4. Konsep Diri
Konsep diri pada pegawai di perusahaan ini adalah rasa percaya diri, kesabaran, dan pengendalian diri emosi. Hal ini terlihat dari pegawai yang
memiliki konsep diri yang baik, baik itu percaya diri, kesabaran dalam melakukan pekerjaan, ataupun pengendalian diriemosi, sehingga mereka dapat melakukan
berbagai kegiatan yang menyangkut dengan pekerjaan yang dilakukannya.
F. Pengertian Penempatan Karyawan
Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain: Menurut Marihot T.E Hariandja dalam Sendy 2011:12, menyatakan
bahwa “penempatan merupakan proses penugasan kembali pegawai pada tugasjabatan baru atau jabatan yang berbeda”.
Menurut Mathis Jackson dalam Sendy 2011:20, menyatakan bahwa “penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaaan yang
tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.”
Menurut B. Siswanto Sastrohardiwiryo yang di kutip oleh Suwatno, bahwa ”penempatan karyawan adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsure
pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan keahliannya.”
Menurut Sastrohadiwiryo 2002:162 mengemukakan bahwa :
“Penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan, serta mampu mempertanggung jawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang
serta tanggung jawab”. Penempatan sebagai suatu langkah eksperimental yang sebenarnya bukanlah merupakan sebuah keputusan final.
Berdasarkan definisi yg dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penempatan adalah kebijaksanaan sumber daya manusia
untuk menentukan posisijabatan seseorang.
G. Penempatan Kerja Pegawai PT. Putra Salfan
Untuk mengetahui penempatan kerja bagi pegawai, penulis melakukan wawancara langsung dengan pimpinan di perusahaan, yaitu:
1. Seleksi
Faustino Cordoso Gomes 2003:117, seleksi dan penempatan merupakan serangkaian langkah yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang
pelamar diterimaditolak, tetaptidaknya seorang pekerja ditempatkan pada posisi- posisi tertentu yang ada didalam organisasi. Langkah berikutnya dalam proses
seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui analisis jabatan. Hal ini berkaitan dengan metode-metode tertentu yang dipakai untuk
mengukur kualifikasi-kualifikasi dari para pelamar atau pekerja. Ada beberapa metode yang digunakan oleh PT. Putra Salfan adalah:
a. Tinjauan Data Biografis
Tinjauan paling dasar dalam proses seleksi adalah mengenai pendidikan dan pengalaman dari seorang pelamar, melalui suatu bentuk pengajuan lamaran
Universitas Sumatera Utara
yang dibakukan. Pendidikan dan pengalaman menjadi dasar bagi usaha-usaha wawancara.
b. Tes kemampuan
Tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau keterampilan- keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dipilih.
c. Referensi
Referensi merupakan metode seleksi yang penting, dipakai untuk memeriksa pendidikan dan riwayat-riwayat atau untuk memperoleh keterangan
tentang kepribadian atau keterampilan pelamar. d.
Wawancara Wawancara merupakan metode seleksi, penempatan dan promosi yang
paling populer. Wawancara akan memberikan kesempatan kepada organisasiperusahaan untuk mengamati kinerja seorang pelamar dan keterampilan
antar individu, dan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimuat dalam form-form lamaran.
Setelah proses tersebut dilakukan, langkah selanjutnya adalah menempatkan karyawan yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Faktor-Fator yang di Pertimbangkanoleh PT. Putra Salfan adalah :
1. Pendidikan
Prestasi akademis yang dimiliki tenaga kerja selama mengikuti pendidikan sebelumnya harus dipertimbangkan, khususnya dalam penempatan tenaga kerja
tersebut untuk menyelesaikan tugas pekerjaan, serta mengemban wewenang dan tanggung jawab. Latar belakang pendidikan pun harus menjadi pertimbangan
Universitas Sumatera Utara
dalam menempatkan karyawan. Misalnya, sarjana ekonomi harus ditempatkan pada pekerjaan yang berhubungan dalam bidang ekonomi. Latar belakang
akademis ini dimaksudkan untuk menempatkan karyawan yang tepat pada posisi yang tepat pula The Right Man on The Right Place..
2. Usia
Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam penempatan tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja berdasarkan usia perlu
dilakukan untuk menghindari rendahnya produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan.
3. Keterampilan Kerja
Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus di peroleh dalam praktek, keterampilan kerja ini dapat di kelompokan menjadi 3
kategori yaitu: 1.
Keterampilan mental, seperti menganalisis data, membuat keputusan dll. 2.
Keterampilan fisik, seperti membetulkan listrik, mekanik, dll. 3.
Keterampilan social, seperti mempengaruhi orang lain, menawarkan barang atau jasa dll.
4. Pengalaman Kerja
Pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja. Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang kadang-kadang lebih dihargai
daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaanya. Karyawan
hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat. Sebaliknya
Universitas Sumatera Utara
karyawan yang hanya mengandalkan latar belakang pendidikan dan gelar yang disandangnya, belum tentu mampu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang
diberikan kepadanya dengan cepat.
H. Prosedur Penempatan Karyawan PT. Putra Salfan