstatistik gender
Tulis sumber data yang jelas seperti hasil sensus,
susenas, penelitian, laporan, hasil analisis, dll
Rumuskan isu gender yang diperlihatkan dengan
dukungan data pada kolom 2
34
MODUL 4 ANALISIS GENDER
35
ANALISIS GENDER
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti kegiatan belajar Modul 4 diharapkan peserta pelatihan dapat memahami
dan melakukaan tahapan-tahapan analisis gender.
2. INDIKATOR Pencapaian
a. Peserta dapat menjelaskan konsep analisa gender b. Peserta dapat menjelaskan pentingnya analisis gender
c. Peserta dapat melakukan tahapan-tahapan dalam melakukan analisis gender
B. PROSES PEMBELAJARAN
1. Apa Itu Analisis Gender
a. Fasilitator menguraikan tentang pengertian, tujuan, dan manfaat analisis gender. b. Fasilitator meminta
peserta menguraikan pentingnya
data terpilah dan statistik gender dalam analisis gender.
c. Fasilitator meminta peserta menyebutkan contoh-contoh data terpilah sesuai tugas unitnya masing-masing, serta masalah-masalah yang dihadapi dalam mengumpulkan
data terpilah. d. Fasilitator menyebutkan berberapa piranti analisis gender seperti GAP. MOSER, PROBA
2. Mengapa Analisis Gender dilakukan
Fasilitator menjelaskan tentang tujuan dan sasaran analisis gender, agar peserta dapat
memahami dan mengimplementasikan analisis di unitnya masing-masing.
3. Bagaimana Analisis Gender dilakukan
a. Fasilitator menayangkan diagram GAP dan Kertas kerjanya dan menjelaskan langkah- langkah kerjanya.
b. Fasilitator bersama peserta mempraktekkan langkah-langkah analisis GAP dengan mengambil contoh beberapa sub-kegiatan dari unit kerja
c. Dalam kelompok, peserta diminta mengidentifikasi masalah gender yang terjadi di lingkungan kerjanya.
d. Peserta diminta menguraikan faktor penyebab masalah gender tersebut. e.
Peserta dengan bimbingan fasilitator menguraikan kebijakan yang berlaku saat ini, data terpilah yang ada serta faktor-faktor kesenjangan yang ada dari aspek akses, peran,
kontrol, dan manfaat. Dari uraian tersebut kemudian dirumuskan isu gender yang terjadi pada saat ini
f. Tiap kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya. Kelompok lain dan fasilitator memberikan masukan dari hasil tersebut.
36
g. Fasilitator membuat rangkumankesimpulan atas seluruh penyajian.
C. METODE
1. Ceramah,
2. Tanya jawab,
3. Diskusi bekerja dalam kelompok,
4. Presentasi kelompok.
D. SUMBER BELAJAR
1. Buku GAP
2. Moser Framework
3. Longway Framework
4. nzaidtools.nzaid.govt.nz › Gender Analysis
E. ALOKASI WAKTU
Untuk proses pembelajaran kegiatan belajar ini dialokasikan waktu selama 250 menit. F.
STRUKTUR DAN RINCIAN KEGIATAN BELAJAR NO
PROSES PEMBELAJARAN WAKTU
METODE MEDIAMATERI
1. Pengantar
Fasilitator membuka sesi dengan penjelasan judul
materi Analisis Gender, tujuan dan waktu yang
diperlukan, serta latar belakang penyampaian
materi. 10 menit
Ceramah
2. Apa Itu Analisis Gender
Definisi dan konsep analisis gender
15 menit Ceratab
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
3. Mengapa Analisis Gender
dilakukan
15 menit Ceramah
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
4. Bagaimana Analisis Gender
dilakukan Piranti analisis
30 menit Ceramah, roleplay,
diskusi, presentasi kelompok
1. Flip chart
2. Kertas HVS
kosong 3.
Pen 4.
LCD proyektor
5. Komputer
5. Tanya Jawab
10 menit Tanya jawab dan
diskusi 6.
Latihan 60 menit
Ceratab 7.
Presentasi Kelompok 100 menit
8 Rangkuman
10 menit
Jumlah Jam 250 menit