36
g. Fasilitator membuat rangkumankesimpulan atas seluruh penyajian.
C. METODE
1. Ceramah,
2. Tanya jawab,
3. Diskusi bekerja dalam kelompok,
4. Presentasi kelompok.
D. SUMBER BELAJAR
1. Buku GAP
2. Moser Framework
3. Longway Framework
4. nzaidtools.nzaid.govt.nz › Gender Analysis
E. ALOKASI WAKTU
Untuk proses pembelajaran kegiatan belajar ini dialokasikan waktu selama 250 menit. F.
STRUKTUR DAN RINCIAN KEGIATAN BELAJAR NO
PROSES PEMBELAJARAN WAKTU
METODE MEDIAMATERI
1. Pengantar
Fasilitator membuka sesi dengan penjelasan judul
materi Analisis Gender, tujuan dan waktu yang
diperlukan, serta latar belakang penyampaian
materi. 10 menit
Ceramah
2. Apa Itu Analisis Gender
Definisi dan konsep analisis gender
15 menit Ceratab
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
3. Mengapa Analisis Gender
dilakukan
15 menit Ceramah
1. Flip chart
2. LCD proyektor
3. Komputer
4. Bagaimana Analisis Gender
dilakukan Piranti analisis
30 menit Ceramah, roleplay,
diskusi, presentasi kelompok
1. Flip chart
2. Kertas HVS
kosong 3.
Pen 4.
LCD proyektor
5. Komputer
5. Tanya Jawab
10 menit Tanya jawab dan
diskusi 6.
Latihan 60 menit
Ceratab 7.
Presentasi Kelompok 100 menit
8 Rangkuman
10 menit
Jumlah Jam 250 menit
37
G. MATERI
1. Definisi dan Konsep Analisis Gender
Analisis gender adalah suatu penelaahan untuk mengidentifikasikan isu gender yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam:
1 Memperoleh akses dan kontrol terhadap sumberdaya; 2 Berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya dalam pengambilan keputusan; dan
3 Memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung dari kebijakan, program, maupun kegiatan pembangunan
Dengan memahami analisis gender memungkinkan penentu kebijakan dan para perencana memahami:
1 Perbedaan gender; 2 Sifat hubungan antara laki-laki dan perempuan hubungan gender; serta
3 Perbedaan kenyataan sosial yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
2. Mengapa Analisis Gender
Analisis Gender dalam Perencanaan Pembangunan Responsif Gender. Model Gender Analysis Pathway and Policy
Outlook for Plan of Action POP.
Langkah penting
dalam melaksanakan
Pengarusutamaan gender
adalah mengintegrasikan isu gender kedalam keseluruhan proses perencanaan pembangunan,
melalui suatu analisis gender. Salah satu alat analisis gender yang dikembangkan dan dipakai luas oleh Indonesia adalah Gender Analysis Pathway and
Policy Outlook for Plan of Action POP.
3. Model
– Model Analisis Gender
Berikut beberapa alat analisa gender yang sering digunakan oleh para pemerhati masalah perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, 2002:
1 Model HARVARD
a Model Harvard dikembangkan oleh Harvard Institute for International Development, bekerja sama dengan kantor Woman In Development WID
– USAID. b Model Harvard didasarkan pada pendekatan efisiensi Woman In Development
WID untuk profil gender secara mikro dan peran gender dalam proyek pembangunan
c Komponen dasar model ini: i. Profil kegiatan
Profil kegiatan didasarkan pada konsep pembagian kerja dengan data terpilahjenis kelamin.
ii. Profil akses dan kontrol Profil ini merinci sumber-sumber apa yang dikuasai oleh laki-laki dan
perempuan untuk melaksanakan kegiatannya, dan manfaat apa yang diperoleh setiap orang dari hasil kegiatannya tersebut.
iii. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi