29
F. STRUKTUR DAN RINCIAN KEGIATAN BELAJAR
NO PROSES PEMBELAJARAN
WAKTU METODE
MEDIAMATERI
1. Pengantar
Fasilitator membuka sesi dengan penjelasan judul
materi, tujuan dan waktu yang diperlukan, serta latar
belakang penyampaian materi.
10 menit Ceramah
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
2. Pengertian data terpilah
15 menit Ceramah
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
3. Pentingnya data terpilah
15 menit Ceramah
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
4. Teknik analisis dan penyajian
data terpilah
60 menit
Diskusi, presentasi
kelompok 1.
Flip chart 2.
LCD proyekto 3.
Komputer 5.
Tanya jawab 15 menit
Diskusi dan Tanya jawab
6. Rangkuman
5 menit Ceratab
Jumlah Jam 120 menit
G. MATERI
1. DATA TERPILAH a.
Pengertian Data Terpilah, Gender Statistik
Dalam melakukan analisis gender untuk membuat kebijakan dan menyusun program, kegiatan yang responsif gender, harus didasarkan pada data dan informasi yang benar dan
akurat. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
Dalam konteks gender, data terpilah menurut jenis kelamin dan gender statistic keduanya diperlukan. Perbedaan antara data terpilah menurut jenis kelamin dan gender statistik: 1
data terpilah menurut jenis kelamin adalah data yang dipilah dalam kelompok laki-laki dan perempuan. Misalnya penduduk Jakarta adalah 11 juta orang; 51 berjenis kelamin
perempuan dan 49 berjenis kelamin laki-laki. 2 gender statistik adalah data terpilah menurut jenis kelamin yang mengandung isu gender isu yang muncul karena status, peran,
kondisi, pengalaman menurut jenis kelaminya, seseorang kelompok orang tidak berbeda mendapat dalam akses, manfaat, partisipasi serta penguasaan sumberdaya pembangunan.
Misalnya dari 11 penduduk Jakarta 51 perempuan dan 41 laki-laki; Diantara penduduk perempuan yang buta huruf 12 dibandingkan dengan 6 penduduk laki-laki.
Pemilahan data berdasarkan jenis kelamin, umur, wilayah, status sosial ekonomi, dan waktu biasanya
digunakan dalam proses analisa, tetapi yang mengharuskan data terpilah menurut jenis kelamin apalagi gender statistik. Ketersediaan data terpilah biasanya juga dianalisis dalam
perencanaan. Semakin banyak pemilahan yang dilakukan, maka semakin tepat diperoleh suatu identifikasi permasalahan.